2 • Keseharian di Sekolah

88 9 4
                                    

Di hari dihari Senin yang sangat cerah, Sunghoon mengadu bahwa tumbler yang terdapat foto Irene-nya menghilang.

Serumah kaget dong, apalagi paginya setelah ngadu Sunghoon langsung diem di Kamar, galau.

"Aelah palingan bisa beli lagi tuh di Toko oren yang bisa custom foto," ujar Heeseung.

"Sekarang mandi-mandi! Sekolah!"

Mereka berenam refleks berlari ke Kamar mandi dan melakukan aktivitas membersihkan diri.

Syukurnya Kamar mandinya ada empat, jadinya gak terlalu nunggu lama.

Setelah semua anak Pradipta selesai mandi, seperti biasa mereka dikasih bekal. Kalo yang masih SMP mah bawa bekel roti sama uang 10rb, ya yang udah SMA bekel uang jajan 15rb.

Satu lagi, diwajibkan oleh sekolah untuk membawa tempat makan sendiri agar mengurangi penggunaan sampah.

Kedua bokem yaitu Jungwon dan Riki masih smp, mereka sekolah di SMP Nusa Abadi 09. Sisanya yang udah lulus SMP, di SMA Satu Bangsa 08.

Sekolahnya para bokem deket dari kediaman keluarga Pradipta. Palingan 2-3 menit sampai.

Nah kalo SMA-nya rada jauh sekitar 10-15 menit-an lah ya.

Karena Heeseung udah bisa motor, jadi dia ke Sekolah pake motor, boncengin Sunoo. Masih bocil dia, kelas 10. Nah Jasuke mah pake bus umum.

SMP Nusa Abadi 09

Sesampainya di SMP. Jungwon dan Ni-ki langsung masuk ke kelas mereka masing-masing. Jungwon ke kelas 9A, Ni-ki kelas 8D.

Jungwon's Class (9A)

"WONN!"

Teriak Alex sambil berlari ke arah Jungwon, lalu menampolnya. Sangat tidak mencerminkan pertemanan yang baik ya.

"WOY SAKIT!"

Alex tak peduli, ia menarik Jungwon ke bangkunya, "tau gak, Won?"

"Apaan?" tanya Jungwon sambil mencantelkan tasnya dikolong meja.

"Ekhem, ekhem... hari ini ada lima mata pelajaran, kan? nah ada dua jamkos!"

Jungwon membulatkan kedua matanya, terkejut, "info dari siapa itu? bohong ya lu?"

"Kan dijadwal hari ini ada mtk, ips, olahraga, ppkn, sama bahasa inggris. Nah guru olahraga izin hari ini! kemungkinan bakal jamkos sih yaa."

"Palingan dikasih tugas da kalo ga masuk mah."

"WOY, KE LAPANGAN! UPACARA!"

Semua murid kelas 9A pun keluar kelas dan ke lapangan untuk melaksanakan upacara.

Ni-ki's Class (8D)

Sekarang Ni-ki sedang dikerumuni teman-teman kelasnya. Kenapa? karena dia menjadi salah satu tersangka maling mangga di pohon milik Pak Jin, Wakil Kepala Sekolah.

"Jujur!" ucap

"Ga woy, gua gak maling mangga!"

"Yakin dek? coba awalnya kan 17 mangga, hilang berapa?"

"YA GATAU."

"Tebak weh lah, Rik," ujar Taki.

"Lima."

"OKE BERARTI PELAKUNYA BUKAN RIKI! TAKI!"

Teman sekelasnya terus menerus menuduh teman mereka sampai ketua kelas mereka memanggil mereka untuk ke lapangan dan upacara.

Disisi anak-anak SMA

Heeseung's class (12B)

Dijam pelajaran pertama, guru Seni Budaya izin karena menemani orang tuanya berobat ke rumah sakit. Alhasil kelas 12B kini sedang rusuh dan ribut.

Pradipta Family [𝗦𝗟𝗢𝗪 𝗨𝗣𝗗𝗔𝗧𝗘]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang