04

148 18 0
                                    

Lea bangun pada pukul 05:33 setelah mandi dia segera turun kebawah menghampiri bi Sumi.

"Pagi bi Sum" sapa Lea.

"Pagi juga non".

"Bi nanti suruh Kai kesini dong" bisik Lea di samping telinga bi Sumi.

"Siap non, kalo gak salah kata Dean lusa tuan akan pergi ke Thailand urusan bisnis".

"Berapa hari bi? kalo gitu aku suruh Kai nginep disini deh" antusias Lea.

Bi sumi tersenyum "Ide bagus itu non".

"Aku juga perlahan bakal bikin Kai tinggal disini lagi kok".

"Semoga ya non" Lea tersenyum menanggapi.

"Bi gimana kalo aku daftar jadi guru di sekolah Kai".

"Ide bagus lagi itu non supaya tambah deket kan" Lea mengangguk.

"Aku izin ke Daddy dulu doain ya bi" bi Sum mengacungkan jempolnya.

Sebelum Evan beranjak untuk bekerja Lea menghadang sang Daddy.

"Dad aku pengen jadi guru di Smaprima" Evan terkejut mendengar pernyataan Lea tiba-tiba.

"Sekolah lain aja, kamu tahu kan kalo anak itu sekolah di sana" jawab Evan tertahan.

"Yang dad bilang anak itu adek aku".

"Kamu anak tunggal Lea".

"Sadar dad mau gimana pun Kai darah daging daddy, kenapa daddy tega memperlakukan anak daddy begitu keji".

"Anak itu pembawa si-".

"DADDYY!" sela Lea.

"Daddy itu pebisnis punya kemampuan yang gak diragukan tetapi kenapa daddy gak pernah punya pikiran terbuka terhadap Kai" Evan memggeram tertahan.

"Kamu baru pulang Lea dan ini masih pagi kamu gak usah bikin masalah".

"Gak usah nyalahin orang dad nyatanya pembuat masalah itu daddy sendiri".

Dean yang sedari awal mendengar perdebatan antara ayah dan anak itu merasa gejolak ingin tersenyum, bukan senang karena melihat orang bertengkar tetapi senang karena akhirnya ada yang berpihak pada kairav.

Bi Sumi mengode Dean untuk segera berangkat bersama Evan karena kalo tidak takut semakin parah.

Lea itu anak yang dididik keras oleh kakeknya. Dirinya sudah di ajarkan bisnis, dan taekwondo sekaligus menggunakan senjata tajam untuk melindungi diri. Begitupun kemampuan Evan tidak usah diragukan lagi, ia bahkan bisa melenyapkan target dengan sekali tancap.

Tetapi bi Sumi yakin kalo Tuannya tidak akan mengangkat tangan kepada Lea.

Dean segera berjalan menuju Evan dan Lea.
"Maaf menyela tuan setengah jam lagi ada pertemuan di kantor mari kita berangkat".

"Jangan lupa urus berkas lamaran kerja aku ya om Dean" kedip Lea sebelum Dean menjauh, Evan yang melihat kelakuan Lea berbalik dan menjitak Kepala Lea.

"Dad apaan sih sakit tau!" pekik Lea sembari mengusap jidat kemerahannya.

Evan tak menghiraukan Lea ia langsung memasuki mobil tanpa menunggu Dean.

Dasar tsundere.

Dean mengusap dahi Lea lalu meniupnya. "Perintah dilaksanakan tuan putri" ucapnya melangkah pergi

Setelah keberangkatan Evan dan Dean Lea sedang berkutat di dapur bersama bi Sumi.

"Bibi kalo mau ngerjain yang lain gpp aku bisa sendiri kok".

"Bibi kan mau nyobain masakan non ck gimana si" Lea terkekeh.

"Maaf ya bi aku kurang peka" ucap Lea sembari tertawa.

"Bibi" panggil seseorang.

Lea menoleh dan terkejut didepannya ini adalah Kairav. tetapi, kenapa perawakannya persis Ezzy adiknya dari dunianya dulu, yang berbeda postur Kairav sangat bugar.

Dalam sekejap, udara seakan membeku. Nafas Lea tercekat, pandangan matanya yang semula lembut bagaikan air terjun nun jauh di balik pepohonan.

Fost And Found Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang