pengakuan

1.8K 180 18
                                    

kini mereka sedang berada di ruang keluarga.

"jadi bagaimana dengan pertanyaan saya tadi?"

ayah yoko sangat penasaran sekali karena belum juga mendapat jawaban dari faye.

"jadi begini saya izin untuk membawa yoko pergi ke jerman karna pekerjaan kantor"

"ah begitu rupanya, berapa lama disana?"

"saya tidak bisa memastikannya sampai kapan, yang pasti itu akan memerlukan waktu yang lama"

"tidak bisa"

tegas ayah yoko dan ia pun melirik ke arah folk.

"saya akan menikahkan anak saya bulan depan dengan folk, dan mohon maaf karena saya menolak anak saya untuk pergi dengan anda nona faye"

lanjut ayahnya yoko dengan sopan, faye yang mendengar kata menikah hatinya sangat perih sekali dan itu membuat rasa sakit yang baru saja sembuh kini terbuka kembali.

"a-apa?!"

yoko kaget karna ia tidak percaya perkataan itu akan benar benar terjadi, namun ayah nya kini malah mengukapkan kalimat itu di hadapan kekasihnya sendiri.

faye langsung merubah raut mukanya kini menjadi dingin dan melihat ke arah folk dengan tatapannya yang tajam, folk yang diperlakukan seperti itu oleh saudaranya hanya bisa menunduk malu karna ia yakin faye pasti sudah mengetahui cerita tentang dirinya kemarin di apartemen yoko.

"apa anda yakin akan menikahkan putri anda dan tidak mengijinkannya untuk pergi bersama saya?"

"ya saya yakin mengapa nona faye harus bertanya seperti itu?"

"saya harap folk berkata dengan jujur sekarang bahwa putri anda tidak pantas untuk menikah dengannya"

ucap faye dingin dan menusuk, jantung folk semakin berdebar dibuatnya ia sudah tidak bisa lagi mengendalikan dirinya apalagi sedang gugup seperti ini bahkan keringat dinginnya sudah mulai keluar karena ketakutan.

"apa maksudmu dengan perkataan itu!?"

kini ayah yoko pun berdiri dan melihat ke arah faye karna perkataanya yang tidak pantas mengarah kepada folk.

faye hanya bersikap tenang namun hatinya kini sangat panas, ingin sekali ia memukul saudaranya dihadapan keluarga yoko karena masih beraninya ia ingin menikah dengan yoko setelah perbuatan bejatnya kemarin.

"ayahh"

yoko tidak tinggal diam ia tidak mau ayah nya ribut dengan kekasihnya itu.

"ibu tidak ingin ayah bersikap sarkastik seperti itu"

ucap ibu nya yoko ikut berkata sambil memegang tangan suaminya agar ia duduk kembali.

"tidak kalian semua diam, ini adalah urusan bisnis dan juga untuk kebahagiaan masa depan kita nantinya!"

"ayah aku gamau di jodohin cuman karna uang, aku bisa sendiri mencarinya ayah"

"yoko, ayah mendidik kamu dari kecil dan menyekolahkan kamu di sekolah yang mahal itu memerlukan uang apa kau paham!!?, folk dari keluarga ternama dan sudah jelas kalian akan hidup bahagia nantinya!"

faye yang mendengar ungkapan ayah yoko hanya tersenyum smirk, ternyata keluarga ini gila uang pikirnya.

"udah cukup ayah!! aku muak banget dengan semua perkataan ayah yang gak masuk akal ini"

yoko mulai meneteskan air matanya karna sudah tidak tahan dengan tingkah laku ayahnya sendiri.

"berani kamu berbicara seperti itu sama ayah!"

ayah yoko hendak menampar anaknya sendiri, namun faye menghentikan tangan itu.

"tidak perlu memperlakukannya seperti ini"

ucapnya dingin, lalu menghempaskan tangan ayah yoko dengan kasar.

"saya tidak berbicara dengan anda, dan jangan pernah ikut campur dengan keluarga kami!"

ayah yoko marah dan ia ingin menyeret yoko masuk ke kamarnya agar yoko tidak jadi berangkat bersama atasanya pergi ke jerman.

"ayahhh hikss sakitt"

"diam!! sekarang pergi ke kamar dan jangan pergi keluarga negri, pernikahanmu lebih penting dibandingkan pekerjaanmu!"

ayah yoko mencengkram tangan anaknya dengan kuat karna yoko terus menahannya dia tidak ingin pergi dan berpisah dengan faye.

ibu yoko yang melihat anaknya diperlakukan seperti itu hanya bisa diam karna ia sangat takut dengan kemurkaan suaminya.

"kumohon ayah jangan lakukan ini padaku"

"hiks"

"hikss"

faye yang menatap folk hanya diam saja ia pun berdiri dan langsung memberikan pukulan di wajah saudaranya itu.

"bughh!!"

"apa kau hanya akan diam saja ketika melihat calon istrimu diperlakukan seperti itu oleh ayahnya hm?"

darah segar menetes dari hidung folk ia masih tidak berani menatap saudaranya itu.

"anda sudah keterlaluan kenapa harus memukul calon menantu saya!!"

ucap ayah yoko dengan marah.

"saya saudaranya sendiri!"

faye berkata dengan tegas dan menatap ke arah ayahnya yoko.

"s-saudara?"

"bughhh!!"

lagi lagi faye memukul wajah folk karna sedari tadi ia hanya diam saja.

"berbicaralah pengecut!"

"stopp... hikss, ...stop pliss"

yoko berlari ke arah faye dan memeluknya agar kekasihnya itu tenang yoko tidak memperdulikan sekitarnya ataupun tatapan dari kedua orangtuannya yang masih bingung.

"pergi dan putuskan hubungan perjodohan mu ini atau kau meminta maaf di depan kedua orangtua yoko lalu menjelaskan semuanya!"

ucap faye ke arah folk menggertakan giginya.

folk berdiri dan ia pun menatap faye dengan mata yang tidak bisa diartikan.

"a-aku akan.. huhh"

folk mengusap darah yang terus menetes dari hidungnya lalu dengan sekuat tenaga folk berjalan ke arah ayah nya yoko.

"maafkan aku, aku tidak pantas untuk putrimu"

"apa maksudmu?"

faye melemparkan hp nya di atas meja setelah ia meninggikan suara dan menekannya lalu berputarlah sebuah rekaman vidio yang memperlihatkan kejadian antara folk dengan yoko di sebuah apartemen.

yoko terus menangis dipelukan faye, faye berusaha menenangkannya dan terus mengusap punggung yoko.

rekaman vidio cctv pun berhenti ayah nya yoko kini sudah dipenuhi amarah dan menatap folk dengan matanya yang memerah.

"braakkk"

ayah yoko menendang tubuh folk hingga terbentur meja, ia pun hendak memukul folk namun ibu yoko menghentikannya.

"cukup, usir saja dia dan jangan pernah kembali lagi kesini"

ucap ibu yoko menatap folk dengan tajam.

"PERGI!!"

ayah yoko berteriak marah karna mengetahui semuanya yang telah terjadi.

PantasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang