Chapter 16 : Culik gak?

120 11 4
                                    

Pagi hari yang cerah, cahayanya yang memasuki celah-celah jendela ruangan, membuat seorang anak laki-laki terbangun dari tidurnya.

Dirinya duduk, rambutnya yang acak-acakan dibiarkan dulu. Setelah jiwanya sedikit terkumpul, akhirnya Atsumu berdiri dan turun tangga, berjalan menuju ruang makan.

Di sana sudah ada dua orang yang menunggu Atsumu bangun, "kau lama, Tsumu. Padahal aku sudah membangunkan mu beberapa kali"

"Atsumu pasti kelelahan, Osamu... Aku terkejut saat semalam pulang dengan lemas" Hakuba menenangkan Osamu.

Atsumu hanya membalas senyuman, dan meminta maaf. Dirinya duduk lalu mulai memakan sarapannya. Ini membuat dua orang itu terkejut. Biasanya dia akan membalas perkataannya Osamu dengan kasar.

Namun Atsumu... sangat tenang saat ini.

"Tsumu, kau masih memikirkan pernyataan bodoh itu?"

Menatap ke Osamu, dan mengangguk pelan sebelum melanjutkan makannya, "jangan sebut itu bodoh, Samu"

Osamu mengernyit kesal, "tapi itu kenyataannya! tiba-tiba saja menginginkan mu sebagai tunangannya, gak logis tsumu. Dia pasti mempermainkan mu!"

Mendengar kata tunangan, membuat Hakuba tersedak. Tunggu, dia benar-benar tidak mengerti apa yang terjadi pada mereka, "A-apa...?"

Osamu dan Atsumu pun saling bertatapan, ragu untuk menceritakan semuanya pada Hakuba, "jadi gini paman ..."

ㅤㅤ──────── ─ • • ꔡ.. (♧🂱)

"Miya Atsumu. Maukah kau menjadi tunangan ku?"

Semua orang yang berada di sana terkejut mendengar pernyataan cinta dari seorang anak CEO ternama yang sekarang sedang bertekuk lutut di hadapan Atsumu.

"Ap.. apa yang kau katakan? Haha bercanda mu lucu sekali, Omi-kun..."

"Aku sedang tidak bercanda, Miya" ucap Sakusa dengan tegas. Dia benar-benar serius jika dilihat dari raut wajahnya.

Lagipula sejak kapan Sakusa Kiyoomi suka bercanda?

"Tapi... kita baru saja bertemu beberapa kali saja. Mustahil sekali, Omi-kun!"

Sakusa berdiri tegak, menatap matanya dengan lembut, "tidak... kau salah"

"Kita pernah bertemu sebelumnya" Mendengar perkataan tersebut, Atsumu terkejut. Sebelumnya? kapan?

Wajahnya kebingungan menatap Sakusa, "Apa kau ingat? Saat di pelatihan kau mengatakan jika ada seorang anak laki-laki yang dekat denganmu namun kau tidak mengingat dirinya--"

"HENTIKAN, SAKUSA KIYOOMI" Semua orang langsung menoleh ke arah suara. Nafasnya terengah-engah, menatap ke Sakusa dan Atsumu dengan wajah panik.

Suna terkejut, "sayang? kamu kenapa?" dirinya mengelus pelan punggung kekasihnya, mencoba untuk membuatnya tenang.

"Jangan ucapkan sepatah kata lagi, Sakusa. Aku memberimu peringatan!" Atsumu semakin bingung, apa yang terjadi di sini.

Apa prom night ini menjadi buruk karenanya?

Mendengus dingin, menatap Atsumu kembali, "Itu aku. Anak kecil yang kau lupakan, itu adalah aku. Sakusa Kiyoomi"

Apa?

Apa yang dia katakan?

Sakusa... adalah anak itu?

Kepalanya mulai sakit, berdengung kencang. Tiba-tiba dirinya tidak mendengar suara apapun, semua menjadi bisu.

"Miya Atsumu"

Pandangannya mulai buram, dirinya memegang pundak Sakusa dengan gemetar.

"Aku berjanji akan melindungi mu"

You're Mine, Miya Atsumu [SAKUATSU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang