Bab 32

222 28 12
                                    

Maaf banget aku jarang up Karna sejak naik kelas 11 ini kayak berat banget mapelnya😭

Maaf juga kalau ada typo nya banyak

Maaf juga kalau ada typo nya banyak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading

~o0o~

Setelah mereka sampai di penhunjung gua tersebut pria yang masih saja mengendong gadis itu di belakang nya dengan cepat ia turunkan gadis itu

"Terus kita kemana lagi?"

"Kita lewat jalan yang dekat atau yang jauh?" Tanya noa ke jakah

"Sebaiknya kita jalan jauh saja takutnya para werewolf sedang berkumpul disana" balas jakah dengan raut wajah yang tegas

"Aku setuju dengan jakah kalau saja kita lewat jalan dekat yang ada nanti kita akan di serang bangsa werewolf" jaan yang sadari tadi diam saja dan sekarang dia mulai berceletuk

Gadis itu duduk di atas baru yang tepat disamping gua tersebut

"Aku lelah" gadis itu menunjukkan raut wajah lesu

"Kau jangan lemah" ucap shion

"Aku tidak lemah hanya saja tadi Aku makan sedikit jadi tidak ada energi"

"Kenapa kau tidak makan banyak? Itu salah kau" pria yang bertubuh tinggi kulit yang lebih pucat di antara saudara nya itu mendekat kearah gadis itu duduk

"Ini"

Lebih tepatnya pria bernama solon itu menjulurkan tangan nya yang berisi roti yang ia bawa dari istana

Karna ia tahu pasti gadis itu akan ada waktunya di mana dia akan lapar atau kehabisan energi

"Darimana kau mendapatkan nya?" Gadis itu dengan cepat meraih roti itu dan memakannya dengan lahap

"Aku membawanya dari istana tadi, untuk berjaga jaga kalau saja kau lapar" jelas solon

"Sebaiknya kita istirahat disini saja dulu" ucap jino sembari menggerakkan kedua tungkainya kearah solon dan gadis itu duduk

"Kalau kita istirahat sampai kapan ini selesai?" Balas shion dengan ketua

"Ck ini akan selesai tunggu saja gadis itu selesai makan" jakah pun memilih duduk diatas pohon dia menggunakan kekuatannya untuk duduk diatas sana

Gadis yang sedang makan itu terfokus ke pergerakan jakah yang memang membuat netra nya tertuju kearah
pria itu

"Wuih hebat hebat!!" Gadis itu berloncat loncat seperti anak kecil dan sembari mengacungkan jempolnya kearah atas

Sedangkan jakah yang melihat tingkah gadis itu hanya tersenyum tipis

Sekarang pria itu menyandarkan bahu lebarnya itu ke barang pohon dan disana netra nya melihat kearah sekitar jalan menuju hutan pritos

Disana matanya menangkap para werewolf yang sedang tidur dibawah pohon rindang

"Jaan!" Panggil jakah dari atas pohon

Merasa namanya terpanggil ia pun langsung mendongak kan kepalanya keatas

Pria itu mengangkat satu alis nya yang mengisyaratkan kata 'apa?'

"Kita lewat jalan dekat saja Aku baru saja melihat para werewolf yang sedang tidur di jalur jauh" jelas jakah dengan nada suara yang sedikit tinggi

"Benarkah?" Balas noa

"Untuk apa Aku berbohong?!" Balas jakah dengan nada yang sedikit tinggi

Mendengar balasan dari jakah, noa pun sedikit meringis mendengar nya

"Sangat sangat menyusahkan" celetuk shion tanpa sadar

"Kau kalau tidak ikhlas membantuku sebaiknya kau pulang saja" balas gadis itu dan mendekat ke arah shion

"Kalau Aku pulang Aku tidak mau mati di tangan jakah"

"Yasudah kalau begitu kau jangan keluar kata kata seperti itu lagi dari mulut sampah mu itu" gadis itu sedikit terpancing emosinya karna sifat shion yang sering sekali mengeluh tentang dia tidak mau menolong gadis atau bisa disebut dia itu tidak ikhlas

"Kau sangat berani Jung yoora" shion pun berdiri dari duduk nya dan berdiri di hadapan gadis yang tingginya sebahu dari pria tersebut

Pria itu mendekat terus menerus membuat gadis itu mundur sedangkan yang lain melihat mereka berdua hanya menatap dengan malas

Karna mereka tahu kalau mereka sudah di satukan maka tidak ada kata Damai diantara duanya

"Kalian tidak lelah bertengkar terus menerus?" Geli yang sudah lelah melihat mereka berdua bertengkar dan dia juga kasihan melihat wajah gadis itu yang sedikit ketakutan

"Kau tidak usah takut Jung yoora dia tidak akan memakan mu" lanjut Heli

"Huh" jino membuang nafas berat

Dan dia memilih mendekat kearah dua orang itu dan ia langsung menarik pergelangan tangan gadis itu dan mendudukkan nya di sebelah solon

"Jino!!" Ucap shion dengan gurat wajah marah

"Kau jangan halangi Aku kalau aku sedang marah dengan dia"

"Aku tidak peduli"

"Yang penting kau duduk dulu nanti kau akan lelah disaat perjalanan"jelas jino

" benar, shion sebaiknya kau duduk saja nanti ada saatnya dimana kekuatan mu akan di gunakan" lanjut jakah

"Baiklah" shion pun duduk dengan lesu dia duduk di sebelah noa dan bersandar disebelah Heli

"Kau sudah seperti seorang gadis saja shion" celetuk jaan tiba-tiba

"Apa maksud kau!"

"Sudah sudah jangan bertengkar lagi sudah lelah Aku mendengar suara mu itu shion" noa pun dengan cepat menutup mulut shion menggunakan telapak tangan nya

Dan dengan cepat shion menepis tangan noa tersebut

"Tangan kau busuk"

~o0o~

Haha gimana maaf ya kalau banyak typo nya yang bab 31 banyak typo nya bjir jakah aja jadi kalah typo nya sangat berbahaya




VAMPIR: ENHYPEN, FUTURE DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang