18.Apart🔞

1.8K 72 0
                                    












ABAIKAN TYPO
















"Ni anak semabok itu kah sampai kaya gini" gumam Adel yang sedang menggendong Zee untuk naik ke apartemennya.
Saat sudah masuk ke dalam apartemen dia langsung membawa Zee ke kamar apartnya dan membaringkan Zee, sesudahnya Adel berniat keluar kamar untuk mengambil minum namun tangannya ditahan oleh Zee.

"Del jangan pergi, tepatin janji kamu di bar tadi" celetuk Zee, Adel yang mendengarnya panik dan berusaha untuk melepaskan cekalan Zee.

Zee menarik Adel dengan sekuat mungkin karena tarikan itu Adel terjatuh di atas perhatiannya tubuh Zee. Zee mengelus wajah Adel dengan sangat lembut, dia menyelipkan rambut Adel di belakang telinga Adel.

"Del?" Tanya Zee seolah meminta persetujuan dari Adel dengan menatap Adel intens dan diangguki Adel.

'GUE SEBENERNYA MAU NOLAK TAPI GUE TAKUT LIAT LO AZELLIA" batin Adel.

Zee memajukan perlahan wajahnya mendekat pada wajah Adel dan bibir tebal Zee bertemu dengan bibir Adel. Tak ada pergerakan apapun dari Zee, tidak lama kemudian Zee pun memulainya.

Zee melumat lembut bibir Adel, mengabsen satu persatu gigi Adel.
Menautkan lidah satu sama lain, dihisapnya kuat oleh Zee. Dan tanpa sadar tangan Adel sudah mengalung di pundak Zee, mengikuti permainan Zee.

Zee memegang tengkuk Adel untuk memperdalam lumatannya. Semakin lama ciuman mereka pun semakin ganas, Adel juga sudah tidak bisa mengimbangi ciuman Zee.

"Hmmpphh kakhh zeehhh..." Desah Adel tertahan Adel memukul pelan pundak Zee agar Zee melepaskan ciuman itu.

Setelah terlepas Adel menghirup sebanyak banyaknya udara karena kehabisan nafas.
Sedangkan Zee, dia mulai turun mencium dan menjilat leher Adel.

"Shhh ahhh" desah Adel, Zee semakin nafsu dan mulai menandai leher Adel, mengigitnya dan meninggalkan luka merah kecil keunguan dibagian kanan dan kiri leher Adel.

"Shhh zeehhh?"

"Kenapa sayang?" Bisik Zee di telinga Adel dengan nada sensualnya, Adel menatap Zee dengan mata sayu sebenarnya tujuan Adel memanggil Zee agar berhenti melakukan aktivitas panas itu.

Zee yang tidak mendapatkan jawaban apapun mendorong Adel dan langsung membuka paksa pakaian yang dipakai Adel, menyisakan bra dan celana dalam yang Adel kenakan.

"Do you wanna play with me, tonight?" Bisik Zee sambil membelai rambut sang gadis yang berada di depannya.

Adel bergidik ngeri, dia menganggukan kepalanya pelan, Zee tersenyum nakal dan kembali mencium bibir Adel, lumayan demi lumayan saling mereka lempar, dan kini ciumannya pun semakin mengganas.

"Mmhhhhh zeehhhh"
Nafas Adel kembali habis, Zee melepaskan ciuman itu dan memberi jeda untuk Adel bernafas.
Dia membuka bra yang Adel pakai dan mulai memainkan tangannya di payudara milik Adel. Dia memasukan payudara kiri milik Adel kedalam mulutnya dan mulai mengemut puting Adel yang mulai menegang.

Tangan yang satunya tak Zee biarkan nganggur, dia bermain di payudara yang sebelahnya, meremasnya.

"Aahhh....mmmhhhh...."

Adel meremas rambut Zee, merasakan kenikmatan yang Zee berikan.
Tangan Zee turun meraba area v Adel dan membuka celana dalam Adel lalu melemparkannya ke sembarang arah.
Zee mulai menggasak klitoris milik Adel disana.

"Ahhh....ngghhhh...shhhh...."
Desahan Adel seakan plumas bagi Zee, Zee melepaskan pangutannya pada payudara Adel dan beralih ke vagina milik Adel.

Dua paha Adel dia bentangkan dengan kasar.
"Aahhh...ahhhh....awhhhh....kakhh....zeehhh...udahh...."
Adel semakin menggeliat kala Zee memainkan lidahnya dengan tempo yang sangat cepat di vagina miliknya.

Karena sudah tak sabar Zee menjilat dua jarinya sendiri dan kemudian dia masukan dengan kasar kedalam vagina Adel. Zee memasukan seluruh bagian jarinya.

"Aahhhh...anjingg zeehhh....jangan semua...ngghhh....ahhhh..."

Zee tak menggubrisnya, dia mengocok dengan kasar isi vagina Adel, menimbulkan suara yang sangat nyaring.

"Shhhh ahhhh zeehhh...enakhhh...ngghhhh...."
Zee yang mendengarnya semakin semangat dan menambah kecepatan memaju mundurkan jarinya.

"Ahhh....anjingg"

"Akhhh....zeehhh...anjingg..."Zee menambah satu jarinya memasuki vagina Adel.

"Zeehhh ffassterr.... Nghhhh...aku mau keluar...ahhh..."

"Awhhhh ... Ahhhh ... Mmhhh....ahhh..."

Zee terus mempercepat gerakan jarinya, Adel menggigit bibir bawahnya dan meremas seprai di sampaingnya.

"Ahhsss....ahhmmhh mmhhh....zeehhh....akuu keluar...ahhh..."

Dalam hitungan detik, Adel mengeluarkan cairan yang sangat banyak dari vagina miliknya, tubuhnya mengejang dan melemas.
Zee menjilat vagina milik Adel
Setelahnya dia berbaring di samping Adel, melihat nafas Adel yang terengah-engah, dia memasukan tiga jarinya yang tadi digunakan sebagai "senjata" itu kemulut Adel, Adel menjilatnya.

Setelah melakukan itu Zee membawa baju Adel yang tadi dan memakaikannya pada tubuh adel. Lalu memeluk Adel dan Adel menenggelamkan wajahnya di dada Zee. Dia kembali mendongak kepalanya dan menunjuk payudara Zee, Zee tersenyum dan menganggukkan kepalanya, Adel yang mendapat izin dari Zee pun membuka tanktop Zee dan mulai menyusu.

Setelah itu merekapun tertidur dan pergi ke alam mimpinya masing masing

























Keesokan harinya Adel terbangun dari tidurnya dan merasa sakit satu badan. Dia pun memutuskan untuk pergi ke kamar mandi untuk mandi, saat dia ingin beranjak dari tidurnya ada yang mengganjal di perutnya. Adel pun melihat kearah perutnya dan ada sebuah tangan yang memeluknya erat.

Saat dia melihat kearah belakang dia melihat Zee yang masih tertidur sangat pulas.

"Kak bangun" ucap Adel dengan suara seraknya dan membelai pipi Zee lembut

"Eughh" lenguh Zee yang merasa tidurnya terganggu.

Adel tertawa kecil saat melihat Zee yang kesal karena terganggu.

"Bangun yu kak, kita harus sekolah" kata Adel dengan lembut. Zee membuka matanya dan mengangguk

Cupp

Zee melototkan matanya kaget dengan ciuman dari Adel yang tiba tiba dan yang menciumnya tepat di bibirnya

"Morning kiss" ucap Adel dengan senyuman manisnya

"ADUHH PARTT 2 KAH INI SAYANG?" Teriak Zee dan mendapatkan toyoran di kepalanya.

"Enak aja aku masih sakit kak" jawab Adel tak habis pikir

"Hehe berarti kalo udah gak sakit boleh?" Goda Zee

"Apa sih kak" ucap Adel dan memeluk Zee untuk menyembunyikan wajahnya yang merah.














~~~~~~
Hallo semuanya 👋🏻

Maaf baru up lagi ya masih semangat nunggunya gak nih??

Btw, aku nulis apa ya tuhann😭😭

Yaudahlah ya udah terlanjur ini hhe ..

Udah dulu ya semuanyaa babayyy👋🏻👋🏻

Jangan lupa votmen.

2 Geng Motor [ZeeDel]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang