16

125 7 5
                                    

Locked On
.
Park Jisung

🐹

......

"Lo dapet dari mana?"

Giselle menatap tajam Jena.
"Dari grup komunitas kampus. Gila lo ya Jen, bisa bisa nya lo gak bilang sama gue. Lo kerja kek gini."

Jena menghela nafas sejenak.
"Sel, dengerin gue dulu."

"Tega lo ya sama temen sendiri. Ini di video beneran lo? Jawab, Jen."

Jena mengulum bibirnya.
"Sel, gue bakal jelasin sama lo."

"Jawab dulu. Itu beneran lo?"
Giselle mulai kesal.

Jena menunduk.
"Iya. Itu gue."

Giselle menutup mulutnya tampak tak percaya.
"Kok bisa lo gak ngasih tau gue Jen."

"Maafin gue, Sel. Gue punya alasan sendiri."

Giselle mengatur nafas nya sendiri. Dia mencoba untuk tetap tenang.

"Lee Jena."

Jena dan Giselle menoleh ke arah dimana seseorang memanggilnya. Pak dosen killer baru saja memanggil Jena.

"Ke ruangan saya sekarang."
Titah nya.

"Ba-baik, Pak."
Ucap Jena gugup.

"Jen, gawat. Ini gimana. Kalo lo di DO gimana gara gara masalah ini."
Giselle panik.

Jena mencoba menenangkannya.
"Sel. Tenang. Tenang. Gue bisa selesain ini. Lo tenang."

"Kok lo bisa sih setenang ini sih. Gue panik ini."
Giselle merengek.

"Gue ke ruangan pak dosen dulu ya. Nanti gue bakal jelasin semua nya. Oke?"

Giselle memeluk Jena lebih dulu sebelum gadis itu pergi masuk ke ruangan dosen yang terkenal galak itu.

Dengan sedikit ragu, Jena melangkah masuk ke dalam ruangan dosen itu. Terlihat sang dosen sedang duduk sibuk dengan ponsel ditangannya.

Jena menunduk. Menautkan ke dua tangannya.

"Lee Jena."
Panggil sang dosen muda yang galak itu.

"I-iya pak."

Jena mendongak sejenak lantas menunduk kembali.

Sang dosen memijat pangkal hidungnya.
"Kok bisa sampe ketahuan gini."
Ucap sang dosen.

Jena menggigit bibir nya. Ia bingung harus menjawab apa.

"Sa-saya juga tidak tau pak. Padahal saya memakai nama samaran, dan memakai topeng juga."
Jelas Jena dengan nada suara bergetar karena takut.

"Kamu tau kan konsekuensi nya kalo ketahuan?"

Jena mengangguk pelan.
"Penelitian saya gagal pak."

"Betul. Dan ini malah jadi konsumsi publik."

Jena menunduk. Meremas jemarinya sendiri.

"Lee Jena. Penelitian untuk kelulusan mu gagal. Jadi, mau tak mau kau tetap mengikuti kegiatan sesuai semester mu. Dan tahun depan sudah tak ada kesempatan lagi."
Jelas sang dosen saat memainkan pena ditangannya.

Jena terdiam. Dia sebenarnya bekerja disana adalah salah satu tugas penelitian dari sang dosen agar bisa mengikuti ujian agar bisa lulus kuliah lebih cepat. Tapi, semua nya tak berjalan lancar.

"Masalah ini akan saya selidiki. Kamu tenang saja. Kamu dalam tanggung jawab saya dan kampus. Kami akan melindungi mu. Tapi, untuk beberapa hari ke depan kamu lebih baik cuti dulu sampai masalah ini menemukan titik terang."
Pinta sang dosen memberikan jalan keluar.

LOCKED ON || PARK JISUNG 🔞✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang