•28

603 75 4
                                    

Di rumah sakit, hanya ada ruka, dan juga pharita, Rora, asa dan rami di suruh pulang, karena mereka sangat banyak menangis, walaupun tidak ingin pulang, mereka harus menuruti ruka, jadilah hanya pharita dan ruka yang menjaga ketiga orang keluarga mereka, di ruangan mami dan chiquita, mereka bisa melihat dari penghalang kaca besar ruangan itu, ada ahyeon yang masih tertidur tenang, dan tidak menunjukkan kesadarannya

"Ahyeona, cepatlah sadar" Ucap ruka menatap ruangan itu

"Kak" Chiquita juga sebenarnya pandangannya tidak pernah lepas dari ahyeon, dia tidak ingin melewatkan beberapa detik pun untuk memastikan alat monitor tidak menunjukkan garis lurus

"Ciki tidurlah, kamu perlu istirahat" Ucap pharita memperbaiki selimut chiquita

"Tapi aku ingin memastikan kak ahyeon" Ucap chiquita

"Tidak, ahyeon pasti sedih kalau liat kamu sakit, jadi beristirahat dan cepatlah sembuh, agar ahyeon bisa senang, dan cepat bangun dari koma nya" Ucap pharita

"Hmm, yae kalian juga tidurlah" Ucap chiquita

"Iya" Ucap keduanya

Chiquita mulai tidur, karena usapan lembut pharita di rambut chiquita

••

°°

••

🦋🦋••••••🦋🦋

Pagi harinya, chiquita terbangun dia bisa melihat tatapan khawatir dari ruka dan pharita

"Eugh, kak" Chiquita memanggil kedua kakaknya yang terlihat melamun

"Kak ruru, kak riri"  Panggilannya lagi karena kedua kakaknya tidak menoleh sedikit pun

Pharita dan ruka langsung tersadar, dan melihat chiquita yang sudah bangun

"Eh adek" Ucap mereka dan menghampiri chiquita

"Kalian kenapa, dari tadi di panggil nggak denger" Tanya chiquita

"Hm, gak apa-apa" Jawab keduanya

"Bohong, kak jangan ada yang di tutupin deh" Ucap chiquita

Pharita dan ruka langsung saling memandang satu sama lain

"Tuh kan, kenapa kak?" Tanya chiquita mendesak keduanya

"A-hyeon" Jawab mereka gagap

"Kak ahyeon kenapa?" Tanya nya panik

"Semalam, saat kita semua tidur, aku denger suara monitor alat pendeteksi detak jantung ahyeon bunyi, aku panik dan langsung manggil dokter, dokter langsung bertindak, saat dokter keluar, dokter bilang kalau saja aku gak denger, mungkin ahyeon bakal pergi, dia sempat henti jantung, dan mengalami kejang-kejang, karena kondisi tubuhnya melemah" Jelas pharita

"Kak Yeon" Chiquita langsung melihat ruangan sebelah, di balik kaca besar, chiquita melihat tubuh kakak kesayangannya yang penuh dengan alat-alat rumah sakit

"Hikss kak" Lirih nya menangis

Saat beberapa menit kemudian, asa, rami dan rora, datang dan masuk ke ruangan, mereka membawa baju ganti dan juga makanan, dan beberapa keperluan lainnya

"Ada apa?" Tanya asa melihat ketiga saudaranya dalam keadaan khawatir, chiquita juga masih menatap ruangan ahyeon sambil menangis

Mau tidak mau, mereka harus memberitahu saudarinya yang lain, mengenai kondisi ahyeon saat ini

"Kak, aku takut" Ucap asa

"Kalian jangan khawatir, ahyeon itu kuat, dia pasti sembuh dan kembali berkumpul sama kita" Ucap rami

The excitement Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang