°•Eleven•°

1.3K 167 33
                                    

"Mama"

"Mama!"

Jungwon membuka mata cantiknya perlahan ketika suara kecil yang sangat dia kenali masuk ke dalam gendang telinga. Sepertinya ini akan menjadi hari yang indah bagi Jungwon karena paginya sudah di awali dengan melihat anak tampan Jay sedang tersenyum ke arahnya.

"Good morning, anak mama"

"Gut moning, mama" Jawab Vient.

Mungkin jika Jungwon tidak ingat bahwa Vient ini adalah anak yang keluar dari perutnya satu setengah tahun yang lalu, dia akan melahap hidup-hidup bocah menggemaskan itu. Karena demi apapun Vient ini lucu sekali, Jungwon tidak tahan melihatnya, maka dari itu dia menarik badan gemuk Vient dan mendekapnya dengan erat.

"Did you sleep well, Vient? Enak bobo nya?" Tanya Jungwon yang di balas anggukan kecil oleh Vient "Enyak, mama"

"Kamu laper ngga, sayang? Mau sarapan sekarang ngga?"

"Mau mimi cucu"

Mendengar jawaban Vient, si manis melepas pelukannya terlebih dahulu, kemudian mengarahkan tangan Vient untuk memegang pipinya. Si kecil yang paham lantas menepuk-nepuk pipi gemuk Jungwon dan mulai mendengarkan ibunya membuka suara.

"Vient, listen to mama ya?"

"Vient kan sekarang umur satu setengah tahun, jadi masih gapapa kalau mau mimi susu. Tapi nanti kalo Vient udah umur dua tahun, udah ga boleh ya, nak?"

"Why, mama?" Tanya Vient.

"Karena gantian sama adik nya Vient" Jawab Jungwon.

"Kan kasihan kalo nanti mimi nya Vient abisin, terus adiknya Vient ngga kebagian mimi"

Kalimat yang Jungwon katakan mampu membuat Vient diam walau hanya beberapa saat. Mungkin dia sedang memikirkan tentang adiknya kalau dia masih meminum susu, akan minum apa adiknya nanti? Karena selama ini yang Vient minum memang hanya susu saja.

Tak lama kemudian si mungil menjawab "Hu'um dak mimi cucu. Mau emam"

"It's okay kalo minum susu sekarang, Nak. Nanti, kalau Vient udah umur 2 tahun, udah punya adik, baru ga boleh minum susu lagi. Okay?"

"Keiii, mama" Jawab si kecil sambil mengangguk lucu.

"Good boy. Yuk sekarang emam yuk"

Setelah puas melakukan kegiatan berbincang pagi dengan si buah hati, Jungwon memutuskan untuk pergi menuju dapur sambil membawa Vient di gendongannya. Langkah kaki Jungwon masih belum sampai di area dapur, tapi dia sudah mencium harum masakan yang wangi sekali. Pada awalnya Jungwon berpikir bahwa pembantunya yang sedang memasak, namun ketika dia sampai di sana, dia melihat punggung Jay yang tampaknya sedang sibuk bergelut dengan beberapa alat dan bahan masakan.

"Koko masak apa?" Tanya Jungwon sambil berjalan mendekati Jay.

Fokus si tampan terhadap kegiatannya langsung terpecah karena suara Jungwon yang tiba-tiba menyelonong masuk ke dalam telinga "Sayang ku udah bangun ya? Anaknya papah juga udah bangun" Ucapnya lembut.

"Give me a kiss, sayang"

Karena badan Jay lebih tinggi daripada badan Jungwon, si tampan sedikit menundukkan kepala agar si manis dapat menggapainya. Ini akan menjadi kegiatan dewasa jika Vient melihat Jay dan Jungwon berciuman, dan itu tidak boleh, jadi Jay menyempatkan diri untuk menutup penglihatan anaknya sebelum bibir mereka menyatu sampai menciptakan bunyi 'cup'

Selang beberapa detik berciuman, Jungwon baru saja menyadari bahwa pantas saja Jay menutup mata anaknya, karena dia tidak sekedar mencium bibir Jungwon, tapi anak bungsu keluarga Winata itu sengaja melumat bibir manisnya beberapa kali.

Crazy Rich Husband || JaywonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang