Locked On
.
Park Jisung
🐹......
Jisung mengantar Sullyoon ke bandara bersama sang ibu. Mereka berpamitan. Terlebih Jisung. Dia mencoba untuk terus menyemangati Sullyoon agar tidak sedih. Apalagi Jisung telah menolaknya tadi.
"Sullyoon kamu tolak ya?"
Tanya sang mama saat duduk disamping Jisung yang sedang mengemudi.Pemuda itu mengulum bibirnya. Menatap ibu nya sejenak lalu mengangguk pelan.
"Mama harap kalian tetep akur ya. Jangan musuhan."
"Tenang, ma. Sullyoon gak marah. Ji juga udah kasih pengertian sama Sully."
Jelas Jisung."Baguslah. Jisung udah besar sekarang. Udah bisa buat keputusan sendiri."
Puji sang mama.
"Ehh. Tapi, emang siapa yang Jisung suka??"
Tanya mama nya penasaran.Jisung tersipu malu. Ia tersenyum salah tingkah ketika mendapat pertanyaan itu dari mama nya.
"Ada deh. Nanti mama juga tau. Kalo udah resmi nanti Ji kasih tau."
Ucap nya tersenyum."Cieee... anak mama udah gede. Udah suka cewek. Awas lo yah. Jangan sampe nyakitin perempuan. Nanti mama yang turun tangan kalo kamu nakal."
"Iyaa ma. Tenang ajah. Jisung gak nakal kok."
Ucap nya cengengesan.Gimana seandainya kalau mama Jisung tau apa yang putra nya pernah lakukan
Ke club saat usia nya belum legal, tidurin cewek, sampe nginep dikamar cewek. Udah abis dia dikuliti. 😅____________________^^____________________
Pagi hari yang cerah.
Jena datang ke kampus lebih pagi. Dia menghindari Jisung agar tak berpapasan diapartemen.Langkah Jena terhenti tepat didepan sebuah ruangan dosen. Ia masuk setelah sebelumnya ia mengetuk pintu.
"Selamat pagi, pak."
Ucap Jena."Ohh. Jena. Silahkan duduk."
Ucap sang dosen."Saya mau ijin pak. Karena saya akan menghadiri kompetisi jadi saya akan menunda tugas nya sebentar."
Jelas Jena."Emm... baiklah. Tapi sebelum itu buat laporan lebih banyak ya."
Jena mengangguk pelan.
"Baik pak. Saya masih punya 2x pertemuan sebelum pergi.""Tentu. Dan, jangan sampai ketahuan yah."
Jena menunduk.
"Baik pak. Saya pamit."Jena keluar dari ruangan. Ia bisa bernafas lega saat diluar.
"Padahal tuh dosen masih muda, tapi aura nya galak banget."
Gumam nya.Jena berjalan kembali untuk pergi ke kampus nya. Namun, belum sampai dia berpapasan dengan seseorang. Pemuda itu tersenyum pada Jena.
"Nih, buat kamu."
Pemuda itu menyodorkan sebuah kotak bekal pada Jena.Dengan ragu Jena meraihnya.
"Ini apa?""Aku masak sendiri. Kamu bisa makan nanti siang."
Ucapnya."Makasih, Jaemin."
Ucap Jena.Pemuda itu tersenyum.
"Aku suka sama kamu, Jen."Tiba tiba. Jaemin menyatakan perasaan nya? Jena terdiam. Tapi aneh nya, dia tak merasakan senang. Ada apa dengannya. Jena bingung dengan perasaan nya.
"Jena? Kok bengong?"
"Huh? Iya... maaf."
Jaemin tersenyum.
"Maaf ya kalo tiba tiba.""Iya, Jaem. Gapapa."
KAMU SEDANG MEMBACA
LOCKED ON || PARK JISUNG 🔞✔️
FanficON GOING Park Jisung × Lee Jena PERINGATAN!!! USIA 21+ BANYAK ADEGAN DEWASA BANYAK KATA KATA KASAR dan KOTOR BAHASA NON BAKU . . (Jangan coba membuka. Atau kau akan terkunci didalam nya)