Freya sangat canggung saat ini berada di posisi antara mamahnya Mervyn dan Michelle.
"Bi...bibi". Panggil Sisca
Terlihat seorang perempuan paruh baya keluar dari arah belakang "Iya bu".
"Tolong siapin minum dan cemilan ya". Titah Sisca
"Baik bu sebentar". Perempuan tadi kembali ke belakang setelah mendapat perintah dari Sisca.
"Kamu sekelas sama Mervyn?". Tanya Sisca melihat ke Freya
"Engga tante cuma satu jurusan dan seangkatan aja".
"Udah lama deket sama Mervyn?". Sahut Michelle
Freya berfikir sebentar "Baru sekitar satu bulan sih, kebetulan aku juga baru pindah ke Jakarta".
"Oh..kamu bukan asli orang jakarta?". Tanya Sisca
Freya menggeleng "Orang tua ku asli jogja tante".
"Waahh...keren banget. Kapan-kapan ajak aku ke sana ya". Pinta Michelle
Freya tersenyum "boleh"
"Yeyy...Aku udah lama pengen jalan-jalan ke sana tau fre, bahkan aku udah list tempat yang wajib di kunjungi". Excited Michelle
Freya dan Michelle tertawa kecil.
"Kamu itu giliran jalan-jalan aja paling semangat". Sahut Sisca mendapat Cengiran dari Michelle
"Gimana betah di sini?". Tanya Sisca
"Mmm..betah ko tante".
"Betahlah apa lagi ada Mervyn". Goda Michelle
Michelle dan mamahnya tertawa sedangkan Freya hanya bisa tertawa canggung. Perempuan paruh baya tadi kembali dengan membawa nampan yang terdapat 1 gelas jus jeruk dan beberapa toples cemilan.
"Silahkan non". Ucapnya mempersilahkan Freya
"Makasih bi". Balas Freya tersenyum
"Ayo di minum dulu dan cobain cemilannya". Suruh Sisca
"Iya tante makasih, Aku minum ya tante". Izin Freya mengambil jus jeruk tadi dan meminumnya.
"Ko mau si sama anak itu?". Tanya Michelle disela-sela Freya minum
"Emangnya kenapa si cel. Anak laki-laki mamah kan juga ganteng, pinter lagi". Bela Sisca
"Apaan si mah, orang dia tuh nyebelin dan usil banget gitu".
Freya mulai pusing menjawab pertanyaan yang di lontarkan kembaran dan mamahnya Mervyn. Saat ini Dia cuma berharap Mervyn cepat turun dan membawanya pulang.
"Freya". Panggil Michelle menyadarkan lamunan Freya
"Iya".
"Aku kasih tau ya kalo dia nembak kamu langsung tolak aja soalnya kalo lo nerima dia. Uuhh... Siap-siap aja hidupnya ga akan tenang".
Sisca mendorong punggung Michelle pelan ke depan
"Jangan nakutin Freya gitu dong cel". Lalu Sisca menepuk paha Freya pelan "Kamu itu perempuan pertama yang di ajak ke rumah dan dikenalin ke tante sama Mervyn".
Freya hanya terdiam bingung mau merespon apa.
"Mervyn kan emang jarang banget deket sama cewe gimana mau punya pacar". Sahut Michelle
"Iya justru itu, mungkin Freya berhasil bikin Mervyn jatuh cinta". Ucap Sisca tersenyum menggoda Freya yang hanya tersenyum canggung.
"Ngomongin aku ya?". Tanya Mervyn yang baru saja datang
Freya bernafas lega akhirnya Mervyn turun juga.
"Bisa ga kepedean lo itu kurangin?". Ketus Michelle
"Ayo pulang". Ajak Mervyn tak menggubris Michelle
Freya mengangguk.
"Yeh... bentar dong kitakan masih asik ngobrol". Cegah Michelle
"Nanti lagi, kasian dia cape belum pulang kerumahnya udah gue ajak pergi". Jawab Mervyn
"Ya udah kalian hati-hati di jalannya ya". Pesan Sisca
"Makasih ya Tante, Michelle. Aku pamit pulang dulu".
"Sering-sering mampir ke sini ya". Ucap Sisca diangguki Freya yang tidak mungkin menolaknya
"Bentar fre, aku boleh minta nomer kamu?". Sahut Michelle
"Buat apa si cel?". Sahut Mervyn
"Sutttt...Urusan cewe". Mervyn berdecak sinis "Boleh kan fre?". Tanya Michelle lagi
"Boleh". Freya menyebutkan nomernya sedangkan Michelle mengetik di hp untuk menyimpannya.
"Makasih Freya".
Freya tersenyum "Iya".
"Aku anterin Freya dulu ya mah". Ucap Mervyn mencium tangan Sisca.
Lalu Freya ikut mencium tangan Sisca "Makasih ya tante, seneng bisa ketemu tante dan Michelle".
"Tante juga seneng. Makasih juga ya Freya sudah mau mampir ke sini".
Freya mengangguk tersenyum setelah itu melambaikan tangan ke Michelle.
"Bye". Balas Michelle melambaikan tangan ke arah Freya
Muka Freya kembali datar setelah berjalan keluar dari rumah Mervyn.
Plaaakkk... Freya memukul punggung Mervyn yang meringis kesakitan.
"Lama banget si turunnya". Kesal Freya berjalan masuk ke mobil.
"Fre sakit tau". Mervyn sedikit berlari ikut masuk ke dalam mobil.
"Lo ga seneng ya ketemu Mamah sama Icel?". Tanya Mervyn melihat raut wajah Freya yang datar.
"Gue seneng ketemu mereka. Tapi gue pusing jawabin pertanyaan mereka yang terus-terusan". Ucap Freya jujur
Mervyn tertawa "Sorry ya kalo lo ga nyaman. Mereka emang bawel banget".
"Gapapa".
Mervyn menyalakan mobilnya untuk segera mengantar Freya pulang karena hari sudah semakin sore.
***
Setelah berhenti di depan rumah Freya, Mervyn juga ikut turun dan mendekat ke arah Freya."Makasih ya udah mau mampir". Ucap Mervyn tersenyum
Freya berdecak sinis "Kalo dari awal gue tau mau di bawa ke rumah lo. Gue ga mau".
"Mangkanya gue ga bilang". Cengir Mervyn
Suasana kembali hening.
"Tapi gue beneran seneng bisa ketemu nyokap sama kembaran lo ko". Ucap Freya memecah keheningan.
Mervyn kembali mengembangkan senyumnya dan Freya membalasnya
"Gue mau nyoba buka hati lagi buat lo". Mervyn tercengang kaget "Tapi lo harus sabar ya vyn. Lo tau kan ini ga mudah buat gue".
"Lo Serius Fre?". Excited Mervyn
"Iya".
"Gue akan sabar ko fre, dan kapanpun lo butuh gue. Gue akan usahain itu". Ucap Mervyn tulus
Freya tertawa kecil "Iya".
"Makasih Freya". Ucap Mervyn diangguki Freya
"Udah sana pulang". Suruh Freya
"Ga mau ngobrol dulu?". Tanya Mervyn memelas
"Gue cape vyn, mau mandi belum lagi harus ngerjain tugas".
"Ya udah deh, gue pulang ya". Pamit Mervyn
"Iya, take care". Freya melambaikan tangannya ke pada Mervyn yang membalasnya singkat lalu masuk ke dalam mobil.
"I love you Freya". Teriak Mervyn kepalanya keluar dari jendela. Lalu mulai menjalan kan mobilnya.
(Baik kamu ataupun Mervyn kalian adalah orang yang berbeda, dan kamu akan selalu punya tempat tersendiri di hatiku. Izinin aku buat buka lembaran baru ya tanpa melupakan semua kenangan kita berdua) Batin Freya
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Punya Masa Lalu
Cerita PendekMenceritakan kehidupan Fiony dan Freya sebagai seorang kakak adik dan murid di salah satu SMA. Cerita pertama yang aku tulis. Di dalam ceritanya ada beberapa tokoh yang di namai sama dengan nama member JKT48. Semoga kalian suka dengan cerita pendek...