Meen pun tidak menyerah , ia masih mencari ping ke seluruh penjuru kota Chiang Mai, dia sangat khawatir dengan keadaan ping , tunangannya
"Sial, dimana kamu ping, aku tidak tau dia menjebak ku, sampai sampai dia hamil, tapi apakah benar yang ada di perutnya itu anakku"ucap meen prustasi sambil menyetir mobilnya
Tiba tiba suara telpon membuatnya kembali sadar dari pikirannya dan mengangkatnya dengan memakai earphone nya
"Hallo , ada apa"tanya meen ke sebrang telpon
"........"
"Baik saya akan kesana, saya juga ingin memperjelas semuanya, jikalau saya harus bertanggung jawab maka saya akan melakukannya"jawab meen dan menutup telponnya
"Ahhhhhhh siallllll"ucap meen memberhentikan laju mobilnya dan memukul setir nya dengan kesal
Dia pun memutar balikan mobil nya untuk segera kembali ke kota Bangkok untuk menemui orang yang di telponnya tadi
Tiba di kota meen ingin bertemu di hotel nya sendiri tetapi di ruang club VIP miliknya karena ia tau ini sedikit sensitif
Meen pun menunggu kedatangan orang yang di telponnya itu di club nya , cukup lama, meen melihat orang tua itu yang membawa wanita yang membuat meen enggan melihatnya
"Langsung ke intinya saja,aku tidak suka berbasa basi"ucap meen merasa kesal karena orang yang di telponnya itu membawa anak perempuannya
"Cepat minta maaf Chaya,papi tidak suka kamu seperti ini"ucap pria tua itu
"Maksud papah apa sih , ini kan memang anaknya meen, tanya saja dia"elak Chaya
"Kalau dia memang benar anak ku, aku akan bertanggungjawab, hanya saja kau menjebakku, aku tidak menyukainya, jadi aku hanya akan menjadi ayahnya tapi tidak dengan menjadi suami mu"jawab meen tegas
"Tidak nak, kamu tidak usah bertanggungjawab karena yang didalam kandungan ini bukan anakmu"ucap pria tua merasa malu tapi harus jujur karena ia tidak suka dengan orang yang tidak jujur
"Pihh, ini anak meen kok, papi kenapa berkata seperti itu"ucap Chaya mengelak
"Memang papih tidak tau kalau itu anak berandalan itu, papih tidak bodoh Chaya, papih juga sudah minta pertanggungjawaban nya dan dia mau, tapi kau malah memindahkan kesalahan nyaa kepada klien papih"ucap papih yang membuat meen sedikit terkejut
"Jadi benar itu memang bukan anakku"ucap meen merasa muak kepada dua orang didepannya
"Maaf meen, telah membuat mu salah paham, maafkan anak saya , kalau kamu mau kerja sama kita berakhir aku tidak masalah-.."ucap pria tua itu terpotong
"Tidak, aku tidak akan mengakhiri nya, kurasa kau harus mendidik anakmu lagi dengan benar, supaya dia tidak bertindak seenaknya''ucap meen dan pergi dari ruangan itu
"Tidak meen, kau salah paham"ucap Chaya mencegahnya tapi terlambat meen sudah pergi jauh entah kemana
"Diam , aku tidak pernah mengajarkan mu seperti ini, kau sudah membuat papih malu untuk kedua kalinya, pertama kau sudah hamil di luar menikah , kedua kau sudah mempermalukan dirimu sendiri dengan tidur sama klien papih, dan kau memang sudah hamil duluan tetapi kau merencanakan seolah olah anak yang di perut itu adalah anak meen, klien saya"ucap papah sangat panjang
"HAAAAA !TIDAKK SEMUAAA RENCANAKUU, SIA SIA..KENAPA KAU MERUSAKNYA "teriak chaya marah marah
"Kau harusnya sadar , bukan mengamuk begini"ucap pria tua itu lagi
Chaya pun terdiam dan melamun tidak jelas , melihatnya membuat papihnya merasa tidak enak, tapi itu yang pantas di dapatkannya
Meen pun kembali ke kota Chiang Mai tanpa istirahat, dia kembali mencari cari keberadaan ping yang pergi entah kemana
KAMU SEDANG MEMBACA
Fiancé or Ex-Boyfriend?
DiversosArea BxB berbaur LGBT nggak suka skip?? Why? Rumit sekali #meenping# #meennichakon# #Pingkrittanun# Cerita ini fiksi hanya untuk menghibur so jangan di bawa serius ya Homophobia?jangan nekat baca🙏🏻🙂