Disuatu hari Dubchaengtzu sedang melakukan tugas sekolahnya untuk membuat imajinasi dongeng lewat buku yang disetiap meja sudah disiapkan naasnya buku maknae namja tersebut menyedot ketiga namja kedalam bukunya .
Wah anjing gk ada sinyak cok - Tzuyu...
Hari ke enam di dongeng yang alurnya gk bisa ditebak oleh Dubchaengtzu mereka jadi merasa kasian kalau ninggalin mereka dicerita ini.
Dikerajaan Sana Sana sedang sibuk hari ini sampe² jantungnya kambuh .
" Ratu Sana tidak papa ? " " Nee aku gk papa pangeran Bangchan kita su-dahi rapat argh Tzuyu , tolong panggilkan dia Nay "
Nayeon mengangguk lalu pergi ke kamarnya , setelah 10 menit dia kembali duduk dihadapan Sana yang menurutnya aneh .
" Dia di-mana ? " " ....... " " Nayeon ? " " Oi lu baik² disini ya gw sama 2 sahabat sedang ke kota untuk mencari suamilu karna kalau mereka bukan dari sini berarti kami bertiga harus keluar buku ini dan melabraknya .
Chou Tzuyu " Tidak "
Sana menangis tetapi jantung dan darahnya gk bisa dikompromi membuat Bangchan dan Nayeon menghampirinya .
" Ratu Sana ayok kekamar , dan anda bisa kembali pulang " " Nee saya pamit "
" Nayeon argh " " Gw bikinin lu obat ya " " Gk mau aku ma-unya Tzu-"
Sana pingsan membuat seluruh kerajaan panik apalagi Nayeon , dia harus mengendongnya .
" Kirim ini kepada Jeongyeon lalu patroli dikota kalau ketemu Tzuyu bawa kesini ini genting Lisa " " Siap saya pamit "
20 menit sudah berlalu Lisa belum balik juga dan Sana akhirnya bangun .
" TZUYU AH " " Hei Sana tenang lah kau kenapa ? "
" Dia Na-yeon " " Kau mimpi apa ? " " Aku mi-mpi dia mengorbankan dirinya untuk ka-mi argh " " ..... "
Setelah 2jam akhirnya Lisa membawa Tzuyu tapi keadaanya sangat parah seluruh badannya diperban .
Sana menyuruh Nayeon dan Lisa untuk keluar dari kamarnya .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Kamu da-ri mana ? Ke-napa semua badanmu diperban ? " " Tzuyu argh " " KAMU KENAPA ? SIAPA YANG MELUKAIMU ? "
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
