Locked On
.
Park Jisung
🐹Jisung berabaring diatas ranjang berukuran kingsize miliknya. Dia menatap langit langit dengan ke dua tangan nya sebagai bantalan.
"Hari kamis lama banget sih."
Keluh nya.Ini baru hari selasa. Dia menunggu nunggu hari kamis adalah untuk bertemu dengan tutor nya. Dia ingin sekali meledek tutor nya kalau ternyata dia si penari seksi itu.
"Mamaaaa...."
Jisung berteriak saat menghampiri ibu nya di taman."Apasih Jisung. Teriak teriak gitu."
Jisung meringis karena teguran ibunya.
"Les nya bisa tambah hari ngga sih?"
Ucap Jisung saat duduk disamping sang mama."Hemm??? Tumben???"
Mama Jisung mendelik heran.Pemuda itu memutar mutar bola mata nya tengah mencari alasan yang pas pada ibu nya.
"Kan ujian udah deket. Biar cepet ajah belajarnya."
Jisung tersenyum paksa.Ibu Jisung menautkan ke dua alis nya.
"Bener juga sih. Nanti mama coba tanya sama tutor kamu ya."'Yess'
Ucap nya pelan."Oke. Makasih ya ma."
Jisung masuk ke dalam rumah dengan wajah licik nya. Entah apa yang sedang dia rencanakan sebenarnya.
Dan benar saja. Ke esokan hari nya mau tak mau Jena datang untuk mengajari Jisung dirumah nya.
Jisung harap harap cemas menunggu tutor nya itu datang. Ia mondar mandir dan sesekali mengintip ke jendela.
Dan terdengar suara motor di bawah. Jisung beringsutan lantas mengintip dari jendela. Alis nya menyatu saat melihat tutor nya itu tampak diantar seseorang dengan motor besar.
'Siapa? Kek kenal deh.'Jena masuk ke dalam rumah. Sumpah, dia benar benar bingung harus bersikap apa pada anak didiknya itu. Harga diri nya bahkan sudah lenyap dari semalam.
Jisung menatap dengan tatapan menyeramkan. Sudut bibirnya tertarik ke atas tersenyum mengerikan.
Jena bergidik melihat eksresi Jisung seakan akan ingin menerkam nya sekarang juga.
Perlahan. Dengan ragu ragu. Jena mulai duduk diseberang pemuda itu. Wajah nya menunduk.
Senyun jahil nya Jisung sejak tadi ia perlihatkan pada gadis itu. Bagai sedang menertawakan.
"Ayo. Kita mulai."
Ucap Jena saat membuka buku nya."Jenifer."
Bisik Jisung.Wajah Jena memerah. Ia masih menunduk enggan menunjukkan wajah nya.
"Kita lagi berlajar. Ayo fokus."
Tegas Jena.Jisung terkekeh.
"Kalau nyokap gue tau. Kira kira gimana ya."Seketika Jena mendongak.
Jisung tersenyum licik.
"Kayak nya dipecat. Terus bayar denda nya gede."Jena mendecih.
'Apasih ini bocah sialan.'"Bisa fokus ngga?"
Jisung menggeleng.
"Ngeliat lo gue jadi nggak bisa fokus belajar. Kecuali,-""Kecuali apa?"
Jisung tersenyum miring.
"Lo joged dulu depan gue kayak semalem."Jena memasang wajah kesal. Ia menutup buku nya dengan kasar.
"Kalo ngga mau belajar ya udah. Kita akhiri hari ini."
Jena memasukan buku buku nya ke dalam tas.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOCKED ON || PARK JISUNG 🔞✔️
FanfictionON GOING Park Jisung × Lee Jena PERINGATAN!!! USIA 21+ BANYAK ADEGAN DEWASA BANYAK KATA KATA KASAR dan KOTOR BAHASA NON BAKU . . (Jangan coba membuka. Atau kau akan terkunci didalam nya)