Bab 04

59 19 2
                                    

°PENGUNGKAPAN○°

"SERIUS?!" Ucapnya dengan sedikit berteriak.

"Benar! aku lihat Sohyun si Putri Kebanggaan Sekolah ini memberikan coklat kepada Eunwoo!" Timpal teman sebangkunya, sembari terang-terangan menunjuk Eunwoo yang duduk dibelakang.

"Eunwoo? Itu benar? Akh sial aku tidak bisa lihat Kim Sohyun gara-gara kelas unggulan sangat jauh!" Laki-laki itu menggerutu. Dia juga merutuki dirinya sendiri yang tak tahu akan kedatangan Sohyun, karena pria itu yang tengah bab disaat kedatangan Sohyun. Jika tahu begini, dia akan mati-matian menahannya demi bertemu dengan Sohyun.

Wajah pria tersebut muram, namun rautnya yang seperti itu tak bertahan lama, karena ucapan teman sebangkunya.

"Bilang saja KALAU KAU MALU PERGI KESANA HAHAHAH" Perempuan itu tertawa kencang sepertinya dirinya puas mengejek teman sebangkunya itu.

"Diam kau! Suara mu lebih berisik dari kentut mu yang bau itu!"

"Apa?! Kau mengajakku ribut ya?"

Disamping teman-temannya yang tengah bertengkar, Eunwoo hanya diam seakan tak peduli dengan kebisingan mereka. Dirinya malah sibuk memandang bungkus coklat pemberian Sohyun.

"Tapi, aku benar-benar terkejut dengan Sohyun yang tidak mengenal Eunwoo" laki-laki itu terlihat berpikir.

Sebagai lawan bicara, teman sebangkunya pun menjawabnya dengan cepat.

"Bukankah itu sudah jelas? Kelas unggulan berada di level yang berbeda, yang kudengar juga mereka selalu disibukkan dengan banyaknya kegiatan ah tidak tapi ajang perlombaan itu juga yang membuat kelas unggulan dan kelas biasa ini seakan berada di dimensi yang lain" perempuan itu terlihat sedih, mengingat dirinya juga yang bukan dari kelas unggulan.

"Mereka pasti tidak punya waktu untuk bersantai dikasur pada hari minggu" jika yang ini, sudah pasti dirinya merasa beruntung.

"Tapi, kenapa hanya fasilitas disana saja yang sangat lengkap?! aku iriii" lanjutnya dengan memukul meja.

"Kau sudah menjelaskannya sepanjang itu, tapi aku tidak tahu maksud dari isinya"

Plak!

Perempuan itu memukul kepala teman sebangkunya.

"Aku tahu kapasitas otakmu yang hanya sebiji jagung, tapi kau tidak perlu memamerkannya seperti ini!"

Srek

Pintu kelas digeser oleh Eunwoo yang hendak keluar dari kelasnya.

"Wah, padahal kita sudah bersikap baik padanya, tapi dia hanya mengacuhkan kita" Ucap Park Jihoon anak laki-laki yang sedari tadi berbicara didekat Eunwoo.

"Hahh, pantas saja tidak diterima dikelas unggulan bersama kembarannya itu, otaknya persis sama sepertimu sih!" Timpal perempuan itu sembari tertawa.

"Hyak! Kalau begitu, kau juga sama bodohnya karena sama-sama tidak berada dikelas unggulan!" Jihoon menggertak Hyunsoo yang sedari tadi menjadi lawan bicaranya.

Perempuan itu hanya membalasnya dengan menggulirkan kedua bola matanya malas.

"Tapi ngomong-ngomong, Sohyun tidak pernah dekat dengan laki-laki manapun kecuali Jungkook yang terus menempel padanya dan Dongmin yang memang memiliki kesibukan yang sama seperti Sohyun"

"Jadi, kau jangan pernah berpikir untuk dekat dengan Sohyun ya" Ejek Hyunsoo.

"Kenapa kau bisa tahu semua itu?" Walaupun marah tapi dirinya lebih penasaran dengan Hyunsoo yang mendapatkan banyak informasi tentang kelas unggulan.

"Lihat, ini forum komunitas sekolah, kebanyakan yang diposting mengenai kelas unggulan, kelas yang lain hanya menjadi penonton saja, kesal sih, tapi tak ada yang lebih menarik dari kelas unggulan" Hyunsoo memperlihatkan forum komunitas tersebut sembari menampilkan beberapa foto yang ia dapat dari forum komunitas sekolahnya.

"Aku pernah dengar, jika Dongmin dan Sohyun sangat dekat, dan kabarnya juga kepergian Dongmin ada sangkut pautnya dengan Jungkook" Hyunsoo menjeda ucapannya.

"Tapi, lab itu kan terbakar saat Jungkook dirawat dirumah sakit, jadi itu berita hoax tak berdasar! Harusnya orang seperti ini dihukum karena menyebarkan informasi yang salah! tidak! tapi ini sudah termasuk fitnah!" Lanjutnya dengan menggebu-gebu.

Jihoon memandang Hyunsoo malas, karena dirinya tahu, jika perempuan itu menyukai Jungkook. Tapi Jihoon lebih penasaran terhadap hubungan Sohyun dan Eunwoo kedepannya.

"Jika mengingat Sohyun yang tak pernah dekat dengan lelaki manapun, sampai bertemu dengan Eunwoo secara tak sengaja seperti tadi..Apa mungkin jika nantinya Sohyun akan tertarik pada Eunwoo karena wajahnya yang sama persis dengan Dongmin?" Batin Jihoon dengan keras.

Bagaimana pun juga, adanya Eunwoo tak akan menjadi penghalang baginya untuk bisa dekat dengan Sohyun.

Hyunsoo menatap jijik Jihoon, seakan tahu apa yang tengah pria itu pikirkan.

"Sungguh mustahil" gumam Hyunsoo pelan, agar ucapannya tak terdengar oleh Jihoon yang tengah berkhayal.

TBC

S(TALKER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang