Bab 5: Pertunangan TanFang.

169 18 2
                                    

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_________________________________

Keesokan harinya acara pertunangan Tan dan Khaofang pun di laksanakan di sebuah hotel mewah yang khusus disewa Erusa. Ball room hotel itu telah dihias sedemikian rupa sehingga terlihat sangat cantik dan indah. Dengan menggunakan warna biru sebagai warna utama ruangan luas yang semulanya tampak membosankan kini Erusa sulap menjadi sangat indah.

Tidak hanya keluarga mereka saja namun banyak tamu lain yang menghadiri acara pertunangan keduanya, ya meskipun kebanyakan dari mereka adalah rekan bisnis Erusa yang diundang secara langsung olehnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak hanya keluarga mereka saja namun banyak tamu lain yang menghadiri acara pertunangan keduanya, ya meskipun kebanyakan dari mereka adalah rekan bisnis Erusa yang diundang secara langsung olehnya.

Setelah acara tukar cincin selesai kini Tan dan Khaofang sedang duduk di meja yang khusus disiapkan untuk keduanya. Di atas meja itu ada banyak sekali makanan juga minuman, alkohol? Oh, tentu tidak. Erusa melarang anak-anaknya meminum minuman beralkohol, terlebih sekarang mereka akan kedatangan anggota keluarga baru yang sangat istimewa membuat wanita keturunan Yunani itu semakin keras melarang adanya minuman-minuman beralkohol. Sebagai gantinya Erusa telah menyiapkan minuman yang rasanya mirip seperti alkohol dan tentunya minuman itu sangat aman jika diminum oleh calon menantu cantiknya.

Kembali lagi ke TanFang.

Khaofang menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi, lelah? Tentu saja! Untungnya calon ibu mertuanya peka jika ia kelelahan berdiri, alhasil Erusa menyuruh Tan membawa Khaofang istirahat di meja yang khusus disiapkan untuk mereka.

Dan ya, disinilah keduanya sekarang duduk bersama sembari menikmati hidangan dihadapan mereka. Sebenarnya hanya Khaofang saja yang memakan makanan di atas meja itupun cuma dessert, sedangkan Tan memilih meminum jus jambu saja.

Tidak lama kemudian 3 remaja datang menghampiri meja mereka. "Yo, Tan, Fang." Sapa Phum melambaikan tangannya kearah dua orang itu.

Tan menolehkan kepalanya membalas sapaan Phum dengan lambaian kecil, karena saat ini ia masih lelah energinya belum terisi penuh jadi masih agak letoy. Sedangkan Khaofang juga membalas dengan anggukan karena saat ini mulutnya penuh dengan macaron.

Maaf Karena Aku Buta (TanFang)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang