Prolog.

1.2K 55 3
                                    

___________________________________

___________________________________

Sepasang laki-laki terlihat sedang asyik bermain ayunan, laki-laki yang memiliki wajah cantik berpadu tampan duduk di bangku ayunan sementara laki-laki lainnya berdiri di belakang sembari mendorong ayunan itu sedikit kencang.

Suasana sangat tenang dengan angin sepoi-sepoi yang berhembus pelan menyejukkan kedua laki-laki itu. Sampai sebuah panggilan dari laki-laki berparas cantik dan tampan menghancurkan keheningan itu.

"Tan." Panggilnya dengan suara merdu.

"Hm?" Tan menjawab dengan deheman, tangannya tidak berhenti mendorong ayunan yang diduduki istrinya.

"Menurutmu, dunia itu indah atau tidak?" Tan tersenyum tipis mendengar pertanyaan itu.

Ia memelankan dorongan pada ayunan Khaofang. "Dunia itu bisa indah, bisa juga tidak." Tan menghentikan dorongannya lalu beralih memeluk tubuh istrinya dari belakang. "Tapi, aku sudah menemukan hal terindah di dunia ini." Bisik Tan tepat di samping telinga Khaofang, membuat hatinya berdebar tidak karuan akibat bisikan suaminya.

"Tan, maaf aku tidak bisa melakukan tugas seorang istri dengan baik karena aku buta. Dan aku hanya bisa terus merepotkanmu saja, tanpa bisa membantu sama sekali. Maaf Tan maafkan aku." Khaofang menundukkan kepalanya sedih.

Suasana yang awalnya romantis seketika berubah menjadi sendu karena perkataan Khaofang tadi.

Tan semakin mengeratkan pelukannya pada sang istri dan mengusap kepala Khaofang dari belakang dengan lembut. "Kau tidak merepotkan. Tidak perlu minta maaf, aku janji, suatu hari nanti kau akan melihat indahnya dunia." Tan mengecup pipi Khaofang lembut.

Karena ucapan Tan suasana romantis pun kembali. Tan melepaskan pelukannya lalu kembali mendorong ayunan itu pelan.

Khaofang tersenyum malu, perasaan berbunga seketika muncul di hatinya. "Terima kasih, Tan." Ucap Khaofang tulus.

"Tidak masalah Teerak-ku."

To be continued.

Hai hai hai! Hiori di sini.

Aku kembali lagi dengan cerita AouBoom tapi kali ini edisi TanFang ya.

Sumpah aku lagi dimabuk kepayang banget sama mereka berdua. Kek, akh! Pokoknya lucu banget deh mereka berdua ini. Belum lagi waktu kapten kapal kita bilang kalau sebenernya mereka berdua itu beneran pacaran kayak, ah tau ah, mau pingsan aja rasanya.

Oiya, aku terinspirasi bikin cerita ini tuh bukan dari Last Twillight ya, tapi dari salah satu Webtoon yang aku baca judulnya itu Flawless.

Nah, dari situlah muncul ide buat bikin cerita Maaf Karena Aku Buta ini.

Selagi nungguin My Elegan Wife kalian bisa baca cerita ini.

Dan kalian juga bisa komen pendapat kalian tentang cerita ini di kolom komentar.

Oke, segitu dulu, bye-bye min'na.

Maaf Karena Aku Buta (TanFang)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang