1. Tantangan

103 36 2
                                    

Jakie menggeram kesal ketika botol yang diputar menunju ke arahnya.

"Gue lagi sat, ni botol naksir ama gue apa gimana" geram Jakie

"Yeuu, itu emang lo lagi sial" ucap Savy

"Tiap hari gue sial"

"Bukan ajang adu nasib bapak-bapak, sekarang lo pilih tantangan apa gimana?" tanya Julio menengahi keduaa sahabatnya

"Tantangan aja deh, capek jujur"

"Tantangannya lo harus mesra-mesraan sama Yura" ucap Savy secara langsung namun segera disetujui Julio

"Are you crazy?"

"Oh ayolah, Yura kan cewe lo masa ga bisa mesra-mesraan Qiww" goda Savy

"Nah bener tuh, sepanjang lo pacaran ama tuh cewe ga pernah ada momen romantis" tamah Julio yang disetujui Savy

"Masalahnya gue sama dia benci skinship" tolak Jakie

"Makannya biasain skinship"

"Gaboleh bukan muhrim" ucap Jakie namun segera mendapat geplakan dari Julio.

"BIASANYA JUGA LO SOSOR SOSOR ANAK ORANG SAT"

________

"Yura" panggil Jakie pelan membuat Yura menatap bingung. Tumben kalem biasanya kan 'Woi nyet, babi, sat' dan kata umpatan lainnya.

"Kesambet lo?"

Jakie menggeleng, "Let's lunch together"

"Ogah" tolak Yura mentah-mentah, Jakie ingin sekali menggeplak Yura seperti biasanya namun Savy dan Julio yang mengamati merekaa berdua segera melotot tanda Jakie tidak boleh marah.

"Ekhem, please for today be a normal couple" ucap Jakie sekali lagi.

Yura memiringkan kepalanya, ini Jakie habis kebentur otaknya apa gimana kok minta normal.

"Are you sick?" tanya Yura

Jakie menggeleng dan langsung menggeret tangan Yura menuju kantin.

"WOI LEPAS"

"Shut up baby, im hungry"

Yura hanya menatap Jakie kesal, dia tidak suka dipaksa-paksa apalagi sampai seperti ini. Namun dirinya juga sudah lapar, mau tidak mau hanya menurut Jakie.

Sementara itu Julio dan Savy bertos ria melihat sahabatnya kesal karena tantangan konyol ini.

"Mau pesen apa?" tanya Jakie

"Batagor sama es jeruk"

"Ya udah gue pesenin, lo duduk aja sana" ucap Jakie lalu meninggalkan Yura yang mematung.

Jakie udah bener-bener ga beres, pasti tadi pas mandi kepalanya kejedot. Mana ada seorang Jakie yang mau antri buat beli makan.

Jakie kan bisanya cuma nyuruh-nyuruh orang. Yura geleng-geleng kepala ga habis pikir, tapi ini kesempatan yang bagus sih. Semoga Jakie terus-terusan kejedot biar jadi anak baik.

Yura berjalan santai memilih tempat kosong untuk ditempati. Setelah menemukan tempat yang pas Yura duduk disana dan bermain handphone.

"Hai" sapa Helmy.

Fyi, Helmy ini kakak kelas yang paling terkenal. Prestasi basket yang banyak juga prestasi lain-nya, semua pasti pernah naksir Helmy.

Yura mengangkat kepalanya melihaat siapa yang baru saja menyapanya.

"Oh, kak Helmy" sapa Yura balik

"Aku boleh duduk sini?" tanya Helmy pelan.

"Oh iya kak gapapa" Yura sedikit bergeser memberi tempat untuk Helmy. Yura mencuri-curi pandang untuk menatap Helmy, jujur dia sangat mengagumi laki-laki di sebelahnyaa ini.

SialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang