Disuatu hari Dubchaengtzu sedang melakukan tugas sekolahnya untuk membuat imajinasi dongeng lewat buku yang disetiap meja sudah disiapkan naasnya buku maknae namja tersebut menyedot ketiga namja kedalam bukunya .
Wah anjing gk ada sinyak cok - Tzuyu...
Dipagi hari ini jam 03.00 Tzuyu sudah siap meninggalkan istana Sana lalu berjalan endap² tanpa Tzuyu sadari ada Sana dan Nayeon mengikutinya secara diam² .
Tzuyu menelpon Dahyun dan Chaeyoung untuk menjemput di antara perbatasan Misamo .
" BANGSAT GW KE BERASA ORANG TAHANAN COK " " KECILIN BEGO SUARA LU " " Santai elah Tzu kami lagi kesono " " Cepatan dong gw keringet dingin disini cok " " BAWEL "
Tzuyu langsung mematikan telponnya dan dia panik ada pedang di lehernya .
" BANGSAT GW KETAHUAN " " MAU KEMANA ? INI MASIH JAM SEGINI " " TZUYU " " WAH ANJING , NOH DIPANGGIL " " HAH ? "
Sana dan Nayeon langsung mengarah pandangan ke Tzuyu tunjuk tetapi gk ada apa ternyata mereka ditipu .
" PRAJURIT INI PERINTAH SANA KEJAR TZUYU DAN 2 SAHABATNYA " " BAIK "
Tzuyu Dahyun dan Chaeyoung panik suara Nayeon itu ada diseluruh kota dongeng ini.
" BANGSAT KITA BURONAN " " KABUR COK ADA MINA TUH ! " " MENCAR GOBLOK "
Dahyun Chaeyoung dan Tzuyu mencar dengan menaiki kudanya lalu pergi dengan cepat.
Back To Dahmo Dahyun terus berkuda sampai Momo Miyeon itu berhenti bersama prajuritnya .
" BERHENTI KIM DAHYUN KUMOHON " " TIDAK AKAN TANGKAP GW KALAU BISA DONGENG BODOH ! " " KAU "
Momo akhirnya bisa menyusul Dahyun lalu mendorongnya dari kuda dan terjatuh membuat Momo lari untuk menangkapnya .
Dahyun terus berlari Momo Miyeon dan prajuritnya sudah blokade jalananya .
