Yang Punya Masa Lalu

Mami

Setelah rapih dengan semuanya Fiony turun untuk sarapan terlebih dahulu sebelum berangkat sekolah. Tapi ketika sampai di meja makan, dia kaget melihat ada maminya yang sedang mengobrol dengan Freya.

"Mami". Panggil Fiony langsung memeluk Feny sebentar

"Hai sayang". Feny tersenyum melihat Fiony "Mami kangen sama kamu ce".

"Aku juga kangen sama mami". Ucap Fiony manja
"Mami baru nyampe? ko ga ngabarin mau dateng ke sini?".

"Iya mami baru nyampe. Duduk sini ce sambil sarapan dulu nanti kamu telat berangkat sekolah". Suruh Feny dituruti Fiony

"Mami itu kangen sama kalian kebetulan mami juga sendiri di rumah soalnya papi lagi keluar kota semingguan ya udah deh mami ke sini". Jelas Feny di sela-sela sarapannya

"Mami berapa hari di sini?". Tanya Freya

"Paling sekitar 5 hari".

"Ko cepet, kenapa ga seminggu aja?". Sahut Fiony

"Papi gimana dong nanti kalo pulang ga ada mami". Fiony hanya cemberut mendengar ucapan Feny

"Cepet ce kita harus berangkat sekolah". Desak Freya

"Iya ini udah".

"Freya berangkat ya mi". Tak lupa Freya menyalami tangan Feny sebelum pergi.

"Mami Fiony berangkat sekolah dulu ya. Mami istirahat dulu aja di kamar". Fiony juga menyalami tangan Feny

"Iya ce. Hati-hati di jalan ya anak-anak kesayangan mami". Pesan Feny

***
Ketika pembelajaran sedang berlangsung, mata Fiony tak sengaja bertemu dengan mata Fabian. Fabian hanya tersenyum kecil sedangkan Fiony mengalihkan pandangannya.

Semenjak kejadian beberapa hari lalu di depan rumahnya, Fiony selalu menghindari Fabian bahkan tidak mau di ajak mengobrol. Menurut Fiony mungkin ini cara yang tepat, dia tak ingin berurusan lagi dengan Briel karena takut nantinya Freya juga ikut campur dan terkena dampak negatifnya.

Saat jam istirahat, Fiony, Olla, Jessi bahkan Chika yang ikut bergabung kini sedang menyantap makanan yang tadi mereka pesan.

"Guys ka briel udah masuk sekolah tau, tadi gue liat di parkiran pas berangkat sekolah". Cerita Jessi

"Wah... kalian hati-hati ya, kalo bisa jangan ada berantem part kesekian kalinya lagi". Pesan Chika

Olla tertawa kecil "Ya gimana ya ka Chika, orang mereka yang duluan".

"Gue juga udah berusaha jauhin Fabian ko". Sahut Fiony

"Ko lo mau si jauhin Fabian?". Tanya Jessi

"Gue cuma takut Freya malah ikut campur lebih jauh sama masalah Briel". Gumam Fiony

"Iya juga si". Manggut-manggut Olla paham

"Beberapa minggu lagi kan kelas 12 sibuk ujian-ujian kelulusan. Ya kamu harus sabar-sabar aja sama si Briel sampe dia lulus". Ucap Chika ke Fiony

Fiony menghela nafasnya berat "Iya ka Chika".

"Bentar lagi ka Chika juga lulus dong". Ucap Jessi sedih, Chika tertawa melihat Jessi

"Ga sabar kelas 12 deh". Excited Olla

"Pusing tau la".

"Iya s ka, tapi gue mau cepet-cepet kuliah di jurusan impian gue".

"Jurusan apa emang?". Tanya Chika penasaran

"Ilmu komunikasi tapi orang tua gue maunya masuk hukum sih jadi gue rada bingung".