Bab 33

194 21 7
                                    

Halo guys maap sekali lagi gak nepatin janji😁🙏
Pasti kalian kecewa ya? Sorry banget ya😁

Maap kalau kebanyakan typo

Maap kalau kebanyakan typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading


~o0o~

"Sekarang ayo kita pergi!!" Teriak gadis itu yang membuat atensi semua pria disana mengarah padanya

"Kau sudah tidak lelah lagi?" Tanya jino dengan nada sedikit rendah menandakan dia mengkhawatirkan kondisi gadis itu

"Aku?" Gadis itu menunjuk dirinya sendiri

"Aku tidak merasa lelah lagi!" Lanjut gadis itu dengan ruang sembari meloncat loncat seperti anak kecil

"Kau jangan bertingkah seperti anak kecil, sakit mata ku melihat mu" imbuh dari shion tiba-tiba

"Yasudah kalau kau tak suka jangan kau lihat"

Ucapan gadis itu seakan menohok bagi pria yang bernama shion itu dan  dia hanya bisa membuang nafas dengan kasar

"Shion kau jangan seperti itu dengan dia kalian sudah seperti anak kecil" ujar jaan yang berada di samping solon

"Baiklah sebaiknya kita memulai perjalanan lagi" Pria yang bernama noa itu menggerakkan kedua tungkai jenjang nya untuk berjalan di depan mereka

"Mana jakah?" Tanya heli dengan raut wajah bingung

"Jakah berada diatas" jawab gadis itu dan melihat keatas pohon yang tingginya hampir sepuluh meter

"Jakah kami akan pergi, kau bagaimana?!" Teriak heli dari bawah yang membuat jakah melihat kearah mereka yang berada di bawah pohon itu

"Kalian bisa pergi duluan aku mau beristirahat dulu disini" balas jakah dan kembali menyandarkan bahunya di pohon tersebut

"Baiklah" ucap heli

Dan mereka semua pun pergi kearah jalan pintas dimana jalan tersebut bisa mengantarkan mereka ke hutan pritos hanya beberapa jam saja

Sebenarnya mereka tidak melewati jalan tersebut tetapi karna jakah melihat di jalan lain ada beberapa ekor werewolf yang sedang tertidur disana membuat mereka harus sampai tujuan melewati jalan pintas

"Jaan apakah kau merasa aneh disini?" Shion sedikit menyentuh lengan jaan dengan siku tangan nya

"Maksud kau?"

"Perasaan ku tidak enak"

"Ck itu hanya perasaan kau, kau bukan solon lihatlah solon dia saja berperilaku seperti biasa dan dia tidak merasakan hal yang aneh" jelas jaan yang membuat shion melihat kearah solon yang berjalan di sebelah heli

"Iya juga ya, tapi.. -"

"Sudah! Kau diam saja ikuti saja alur ini"

"Baiklah" balas shion dengan nada lesu

~o0o~

"Huft" tampak prai yang berada diatas pohon itu sudah beberapa kali membuang nafas secara kasar

"Kenapa aku tiba-tiba ada hal yang aneh pada diriku sendiri" ucapnya dengan sendiri nya

"Aku tidak pernah merasakan hal ini setelah kepergian gadis yang sudah mati di dunia nya itu"

"Tapi kenapa aku kembali merasakan hal ini seolah-olah aku tidak mau kehilangan Jung yoora? Apakah dia ada hubungan nya dengan gadis itu?" Pria itu berbicara sendiri karna dia merasa bingung dengan apa yang terjadi dengan nya

"Kalau aku gagal mengembalikan dia kedunia asalnya? Apa yang akan terjadi? Apakah ada hal buruk yang terjadi?"

"Sudah jakah kau sudah berprasangka buruk dengan hal yang belum tentu saja terjadi, sebaiknya kau menyusul mereka"

Pria itu pun menggerakkan kedua tungkai nya dan menggunakan kekuatan nya dan dia melompati setiap pohon yang ada di tempat itu

Dimana pada saat netranya bergerak kearah kanan dia melihat seekor werewolf yang sedang mengawasi para saudaranya dari kejauhan

Pada saat itu juga pria itu langsung dari pohon itu dan langsung mendekati seekor werewolf itu dari belakang

"Bruk!"

Bunyi yang tercipta ketika pria itu turun dari pohon yang ketinggian nya hanya lima meter

Karna bunyi yang diciptakan oleh jakah werewolf tersebut mengalihkan pandangannya kearah belakang dan atensi nya bertemu dengan jakah

"Wah jakah kau disini ternyata" werewolf itu masih berwujud seperti manusia bahasa tetapi dia sudah memunculkan ekor panjangnya yang mengayun kebawah

"Khan? Kenapa kau mengawasi mereka?" Ucap jakah dengan nada rendah

"Kenapa kau bertanya? Tentu saja aku mau menyicipi darah gadis itu"

"Kalau saja kau menyentuhnya maka kau akan kehilangan nyawa mu itu" ancam jakah dan mulai menampakan taring giginya

"Kau bilang aku takut padamu?tentu saja tidak, aku tidak takut pada mu kalau pun aku tahu kau pewaris dua kerajaan vampir itu"

"Gghhg" suara gusi jakah yang bersentuhan menandakan dia sudah terpancing emosi karna perkataan werewolf yang bernama Khan itu.

"Lagian kalau kau memberi kan gadis itu kepada ku aku tidak akan menganggu bangsa vampir lagi" lanjut pria yang bernama Khan itu yang berasal dari bangsa werewolf

"ITU TIDAK AKAN TERJADI!!" Teriak jakah dan menggerakkan kedua tangannya kearah wajah werewolf tersebut dan mencakar nya

"Shh" rintis werewolf tersebut

"Itu belum seberapa" jakah mulai mendekat ke werewolf tersebut

Dan tangan nya sudah menyiapkan kuku  yang panjang,hitam dan mencakarnya wajah werewolf tersebut tanpa hentinya

Ketika merasa sudah berlebihan jakah menghentikan pergerakan tersebut dan melihat werewolf tersebut sudah tidak sadarkan diri

"Sadar diri makanya kalau kau itu lemah!" Ucap jakah dan menginjakkan kakinya ke dada pria yang sudah tak sadarkan diri itu

Pria yang bernama jakah itu langsung memulai memanjat pohon dan melakukan aksi tadi yang sempat terhenti karna sampah kecil yang sedang mengawasi saudaranya

Itu hal kecil baginya kalau melawan werewolf tetapi ia hanya takut kalau saja  energinya habis maka dia tidak akan  bisa membantu gadis itu kembali ke dunia asalnya

~o0o~

Noh udah up haha sekali lagi maap ya😔

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 13 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

VAMPIR: ENHYPEN, FUTURE DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang