BAB 8: SI KETUA PMR GANTARA

15 2 0
                                    

Permisi...

Halo para teman Rara, update lagi nihh..

Saya sedang memiliki mood untuk menulis jadi kita trabas aja...

Okeee met baca temann....

----*****----

Kringg kringg

Pukul 04.45

Jam di atas nakas samping kasur berbunyi. Di atas kasur tersebut ada seorang gadis yang sepertinya tidurnya terganggu oleh suara jam tersebut. Perlahan tangan nya menggapai jam itu lalu mematikan nya. Ia mengerjapkan matanya yang masih mengantuk, lalu ia merubah posisi menjadi duduk. Untuk sejenak ia berdo'a setelah bangun tidur lalu menyingkap selimut dan merapihkan kasur miliknya setelah itu bergegas ke kamar mandi untuk mengambil wudhu. Selesai wudhu, ia melaksanakan sholat subuh dan menyempatkan membaca Al-Qur'an sebelum bersiap ke sekolah.

Seragam sudah terpasang rapi, dengan tas yang berada di gendongan nya. Dengan wajah yang cantik dan manis terpatri di depan cermin, Violet sudah siap berangkat ke sekolah. Ia berlalu keluar kamar setelah dirasa sudah siap. Langkah kakinya menuruni anak tangga menuju lantai bawah rumahnya. Di dapur sudah terlihat sang mama yang sedang memasak, di rumahnya memang tidak ada ART karena yang tinggal hanya kedua orang tuanya dan dirinya, mereka hanya memperkerjakan dua satpam untuk keamanan rumah. Violet meletakkan tasnya di atas meja makan dan berjalan ke arah sang mama.

"Pagi ma," sapanya dengan memeluk sang mama dari samping.

Mama nya menoleh dan tersenyum "Pagi juga, lepasin tangan mama masih kotor." Ucap nya.

Akhirnya Violet melepaskan pelukan nya dan menatap masakan buatan sang mama yang aroma nya mampu mengguncang perut.

"Ada yang bisa Vio bantu in nyonya?" Tanya Violet bercanda.

Sang mama terkekeh dengan kelakuan putri nya "Tolong sajikan piring - piring ini di meja makan nona." Jawab mama Violet menanggapi candaan sang putri.

Violet mengangguk semangat lalu antusias membawa piring - piring berisi masakan sang mama ke meja makan. Setelah semua makanan tertata rapi di meja makan, Violet duduk di samping sang mama yang sudah bebersih, kedua perempuan itu sedang menunggu sang kepala keluarga.

"Papa udah bangun ma?" Tanya Violet pada mamanya.

"Udah, tadi katanya lagi nyiapin berkas buat rapat." Jawab mamanya.

Violet hanya ber oh ria, setelahnya terdengar ketukan sepatu dari arah tangga yang sudah di tebak siapa pemiliknya.

"Pagi kesayangan," sapa papa Violet dengan menenteng tas dan jas di kedua tangan nya. Pemilik perusahaan yang bergerak pada bidang properti besar, Bapak Mario Ardawanta dan istrinya yang berprofesi sebagai arsitek Ibu Rania Ayumira, juga anak kesayangan mereka Belvana Violetta.

Mama Rania menatap sang suami dengan tersenyum sedangkan Violet memasang muka masam.

"Ekhem! Kesayangan yang mana nih?"

"Mama atau aku?" Tanya nya bercanda pada sang papa yang sudah duduk.

"Dua dua nya dong," jawab pak Mario, mencari aman.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

See You, Vander!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang