Bab 19

403 43 0
                                    

Wajib vote sebelum baca!!
Aku maksa nih ya

Wajib vote sebelum baca!! Aku maksa nih ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading

~o0o~

Dibawah sinar rembulan yang menyinari kulit pucat dan mempunyai bintik hitam dekat pada hidungnya, pria yang sedang mendudukkan diri dikursi panjang ditaman dengan kedua netra yang memandangi langit yang biru gelap dan berhamburan bintang yang tampak berkilau karna gelapnya langit sehingga sang bintang bisa menampakkan diri dengan cahaya yang ia miliki

Tampak pria itu sudah beberapa kali menghembuskan nafasnya

Pria itu mengingat kejadian beberapa hari lalu dimana ia dimarahi oleh sang raja pemimpin dua kerajaan sekaligus  dan menyandang sebagai ayah dari pria itu

Flashback on..

"Kenapa kau tidak bisa menjaga barang itu dengan baik hah arrgh!!" Suara sang raja tampak menggema di dalam ruangan kedap suara tersebut

"Aku minta maaf" Pria itu berbicara sembari menundukkan kepalanya

"Sudah berapa lama kau berlatih untuk bisa menjaga barang berharga itu?! Sudah lama bukan??!!" Tampak gurat wajah sang raja memerah karna sang raja mau meluapkan emosinya dihadapan pria yang sadari tadi menundukkan kepalanya dan enggan untuk menatap sang raja

"Aku sudah berusaha ayah!" Kali ini pria itu menatap netra sang raja dan meninggikan nada suaranya

"Berusaha!!? Berusaha apa yang kau bilang!?!!" Sang Raja pun mendekat ke tempat pria yang bernama Solon itu dan berdiri dihadapannya

"Kau ini berbeda dari yang lain dan fisik kau juga lemah dari yang lain setidak nya jadi lah berguna untuk kerajaan ini" Ucap sang raja dengan memelankan suara nya tetapi terkesan menekan setiap kata kata yang keluar dari mulut nya

Pria itu hanya bisa menundukkan kepalanya kembali sebenarnya ia tak kuat kalau sang ayah sudah membahas tentang perbedaan yang ia alami

Lagian ia juga tidak mau terlahir seperti blesteran dimana ia mempunyai keturunan bangsa werewolf dan vampir

Sebenarnya pria itu bisa saja lebih kuat dari antara saudaranya tetapi ia belum bisa mengendalikan itu semua apalagi pria itu tidak bisa menyeimbangi emosinya sehingga kalau ia memakai kekuatan yang sudah terwariskan untuk dia berakibat fatal

Flashback off..

"Kenapa takdirku terlahir seperti ini?" Tanya pria itu dalam sendirinya

Pria itu membuang nafas dengan kasar ia sebenarnya tidak mau terlahir di dunia ini apalagi pria itu sempat berpikir bahwa pria itu mau menjadi manusia ia pernah bertekad untuk pergi ke dunia yang dimana tempat penghuninya yang diisi oleh manusia

Namun sayang tujuannya itu tertangkap basah oleh ayahnya karna ia pernah menceritakan semua hal ini pada shion tetapi yang tidak disangkanya ayah mereka mendengar pembicaraan tersebut

Sehingga pria itu di hukum dikurung di ruang bawah tanah yang berada di Kerajaan Sharp blood

Pria itu kembali memandangi pada langit yang gelap dan memancarkan cahaya cahaya kecil yaitu bintang

Seketika pria itu menarik kedua ujung bibirnya sehingga terbentuk bulan sabit yang tercetak pada wajahnya

Karna sinar nya bulan sehingga mampu membuat pria itu menyipitkan sebelah matanya dan melihat kearah bulan tersebut dengan dalam

Srek!

Karna suara yang tercipta dari kaki seseorang sehingga atensi pria yang tengah memandangi bulan beberapa detik yang kau mengalihkan pandangan nya kearah depan

Yang dimana ada seorang gadis yang tengah menatap taman dengan gurat wajah terkejut karna indah nya bunga bunga yang bermekaran pada malam hari dan disinari oleh cahaya bulan

"E-eh" Gadis itu menjadi gugup pada saat itu juga dimana netra mereka bertemu dengan ketidak sengajaan

"Apa yang kau lakukan?" Tanya pria itu yang masih setia duduk di tempat kursi panjang dengan netra yang terfokus pada objek di depannya

"Apa kau tidak bisa melihat?" Jawab gadis itu dengan nada ketus

Karna mendapat jawaban dari gadis itu dengan tidak ramahnya ia mendapatkan nada yang tidak santai

Wajah pria itu pun tercetak jelas pada di atas dagunya yang mengangkat ujung kiri bibir nya

"Kenapa kau berbicara memakai nada seperti itu?" Tanya pria itu sembari mengangkat satu alisnya

"Terserah itu adalah kehendak ku" Jawab gadis itu tanpa memalingkan netra yang masih melihat melihat setiap bunga yang mekar dengan indahnya pada malam hari ini

Pria itu hanya mampu menghirup udara dengan tenang ia hanya bisa menahan emosi untuk tidak mengeluarkan kekuatan nya yang mengakibatkan gadis itu terluka

Pria itu menahan emosinya dengan kedua netranya yang sudah bertukar menjadi dua warna dimana mata sebelah kiri berwarna coklat dan sebelah kanan berwarna biru langit

Gadis itu yang sudah merasakan hawa yang tidak enak dengan cepat mengalihkan netra nya dimana pria itu duduk tetapi pria itu sudah tidak lagi duduk di tempat kursi panjang tersebut

Yang sadari tadi ia hanya memandangi bunga dengan keadaan berjongkok dan segera ia langsung berdiri dan masih melihat kearah kursi yang pria itu tempati tadi

Karna merasa aneh ada hawa dingin yang mampu membuat tubuh gadis itu rasanya yang mau membeku

Gadis itu dengan cepat membalikan badannya menghadap kebelakang

Deg! Gadis itu terkejut karna ia mendapati seorang pria yang tadi duduk di seberang sana sekarang bertukar tempat menjadi dibelakang tubuh gadis itu

Pria itu menggerakkan kedua tungkai nya untuk mendekatkan posisi nya dengan gadis itu

Karna melihat pergerakan dari  pria yang bernama solon dengan perlahan gadis itu berjalan mundur kebelakang

Sampai-sampai tubuh gadis itu tidak bisa ia seimbangi sehingga ia sedikit miring tetapi dengan cepat tangan Solon menahannya

Sehingga netra bertemu dengan mata Solon yang masih memunculkan warna yang mampu membuat gadis itu takut

Pria itu mengeluarkan taring yang tajam dari mulutnya sehingga gadis itu berteriak dalam hatinya

Pria itu mendekatkan mulutnya pada telinga gadis itu dan membisikkan sesuatu yang membuat gadis itu terkejut
"Gua mau mencoba darah lo tapi gua gak mau ngeduluin jakah" Bisiknya yang mampu membuat gadis itu terdiam mematung dengan posisi yang masih sama dimana gadis itu hampir terjatuh tetapi pinggangnya ditahan oleh tangan pria dihadapannya

Disisi lain gadis itu merasa terkejut juga karna mendengar logat bicara dan bahasa pria itu

"Apakah dia sudah mengetahui jati diriku juga?" Batin gadis itu yang terlihat cemas

~o0o~

Nah aku up nih maap ya aku jarang up sekarang karna lagi sakit

Makasih ya yang masih setia nunggu cerita ini up

Thank you very much para readers 😘

Byee see u

VAMPIR: ENHYPEN, FUTURE DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang