12

165 10 3
                                    

Locked On
.
Park Jisung
🐹

......

Ke esokan harinya.
Jisung berjalan menuju kampus. Dengan seorang gadis mengekori nya dibelakang. Semenjak tahu bahwa Jena tinggal digedung apart yang sama, Jisung memutuskan untuk pulang pergi bersama.

"Lo napa dah dibelakang mulu. Sini."
Jisung menggandeng tangan Jena agar berjalan disamping nya.

"Malu anjir diliatin."
Jena celingukan menatap sekeliling. Beberapa mahasiswa yang lewat melirik ke arah mereka.

"Biarin lah. Kan ceritanya lo jadi pacar gue."
Tengil nya Jisung muncul.

"Kan perjanjian nya depan si Wony doang."
Bisik Jena.

"Terlanjur. Temen lo juga udah tau kan? Bang Haechan juga."

Jena tak bisa berkata kata lagi. Semakin dia memberi alasan maka Jisung akan semakin mematahkannya.

"Jena? Lo udah mendingan? Kata Jisung sakit."
Jaemin menghampiri Jisung dan Jena.

Sontak gadis itu melepas tangan Jisung. Membuat pemuda itu menatap tangan nya.

"I-iya."
Jawab Jena.

"Syukurlah. Emm... sampe ketemu dikelas ya."
Ucap Jaemin dengan senyuman manis nya.

"Iya, Jaem. Bye."

Jaemin pergi setelah melambai tangan pada Jena. Sesekali pemuda itu menoleh hanya untuk tersenyum pada Jena.

"Ji. Ji. Kenapa Jaemin tiba tiba nyapa gue? Ada angin apa deh?"
Jena mengguncang tangan Jisung. Pemuda itu menepisnya.

"Ada angin ribut."
Ketus nya lantas berjalan meninggalkan Jena.

"Dihh. Biasa aja dong. Nge gas mulu lo."
Gerutu Jena saat mengekori Jisung dibelakang.

.

"Jen? Udah baikan?"
Tanya Giselle saat duduk dikursi samping Jena.
Gadis itu mengangguk. Mengiyakan bahwa sekarang dia sudah baik baik saja.

"Lain kali pelan pelan ajah. Bilang sama pacar lo. Gak usah nafsuan."
Bisik Giselle dengan beujung terkekeh. Jena menyikut tangan nya karena takut aya yang mendengar ucapan ambigu Giselle barusan.

"Ehh, tapi lo umur segini baru pertama kali? Selama itu lo jagain? Jebol nya sama brondong lo itu?"

"Ssstt!!! Lo diem napa. Ada yang denger nanti."

Giselle celingukan menatap sekeliling. Jelas orang orang tengah sibuk disekitarnya. Malah jarak mereka sangat berjauhan.
"Gak ada yang denger."

"Tetep ajah. Malu gue."

"Napa malu. Biasa aja kali. Ehh, lo belom jawab gue."

Jena menghela nafas panjang. Menatap Giselle dengan serius.
"Iya. Gue baru pertama kali. Dan si Jisung Jisung itu yang runtuhin dinding pertahanan gue. Puas??!! Ohh satu lagi. Gue sama Jisung beda cuma dua bulan doang beda tahun. Jadi dia gak masuk brondong."
Jelas Jena.

Giselle beroh ria dengan wajah yang sedikit meledek Jena.

"Tapi gue seneng. Lo punya pacar."

"Kenapa?"

"Lo ada yang jagain sekarang."

Jena mendelik.
"Bilang aja lo gak mau gue ngintil mulu."

Giselle tertawa.
"Itu salah satu nya."

"Sialan lo."
Canda Jena.

Sore hari seperti biasa Jena, Jisung dan anggota club tari berkumpul ditempat latihan. Mereka mulai berlatih secara bersamaan. Setelah itu seperti biasa Jisung dan Jena akan berlatih ditempat lain.

LOCKED ON || PARK JISUNG 🔞✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang