Chapter 4

783 119 18
                                    

Gesekan serta gangguan di atas tempat tidurnya membangunkan Renjun yang tidak bersiap pagi itu, lelaki beta tersebut dikejutkan dengan presensi Jeno yang telah duduk di samping tempat tidurnya.

Tadi malam saat mereka tengah sibuk mengulang kenangan masa lalu, Renjun terpaksa menginap didalam kos Jeno sebab cuaca tengah tak bersahabat, hujan disertai petir berkali-kali menggema.

Karena alasan tersebut akhirnya ia menginap di dalam kos Jeno, beruntung bahwa kos Jeno yang ia pilihkan memiliki 2 kamar hingga jika ia tak bisa untuk kembali rumahnya, ia dapat sewaktu-waktu tinggal ditempat tersebut.

Suara decitan kasur yang tak cukup nyaman membuat Renjun bersuara, "Pergilah Jeno, jangan mengangguku."

Yang di usir malah cengengesan, gumpalan tubuhnya berhasil menggoyangkan kembali tempat tidur tersebut, "Bangun Jun, sudah siang. Kau tidak mau bekerja?"

Renjun menggerakkan tangannya menghalau tubuh Jeno agar pergi, "Aku masih dalam masa cuti dan besok baru masuk kantor, huss sana."

Kali ini Renjun mengambil bantal gulingnya dan melayangkan gulingan tersebut pada Jeno.

"Kejam sekali!"

Sang omega merengek, tidak puas hati karena ditolak keinginannya, "Aku mau dimasakin sama hyung."

Mendengar ucapan tersebut membuat Renjun membuka mata, "Kau ingin dimasaki apa?"

Puas akan jawaban tersebut membuat Jeno bersungut senang, kedua tangannya terjalin sembari menyebutkan nama makanan yang ia inginkan, "Aku ingin nasi goreng nugget."

Renjun pun menghela napas, ia menegakkan tubuhnya sembari merenggangkan diri, "Ya sudah kau mandilah, aku ke dapur dulu."

"Okay!" Dengan berseru senang Jeno segera bergegas ke kamar mandi, langkah kakinya terayun riang setelah Renjun menuruti kemauannya, "Lucunya~"

Tak lama kemudian dua piring nasi goreng nugget pun tersedia diatas meja lengkap dengan satu gelas susu coklat dan satu gelas teh hangat.

Renjun telah berhasil melakukan tugasnya saat sebelum Jeno tiba di meja makan, hingga ketika kemunculan pemuda tersebut, ia dapat mencium bau yang sangat lezat dari dapurnya.

"Terimakasih hyung."

Dengan muka bantalnya Renjun duduk dikursi yang berlawanan dengan Jeno, "Habiskan, awas saja kalau bersisa."

Yang dikenai ancaman hanya memberikan senyum pongah, ia pun menyedokkan nasi goreng tersebut kedalam mulutnya, "Masakanmu yang terbaik hyung, pasanganmu nanti pasti bahagia mendapatkan orang sepertimu."

Renjun tanpa basa-basi mengangguk, "Aku sempurna tentu saja dia akan senang."

Ucapan itu dihadiahi sinisan dari Jeno, "Tcih.. sombong sekali."

Mereka berdua makan dengan khidmat hingga nasi goreng pada masing-masing piring tersebut habis tak bersisa, Jeno yang memang sangat menyukai susu coklat lantas menghabiskan juga minum yang telah Renjun siapkan.

"Hyung mau stay di kosku dulu atau bagaimana?"

Renjun yang sedang menyeruput teh hangatnya terhenti sejenak guna menjawab pertanyaan Jeno, "Aku disini dulu, nanti sore baru aku pulang kerumah, memangnya kenapa?"

Sugaring Candy || JAEMJENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang