part 7

0 0 0
                                    

Dika datang menyusul Kana dari belakang, ia melihat Kana termenung di sebuah kursi panjang.
Dika menghampirinya, ia melihat setetes demi setetes air mata yang tumpah. Dika mengeluarkan sapu tanggannya dan memberikannya kepada Kana.

"Ambil ini" ujar Dika

"Makasih"

Kana menlap mukanya, namun ia malah terus menangis..

"Udah Kana, lupakan saja Abrar tadi. Dia cuma kesal" ujar Dika

"Kamu tidak paham apa yang aku rasakan"

"Kamu boleh cerita semuanya padaku"

Kana menceritakan apa yang ia rasakan saat ini kepada Dika. Ia sedih karena Abrar menganggapnya hanya cewe matre, gampang.. dia tidak tahu saat ini Kana mulai berusahan menjalin pertemanan.

Kana bercerita, jika dulu ia tidak memiliki teman karna dia terlalu pendiam, namun dia mencoba sok asik agar ada orang yang mau menerimanya menjadi teman.

Sebelumnya ia punya Celsha. Temannya di tempat kerja, namun di luar lingkup kerja seperti di kost, ke mall, hal-hal yang tidak menyangkup orang-orang di lingkup kerja. Ia hanya menjadikan Kana second choice.

Bahkan ia ingin Kana menjauh darinya, tapi di lingkup kerja ia bermuka dua, seolah-olah dia orang terdekat Kana.

Kana pun berusaha nampak bahagia di manapun, karna ke ceriaan yang Kana buat-buat, orang mulai menyukai Kana, mereka berkata Kana cantik.

Kana sering di pakai untuk foto model pakaian, produk lain. Namun hal itu membuat teman kana menaruh iri, dan berusaha menyingkirkan Kana.

Saat camping dia meninggalkan Kana beegitu saja, Kana tahu itu yang di inginkan Chelsa. Makanya Kana menjauh dari tempat itu, lalu berharap ada hewan buas yang memakannya.

Tapi itu tidak terjadi, ada dua orang pemuda yang membantunya. Kana menaruh harapan kepada pemuda itu, dia juga berusaha sok akrab, tapi malah di benci.

"Maaf kan aku Kana, aku akan berusaha menjadi teman baikmu" respon dari Dika yang memberi semangat kepada Kana.

"Sekarang kita pulang yah" ucap Dika

"Aku tidak mau balik ke rumah itu"

"Sudahlah Kana, jangan pikirkan Dika. Please"

"Tapi"

" kamu temanku, jangan jauh dariku"

"Makasih Dik, mohon jangan ragu tegur aku, aku ingin jadi orang baik"

"Sekarang ganti dulu bajumu"

"Baju tadi"
Dika membawakan baju tadi untuk Kana

"Hhh.. aku bawakan untukmu, anggap ini pemberianku bukan Abrar"

"Iyah, makasih"

Jadikan Aku Bidadarimu AbrarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang