05

151 15 0
                                    

Lea berhambur ke pelukan Kai. Kai yang di peluk tiba-tiba terkejut untung saja dirinya bisa menahan bobot kakaknya, walaupun Kai masih kelas 9 dirinya memiliki badan yang cukup tinggi

Bi sumi yang melihat momen mengharukan segera pergi karena mereka butuh waktu berdua.

Lea membelai pipi tirus Kai, banyak lebam yang masih terlihat samar.

"Kale" lirih Kai tak percaya.

"Kale mirip seseorang" batin Kai.

Lea menghapus air matanya dan berusaha tersenyum.
"Iya ini kale, maafin kale ya ninggalin Kai lama".

Kai kembali berhambur ke pelukan Lea tak peduli ini hanya ilusi atau nyata yang terpenting sekarang dirinya bisa memeluk kakaknya.

Lea menuntun Kai ke meja makan, dirinya menyodorkan muffin yang di buatannya tadi.

"Ini kesukaan kamu kan sekarang kale bisa buatin sendiri" kekehnya sembari menyuapkan muffin kedalam mulut Kai.

Kai tersenyum tipis dirinya masih tak percaya. Selama ini hidup Kai hanya terisi kekosongan, sebanyak apapun orang datang tidak ada yang sesuai harapan. Namun, yang di harapkan sekarang ada dalam dekapannya.

Bolehkah Kai egois demi kebahagiaannya.

Setelah makan Lea dan Kai berpindah ke ruang tengah menonton tv dengan Kai yang bersender di bahu Lea. Kai merasa nyaman, ia juga merasa kehadiran Lea bisa menjadi tameng untuk dirinya.

"Kamu bolos ya".

"Bibi ngasih kabar gitu Kai kaget dong, Kai kira bibi bercanda biar Kai mau dateng".

"Kale pastiin besok-besok kamu gak akan bisa bolos lagi" Kai hanya mengedikan bahunya.

Lea kembali mengusap lembut surai Kai.
"Kata Dean daddy lusa pergi perjalanan bisnis, kamu tidur disini ya nanti aku omongin sama om Dean" pinta Lea, Kai hanya menjawab dengan mengangguk, matanya terpejam menikmati pelukan hangat dan usapan sang kakaknya.

Tak lama terdengar bunyi notifikasi dari hp Lea, ia pun sedikit beranjak untuk meraih hp ternyata chat dari Dean.

Lea memang sudah memiliki nomor Dean dari lama, saat masih di Canada Lea sering meminta foto kai lewat Dean, setidaknya Lea asli tidak mengabaikan Kairav.

Om Dean

Non saya sudah mengurus berkasnya, kepala sekolah juga bilang non sudah bisa mulai mengajar besok.

Om dean emang bisa di andalkan, thank you.
Oh iya om Kai bakal tidur di sini saat daddy perjalanan bisnis, nanti om kabarin ya.


Baik non nanti saya kabari.

Lea menepuk pelan bahu Kai.
"Bangun temani Kale ke mall yuk" ajak Lea.

"Aku ganti baju dulu".

"Jangan lama" Kai hanya mengangguk.


Fost And Found Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang