02

174 15 0
                                    

Saat ini Lea sudah di mobil menuju ke mansion bersama Evan, ia memutuskan akan pulang menghancurkan plot dan menjaga Kai.

Lea turun bersama Evan dan Dean tangan kanan Evan sekaligus sahabat Evan.

Saat pintu terbuka banyak maid dan bodyguard membungkuk secara bersamaan untuk menyambut.

"Selamat kembali Nona lea" sapa bi Sumi,

Lea yang mendapat sapaan hangat dari para pekerja terharu apalagi dengan bi Sumi dia orang yang sangat berarti bagi Kai.

Lea berhambur ke pelukan bi Sumi, dirinya merintihkan airmata saat mengingat adegan Kai yang habis di siksa oleh Evan, bi sumi lah yang berani menentang Evan karena dirinya sudah bekerja saat Evan masih kecil.

"Non nangis kangen saya ya" ucap bi sumi setengah meledak.

Lea berdecak "Siapa yang gak kangen coba".

Para penghuni yang melihat Lea dan bi Sumi terkekeh, bahkan Evan tertawa hanya dengan kelakuan Lea heran bi Sumi, tapi ia berharap dengan kembalinya Lea semoga merubah semuanya.

"Terimakasih semua atas sambutannya. Dad, om dean dan semuanya aku mau ke kamar dulu ya, ayo bi anter aku" ajak Lea bi Sumi menurut dan berjalan di belakang Lea.

Saat membuka pintu terlihat kamar yang bernuansa alam sangat indah, dalam ingatan yang Lea dapat kamar ini tidak banyak yang berubah dan masih terawat.

"Non mau makan apa istirahat dulu".

"Istirahat dulu aja deh bi, eh aku juga mau nanya kabar Kai bi ceritain dong" pinta Lea sembari menarik bi Sumi untuk duduk disampingnya.

"Gak sopan non bibi berdiri aja deh" Lea kembali menarik bi Sumi untuk duduk disampingnya saat hendak berdiri.

"Udah deh bi sini aja gpp toh sama aku" desak Lea.

Bi Sumi menghela nafas "Den kai dari kecil sudah susah non, mungkin bukan susah perkara materi tapi tentang bagaimana dirinya mencoba bahagia".

Lea yang mendengar penuturan bi Sumi mengelus punggungnya "Pelan pelan aja bi".

"Non tau kan dulu papa non sangat menunggu kehadiran den Kai, tapi setelah mengetahui tentang penyakit nyonya kepribadian Tuan berubah drastis, bahkan saat Kai sudah lahir dirinya tak pernah sekalipun untuk melihat wajah Kai".

Lea segera menghapus air matanya dengan kasar dan terkekeh miris.
"Yang itu gak usah di ceritain bi, aku masih inget, ceritain pas aku udah di Canada aja".

"Den kai sudah mendapat kekerasan fisik dari kecil, tuan berubah menjadi temperamental. Itu seperti bukan dirinya, bibi tau betul karena bibi sendiri yang merawat tuan. Tuan juga selalu menuntut nilai Kai sampai sekarang".

"Semua orang pasti berubah kan bi yang baik gak selamanya baik pun sebaliknya. Kamar Kai masih di samping aku kan bi?" bi Sumi terdiam mendengar pertanyaan Lea.

"Den kai semenjak Smp tinggal sama Dean, ia pulang kalo tuan sudah menyuruh, di sisi lain bibi senang akhirnya den Kai bisa pulang tapi disisi lain juga bibih khawatir karena kata pulang bagi Kai bukan seperti yang orang banyak rasakan. bibi juga kadang nelpon kai buat mampir setiap pulang sekolah kan tuan gak di rumah, lancang banget ya saya non" kekehnya.

"Gak papa bi selagi itu bukan perbuatan buruk kenapa enggak, aku dukung bibi banget, aku juga mulai sekarang akan lindungi Kai, aku akan mewujudkan keluarga impian Kai walaupun tanpa mama, aku akan menjadi tameng untuk Kai" tekad Lea.

Fost And Found Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang