•
•
•
________________________________
Selesai dengan acara sarapan bersama kini Tan dan Khaofang sedang bermalas-malasan di dalam kamar mereka sembari menonton TV.
Eh? Kalo Khaofang bukan nonton tapi denger TV. Btw mereka nonton seriesnya Zhan ge sama Yibo yang judulnya The Untamed.
Sedang asik-asiknya menonton tiba-tiba terdengar suara nada dering telepon dari ponsel siapa? Tentu saja ponsel Tan, tidak mungkin Khaofang karena dia tidak punya ponsel biasanya jika ingin menelepon Khaofang akan meminjam ponsel Phum atau memakai telepon rumah.
Dengan malas Tan mengambil ponselnya yang berada di atas meja nakas lalu melihat siapa yang meneleponnya.
Peem.
Itulah nama yang tertera di layar ponselnya.
"Aduh, habislah aku kena semprot nih. Mana udah dua hari gak masuk kampus lagi, pasti dimarahin habis-habisan ini." Gumam Tan kecil, namun masih bisa didengar Khaofang yang duduk di sebelahnya.
"Siapa yang nelepon?" Tanya Khaofang tanpa menatap Tan.
"Itu, temen aku. 'Kan udah dua hari aku gak masuk kampus pasti mereka nyariin aku sekarang." Jawab Tan sembari menatap ponselnya yang masih menunjukkan panggilan dari teman SMA nya.
Masih belum diangkat karena harus jawab pertanyaan tunangannya dulu.
"Ohh..." Khaofang hanya mengangguk sebagai balasan.
"Fang, aku angkat telepon dulu, ya? Takutnya ni kucing makin marah lagi nanti." Lagi, Khaofang hanya menjawab dengan anggukkan karena sedang fokus menonton.
Tadinya Khaofang pikir Tan akan pergi untuk mengangkat teleponnya namun setelah beberapa saat menunggu ia tidak merasakan adanya pergerakan apapun justru ia mendengar suara Tan mengatakan 'halo' tepat di sebelahnya.
'Tan tidak pergi? Kenapa? Bukannya biasanya orang-orang bakalan pergi ya kalo lagi teleponan? Tapi kenapa ini enggak?' Batin Khaofang penuh tanya.
Sementara itu di sisi lain Tan tengah sibuk menenangkan teman-temannya yang terus-menerus mencecarnya dengan banyak pertanyaan dan sedikit makian tentunya.
Percakapan Tan, Peem dan Q di telepon....
"Halo?"
"HOI! AI TAN! KAU ADA DI MANA SEKARANG AI SAT?!"
"Aw! Ai Peem! Apa kau tidak bisa tenang sedikit? Jangan teriak-teriak, telingaku sakit tau."
"Diam kau. Sekarang kau jelasin kau lagi ada di mana? Kenapa gak masuk kampus?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Maaf Karena Aku Buta (TanFang)
RomancePagi itu Tan baru saja bangun dari tidurnya dan hendak turun ke bawah untuk sarapan tapi bukannya makanan yang ia dapatkan malah seorang istri. Dan yang lebih mengejutkannya lagi adalah.... Calon istrinya buta cok! Awalnya Tan tentu saja menolak kar...