ABAIKAN TYPO
"Maaf Del" lirih Zee dalam hati, dia menuju ruang guru untuk izin pada guru piket agar pulang lebih dulu dengan alasan ada kepentingan mendadak
"Si Zee kemana kok bawa tas segala" celetuk Freya yang berada di depan kelasnya bersama yang lain tentunya
"Pulang tuh pasti" balas Jessi dengan kepalanya yang celingukan mencari seseorang
"Lo nyari apaan sih"Chika yang kesal pun menepuk pundak Jessi lebih tepatnya memukul.
"Nyari ayang gue lah" jawab Jessi membuat mereka kesal karena kebucinannya pada Olla
"Geli gue" Ucap ahel membuat mereka tertawa
"DUAR!"
"Anjingg" kaget Jessi membuat mereka semakin tertawa dengan kencang.
Oniel, orang yang menjahili Jessi juga tertawa"Ah anjing Lo pada, jahat banget sama gue" ucapnya dramatis
"Najis Lo Jess" bully Flora
"Heh Lo berdua Napa diem Mulu dah" kata oniel pada Lulu dan Ashel
"Gue bingung Zee/Adel mana" jawab Lulu dan Ashel bersamaan
"Lah kan Adel tadi ngejar Zee" bingung Olla
"Tapi baru aja kita liat Zee bawa tasnya pulang kayaknya" jawab Freya, merekapun heran jika Zee pulang Adel pergi kemana?
"Ka Zee beneran marah sama gue" lirih Adel dengan tangisannya mengingat respon Zee saat di toilet tadi.
Saat dia sedang melamun tiba tiba ada yang menepuk pundaknya, dia menoleh kebelakang dan ternyata itu adalah adik kelasnya, Indira."Eh, kenapa dir?" Dia mengusap pipinya yang berlinang air mata
"Anu, ka Adel nangis?" Tanya Indira balik lalu duduk di samping Adel
"Engga kok ini kelilipan doang" bohong Adel dan tersenyum pada Indira.
"Mata Kaka gak bisa bohong" ucap Indira dia menatap Adel dalam.
Adel menghela nafasnya lalu menceritakan dari awal sampai akhir kejadian, Indira mengangguk paham dengan apa yang di ceritakan oleh Adel."Menurut aku disini gaada yang salah, coba deh ka Adel sama ka Zee omongin baik baik jangan pake nada tinggi pasti langsung clear" Indira pun mengasih solusi untuk Adel agar bisa berbaikan dengan Zee
"Oke makasih ya solusinya, nanti gue coba omongin sama ka Zee" ucap Adel tersenyum dengan tangannya yang mengacak rambut Indira
Bughh
"Maksud Lo apa anjing, Lo nuduh Zee selingkuh padahal Lo yang selingkuh"
"Shel udah shel" ucap Olla menenangkan Ashel yang sedang tersulut emosi, ya Ashel lah yang memukul Adel barusan.
Adel terdiam karena terkejut tiba-tiba dia di pukul oleh Ashel yang diapun tidak tahu apa salahnya.
"Bangsat Lo Del, Zee pusing mikirin gimana buat hubungan Lo sama dia. Tapi Lo malah asik selingkuh kaya gini" emosi Ashel dia ingin mendekati Adel kembali namun di tahan oleh Chika
"Shel cukup, yang ada Lo habis di tangan Zee kalo terus mukulin Adel" perintah Chika, sedangkan yang lainnya hanya diam dan Jessi yang menatap Adel kecewa.
"Kenapa harus temen gue yang Lo mainin perasaannya Del?" Ucap Jessi dengan nada yang sedikit lirih
"Jess, gue gak selingkuh!" Balas Adel dengan sedikit emosi
"Del, masalah Lo sama Zee yang tadi pagi aja belum selesai. Kenapa Lo malah nambah masalah, gimana kalo Zee tau Del?" Kata Olla sedikit kesal dengan Adel
"CK terserah Lo semua mau percaya atau engga" jawab Adel lalu pergi karena ini sudah jam pulang sekolah, Adel berpikir jika dia harus menemui Zee dan meminta maaf karena salah paham dan sekalian ingin mendengar penjelasan dari Zee.
"Perasaan hubungan gue sama Adel masih terhitung beberapa hari, tapi kenapa banyak masalah yang datang" ucap Zee, dia mengeluarkan asap rokok dari mulutnya. Pikirannya sekarang sedikit kacau emosi sedih menjadi satu.
"Weh, Lo Napa dah pulang" celetuk dey dari arah belakangnya
"Gapapa" singak Zee dia mematikan rokoknya dan pergi menuju kamarnya yang berada di lantai atas.
"Masalah lagi kayaknya" saut Feni, Dey hanya mengangguk. Tak lama dari itu Adel datang dengan tasnya yang masih di bawa sepertinya baru pulang?
"Napa Del?" Tanya Feni sambil mengeluarkan sekotak rokok dari saku jaketnya
"Ka Zee mana?" Bukannya menjawab Adel malah balik bertanya pada Feni.
"Lo ada masalah ya"Feni tak menjawab pertanyaan Adel
"Jawab aja kak" kesal Adel
"Di kamarnya" jawab Dey, karena dia tau bahwa Feni akan menanyai Adel lagi sebelum mendapat jawaban.
Ceklek
Adel tak melihat Zee di dalam kamar dan juga kamar mandi, diapun berjalan menuju balkon dan disana ada Zee yang sedang bermain hp
"Ka" panggil Adel, Zee hanya melirik sebentar lalu beralih menatap hp nya kembali
"Ka maafin Adel ya" kata Adel dia berjalan kearah Zee dan duduk di pangkuan Zee.
"Dengerin penjelasan Kaka dulu ya" pinta Zee saat sudah selesai bermain hp nya. Adel mengangguk dan ingin beranjak dari duduknya dan pindah ke kursi depan Zee agar lebih nyaman bercerita. Namun badannya di tahan oleh Zee agar tetap berada disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
2 Geng Motor [ZeeDel]
Genç Kurgu⚠️ Disclaimer ⚠️ •ini hanya cerita FIKSI,,cerita ini murni dari imajinasi author •GxG area •mangandung kata-kata Kasar! •18+ Sekali lagi ini hanya FIKSI!!. jangan dibawa ke rl yaa