CHAPTER 08 ll SCARY NIGHT!

58 6 2
                                    

🏴🏴🏴

Sebelumnya saya izin memakai musik ini hanya untuk menambahkan suasana mencekam saja, saya mohon untuk kalian gunakan headset!

••••••

Setelah selesai menguburkan jasad Davis, Jack meminta kepada Noah untuk menghantarkan Margaretha dan valena kembali ke kamar mereka. Sementara itu, Jack, kal berserta Eric pergi menuju ruang privat mereka hendak membicarakan rencana keselamatan valena.

Di sisi lain, terlihat Noah tengah berjalan di belakang kedua wanita yang ketakutan dengan kejadian ini, sesekali Noah bersiul sehingga membuat kedua wanita itu berhenti melangkah lalu menoleh.

"Apa?" Tanya Noah.

"Jangan bersiul," ujar Margaretha melanjutkan langkahnya, pria itu menghela nafas ia memutar bola mata malas sembari memasukkan kedua tangannya kedalam saku celana.

Sesampainya di kamar valena, Margaretha mengucapkan terima kasih kepada Noah karena sudah mengantarkan mereka berdua "Noah, Terima kasih sekali lagi," ucapnya sambil tersenyum, Noah mengangguk lalu pergi meninggalkan mereka berdua.

ooOoo

Jack mengeluarkan sebuah pistol lalu di berikan kepada Eric, dan kal. Mereka berdua mengkerut keningnya ada apa dengan Jack? Bukan kah ia menegaskan bahwa tidak boleh menggunakan pistol saat berada di mansion.

"Tuan, untuk apa pistol ini?" Tanya Eric karena penasaran.

"Untuk berjaga-jaga, jika kalian dalam bahaya gunakan pistol itu," ujar Jack.

"Lalu Noah? Apakah dia tak memakai pistol?" Timpal kal.

"Sudah kuberikan kepadanya, saat kalian belum datang kemari," jawab Jack membuat kal mengangguk.

•••••

Noah tak lepas menatap dinding yang dipenuhi oleh percikan darah, dibenaknya darah ini milik Davis yang tewas pada malam ini. Tatapannya kini tertuju pada lantai yang berceceran darah dimana-mana, Pria itu memutuskan untuk mengikuti jejak darah tersebut hingga sampai ke pekarangan taman tempat dimana Davis tewas dengan mengenaskan.

Noah berlutut dan mengintimidasi area sekitar dengan mata yang tajam "sepertinya dia ditikam dari belakang," ujarnya sendiri, ia mengambil sebuah Kampak yang masih tergeletak di pekarangan taman.

Pria itu memutuskan untuk kembali menuju kamarnya, saat ia melangkah terdengar suara bising di semak-semak, Noah tersenyum miring melanjutkan kembali langkahnya sembari membawa Kampak yang berada di tangannya.

seorang pria bertopeng keluar dari semak-semak sembari mengumpat karena kehilangan jejak Noah, ia mengelilingi area taman sembari membawa sebuah pisau di tangannya, saat ia menoleh kebelakang Noah mengayunkan Kampaknya tepat mengenai kepala pria bertopeng itu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BODYGUARD FOR VALENA ll ON GOING Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang