5

3 0 0
                                    

Malam hari telah datang, paginya ia telah lewati dengan bersemangat setelah ia dengan luwes menyatakan perasaannya pada lelaki itu. Kini Zamora berada di dalam mobilnya yang dikendarai oleh Rei. Sepanjang jalan mereka lalui dengan keheningan. Sampai Rei berujar.

"Zamora, kamu sudah bertemu kembali, bukan, dengan lelaki yang sempat menolong kamu?"

"Iya, Rei."

"Bagaimana kelanjutannya?" tanya Rei

"Do'akan saja semoga langgeng, hehe,"tutur Zamora

Rei pun mengangguk pelan. Setelah sampai rumah Zamora, Rei pun segera pulang karena sudah malam.

Malam ini biasanya Zamora habiskan di dalam kamar, tetapi entah kenapa hari ini ia ingin menghabiskan malamnya dengan meminum sampanye di rooftop rumahnya.

Rasanya menyejukkan bisa berdiam di luar rumah tanpa ada gangguan nyamuk. Zamora sesekali menutup matanya, menikmati angin yang menyapu lembut wajahnya. Ia harap semua manusia bisa menikmati apa yang ia nikmati sekarang.

Kini sudah lewat tengah malam, Zamora pun beranjak dari tempatnya, ingin masuk ke dalam rumahnya, namun belum sampai menginjak lantai rumahnya, dari depan rumahnya ia mendengar suara yang memanggil namanya.

"Zamora!!" panggil orang itu. Zamora yang tadinya hendak masuk rumah pun mengurung niatnya dan kembali ke rooftop itu untuk melihat siapa yang memanggilnya.

Ketika ia menyadarinya, ia tersenyum, lalu menyapanya, "Halo Joshuaa!!"

Joshua pun membalas sapaannya dengan lambaian tangan. Lalu Joshua memberi isyarat agar ia turun menemuinya.

Tanpa pikir panjang, Zamora pun bergegas turun. Lalu ketika sampai di depan pintu rumahnya, ia mengatur napasnya terlebih dahulu, lalu menyiapkan senyum terbaiknya dan membuka pintu itu.

Joshua yang melihat senyumnya pun membalas senyuman itu dengan tidak kalah lebarnya. Lalu menghambur ke pelukan Zamora.

"I miss you sooo much, Zamora," ucap Joshua. Ia pun mengurai peluknya dan mencium singkat kening Zamora.

"Miss you too, Kent," balas Zamora dengan senyumnya. Terlihat manis di mata Joshua. Sangat manis.

"Aku punya hadiah buat kamu, lho," ujar Joshua dengan senyum misteriusnya.

"Apa tuh?" sahut Zamora penasaran

"Boneka. Nih ..." Joshua pun memberikan boneka itu pada Zamora.

Zamora memeluk boneka teddy berukuran sedang itu. Kemudian, ia pun menyadari satu hal, lalu melotot ke arah Joshua. Joshua yang mendapat reaksi itu hanya tersenyum lebar.

"Ini, kan, wangi parfum kamu!" ungkap Zamora.

"Absolutely right. It's okay, i have more scent like this in my house," jelas Joshua masih dengan senyumannya.

Zamora yang mendengar penjelasan Joshua pun ikut tersenyum lebar lalu melompat ke pelukan Joshua dengan wajah yang senang.

"Aaaaaa.... makasiiiiiii Joshuaaa!!! Aku suka bangetttt!!" ucap Zamora dengan kebahagiaannya.

Joshua menahan tubuh Zamora, lalu menatap Zamora yang bahagia, lalu mencium Zamora, melumatnya lembut, dan bergantian. Joshua menutup matanya menikmati rasa bibir perempuan yang ada di depannya itu. Zamora pun ikut mengimbangi permainan Joshua, juga ikut menutup matanya menikmati cecapan rasa bibir Joshua.

Zamora menyukainya karena tidak ada rasa rokok sama sekali di bibir Joshua. Joshua pun tidak memakai lipbalm, tetapi bibirnya manis. Semanis permen yupi.

Beberapa menit kemudian, Joshua menyudahinya, kembali menatap Zamora. Orang yang ia cintai itu.

"Mora, would you be my girlfriend?" tanya Joshua dengan wajah serius.

"Jo.. kejutan apalagi ini? Jelas aku mau. Aku suka --" belum sampai Zamora menyelesaikan kata-katanya, Joshua sudah menyambar bibirnya lagi, tapi kali ini lebih cepat selesainya.

Joshua tersenyum manis menanggapi hal itu. Lalu menurunkan Zamora, dan mendekat ke arah telinga Zamora, "sekarang udah officially punya aku, kan?" tanyanya

"Hm..." gumam Zamora mengakuinya.

Setelah Zamora menjawabnya, Joshua mengambil tangan kiri Zamora untuk ia genggam. Lalu membawanya ke bibirnya, mencium punggung tangannya seperti seorang pangeran memperlakukan putri kerajaan di film-film.

"I love you today, tomorrow, forever."

Atau 831 224. Zamora tersenyum melihat Joshua yang menggombal.

"Yaelahh, mentang-mentang udah punya pacar," komentar Zamora dengan kekehannya.

Selanjutnya, mereka menonton film hingga tertidur di sofa berdua. Sungguh malam yang romantis bagi pasangan baru ini. Membuat banyak orang iri dengan eksistensinya.

====

TO BE CONTINUED

Hotel AccidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang