LOCKED ON || PARK JISUNG 🔞✔️

10🔞🔞🔞

Locked On
.
Park Jisung
🐹

......

Rate 21++
Harap bijak dalam membaca
Bocil skip yaa

.
.
.

Matahari menyingsing mulai menyinari dunia.

Jisung masih berbaring diatas sofa. Jena pun sama dia masih tertidur diatas tempat tidur nya.

Tak berapa lama pemuda itu mengerjapkan mata ia mulai tersadar dari mimpinya. Mencoba mengumpul seluruh kesadarannya.

Menggeliat. Adalah aktivitas pertama yang Jisung lakukan saat bangun. Ia menoleh ke arah Jena. Gadis itu masih terlelap. Masih memakai balutan dress merah kotak kotak yang dia gunakan kemarin.

Dengan langkah gontai Jisung pergi ke kamar mandi. Untuk mencuci muka. Niatnya dia ingin pulang ke apartemen semalam. Namun, Jena semalaman terus meracau jadi dia memutuskan untuk tidur disana.

Jisung membasuh wajah nya. Menatap bayangan dirinya dicermin. Sekelebat ingatan tentang kejadian semalam terus berulang dipikiran nya.
"Gue firstkiss nya dia??"
Jisung tersenyum miring tak percaya.
"Jangan jangan dia juga masih segel. Ciuman aja gak pernah."
Gumam Jisung.

Pemuda itu keluar dari kamar mandi. Berjalan mendekat ke arah Jena yang masih terbaring diatas ranjang. Menatap wajah gadis itu dari dekat. Mengabsen setiap inci dari lekukan wajahnys. Tanpa sadar, Jisung tersenyum melihatnya.
"Yeppo."
Ucapnya tanpa sadar.

Jena tiba tiba melenguh. Perlahan ia membuka mata nya. 'Wajah Jisung.' Itulah yang dia lihat pertama kali. Hanya berjarak beberapa inci dari wajah nya. Mata nya membulat karena terkejut dengan aksi Jisung yang spontan mencium nya.

"Morning kiss."
Ucap pemuda itu.

Jena beranjak dari tidur nya. Ia segera pergi ke kamar mandi. Menatap pantulan dirinya dicermin. Menutup mulut dengan ke dua tangan nya. Sedetik kemudian dia menangkup degupan jantung didada nya. Rasa nya seperti. Serangan jantung.
"Pasti mimpi. Bener. Gue mimpi. Pas keluar nanti dia gak ada."
Monolognya.

Jena mencoba menarik nafas agar dirinya bisa lebih tenang. Ia mencuci wajah nya berkumur dan menyikat gigi.

Gadis itu melangkah keluar dari kamar mandi. Masih dengan pakaian yang tadi ia gunakan.

Jena menoleh ke arah ranjang dengan ragu ragu berharap kalau tadi adalah mimpi.

"Hai."
Jisung berbaring menyamping sambil melambaikan tangannya pada Jena.

Jena mengucek mata nya. Bisa saja dia salah lihat. Tapi, pemuda itu masih ada disana.

"Aaaaa......"
Jena berteriak. Membuat Jisung terkejut dan spontan mendekati Jena membekap mulut nya.

"Berisik. Ini masih pagi."
Ucap Jisung membekap mulut gadis itu.

Jena menepis tangan Jisung.
"Lo ngapain disini?"

Jisung bersidekap.
"Selama ini lo tinggal didepan gue? Kenapa gak bilang?"

"Malah balik nanya."
Ketus Jena.

Jisung mendorong Jena ke dinding, menepis jarak diantara mereka.
"Beneran? Gue ciuman pertama lo?"

Jena terkejut dengan pertanyaan random dari lelaki penyebalkan itu.
"Apasih lo. Minggir."
Jena mencoba mendorong Jisung namun tenaga nya kalah.