Chapter 05

1.5K 195 5
                                    

05. Jatuh.

Happy Reading..

###

"Keluarkan!" Archie berujar sambil mengulurkan tangannya yang dibaluti serbet ke depan mulut Liam.

Liam yang mengerti mengeluarkan potongan daging yang masih utuh itu dari mulutnya, dan membiarkan Archie membuang nya.

Archie mengambil gelas kemudian membantu Liam minum.

"Kau ingin daging?" Archie mengelap sudut bibir Lian dengan jarinya, sedangkan Liam mengangguk dengan tatapan yang berbinar.

"Jangan lakukan itu lagi. Aku akan menyuapi mu." Liam mendongak, menatap Archie yang juga menatapnya.

Archie menyuruh pelayan untuk mengambil Steak baru untuknya. Tak membutuhkan waktu lama untuk pelayan menyajikan steak untuknya.

Tanpa banyak berbicara, Archie mengiris daging di piringnya kecil-kecil. Ia kemudian menyuapi Liam dengan telaten, sesekali ia juga menyuapkan daging kedalam mulutnya sendiri.

"Apa dia anak itu?" Archie menoleh, menatap Finn yang menatap tak suka pada Liam.

"Ya." Jawab nya jujur.

Brakk!

"Apa?! Apa kau sehat? Kau tidak ingat dia yang membunuh ibunda?!" Finn menggebrak meja. Ia menatap nyalang pada kakaknya.

"Espen tidak berteriak pada orang yang lebih tua." Sebuah suara lembut menyahut, membuat keempat orang di meja makan menoleh ke asal suara.

"Bibi?" Ashe bergumam menatap adik dari ibunya itu.

Wanita bergaun hitam dengan rambut pirang ikal dan iris coklat keemasan miliknya, melangkah menghampiri keponakan-keponakannya.

"Ada apa ini? Kenapa suasana nya tegang begini?" Ia bertanya, menatap keponakannya satu persatu.

Ashe berdiri dari duduknya, ia menghampiri bibinya dan menuntunnya untuk duduk di sebelahnya.

"Hanya pertengkaran antar saudara." Archie menjawab pertanyaan bibinya. Ia masih dengan kegiatannya menyuapi Liam.

"Siapa gerangan anak menggemaskan di pangkuanmu itu, Archie?" Lorelei— bibi Archie— berujar dengan tatapannya yang berpusat pada Liam.

"Aku selesai." Finn menyela, ia dengan kasar mendorong piring nya dan pergi begitu saja.

Lorelei yang melihatnya hanya menggeleng kecil, "Finn sangat mirip dengan ayahnya." Gumamnya pelan.

"Archie, kudengar kau demam? Bagaimana keadaanmu sekarang?"

"Seperti yang bibi lihat, aku sudah sangat sehat sekarang." Archie melirik sekilas Bibinya.

"Itu Jerome?" Lorelei kembali bertanya. Matanya berkilat tajam menatap Liam yang juga menatap nya.

"Bukan." Archie menjawab dengan dingin. Ia mengambil sebuah cake coklat setelah itu pergi bersama Liam yang ia gendong.

"Ash-"

"Bibi, saya masih memiliki beberapa hal yang harus saya selesaikan." Ashe dengan cepat menyela perkataan Lorelei, setelahnya ia dengan segera pergi dari ruang makan meninggalkan bibinya itu sendiri.

"Huh!" Lorelei mendengus kesal.

###

Lorelei D' Granville. Archie ingat betul jika Lorelei lah orang yang selalu memprovokasi Jerome agar ia melakukan banyak hal buruk kepada pemeran utama.

Lorelei selalu berkunjung ke Duchy dengan alasan menengok keponakan sejak Duchess wafat.

Ia adalah wanita sosialita yang menguasai pergaulan kelas atas, dan seorang janda.

I Became Antagonis Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang