"Freya, Ka Fiony". Panggil Mervyn mencegah Freya dan Fiony yang hendak masuk ke mobil.
"Kenapa vyn?". Tanya Fiony
"Gue mau ngajak Freya jalan boleh ga?". Tanya Mervyn ke pada Fiony.
Fiony melihat ke arah Freya yang sedang menggeleng "Boleh, asal pulangnya jangan malem-malem ya!".
Mervyn tersenyum senang sedangkan Freya tercengang. "Apaan si, gue ga mau".
"Gue bawa mobil ko fre, jadi lo ga perlu khawatir".
"Bodo amat, gue ga mau".
"Fe, ga bosen apa rute lo cuma sekolahan-rumah aja, udah sana". Sahut Fiony
"Aduh ce, lo ga takut apa gue kenapa-napa gegara dia".
"Loh emang lo mau ngapain ade gue?". Tanya Fiony melihat Mervyn
Mervyn gelagapan "Sumpah ga bakal macem-macem ko ka Fiony, gue cuma mau ajak Freya makan sama jalan-jalan aja".
"Tuh denger ajak makan sama jalan aja fe".
"Ko lo bisa percaya gitu aja ke dia si ce". Kesal Freya
"Gue cuma kasih kesempatan lo buat nikmatin masa-masa SMA yang katanya indah itu aja ko fe".
"Plis...Mau ya Fre". Mohon Freya
"Udah sana". Fiony menyenggol tangan Freya
"Aahhh...ya udah cepet". Pasrah Freya
Mervyn dan Fiony tersenyum. "Makasih ya ka Fiony".
Fiony mengangguk "Bawa pulang Freya dengan selamat dan sehat lagi ya".
"Siap ka". Mervyn mengangkat tangannya bersikap hormat.
"Ya udah kita pergi dulu ya ka". Pamit Mervyn
"Iya hati-hati".
Mervyn menjalankan mobilnya keluar dari area sekolah. Dia senang bisa mengajak Freya jalan-jalan dan menghabiskan waktu berdua, berkat Fiony.
***
Freya tercengang ketika Mervyn memarkirkan mobilnya di sebuah tempat makan bakso. Dia teringan kalo tempat ini pernah di kunjungi dirinya dan Fiony, di tempat ini juga Freya pernah melihat Mervyn dan kembarannya yang dia sangka pacar Mervyn."Yuk turun". Ajak Mervyn dan Freya hanya menurutinya saja
Setelah memesan di depan Mervyn dan Freya mencari tempat duduk yang nyaman untuk mereka berdua.
"Disini bakso langganan gue sama kembaran gue soalnya enak banget". Ucap Mervyn, Freya hanya meng-oh kan saja
Tak lama bakso pesanan mereka datang beserta minumnya es teh manis. Mereka langsung menyantapnya setelah menambahkan saus, sambel dan perbumbuan tambahan yang biasa tersedia di meja.
"Oh iya gue baru inget fre". Ucap Mervyn menghentikan makannya
Freya melihat ke arah Mervyn, mengerutkan keningnya.
"Gue pernah liat lo makan di sini juga bareng ka Fiony".
Freya melotot kaget bagaimana bisa Mervyn menyadarinya juga waktu itu.
"Jadi lo pasti udah tau ya kalo baso di sini enak". Mervyn terkekeh lalu melanjutkan makannya
"Ah iya". Balas Freya gelagapan melanjutkan makannya
"Oh jadi pas itu lo kira gue jalan sama cewe lain". Ucap Mervyn santai tanpa menghentikan makannya
Uhukkk... Uhukkk...
"Minum fre". Mervyn mendekatkan minumnya Freya.
Freya minum untuk meredakan batuknya karena tersedak mendengar ucapan Mervyn
"Bisa jangan bahas itu lagi ga". Suruh Freya
"Kenapa? Malu?". Mervyn tertawa
"Iiih..". Freya tak segan melempar sendok yang sedari tadi di pegang ke arah Mervyn yang duduk di depannya
"Aduh Fre". Kaget Mervyn lemparan sendoknya mengenai dadanya.
"Iya maaf, galak banget si calon pacar gue".
"Mau gue siram pake kuah baso panas hah". Ancam Freya "Udah ah gue balik aja".
Freya hendak berdiri tapi Mervyn mencegahnya.
"Iya maaf, jangan pergi dong". Pasrah Mervyn takut Freya pergi.
***
"Fre abis ini gue mau ajak lo ke suatu tempat". Ucap Mervyn sebelum masuk ke dalam mobil setelah selesai makan Bakso"Kemana?".
"Yang pasti lo belum pernah datangin". Ucap Mervyn Excited
"Terserah lo". Malas Freya
"Yuk masuk".
Setelah perjalanan kurang lebih 10 menit, mobil Mervyn masuk ke sebuah perumahan. Perasaan Freya kali ini tidak enak, apa lagi saat Mervyn mulai memarkirkan mobilnya di salah satu rumah.
"Rumah lo?". Tanya Freya menaikan suaranya
"Iya, ayo turun". Mervyn turun dari mobilnya tanpa memperdulikan Freya yang sempat memanggil namanya
"Ngapain sih?".
"Katanya lo mau kenalan sama kembaran dan orang tua gue. Eh.. tapi papah masih kerja jam segini jadi cuma ada mamah". Jelas Mervyn
"Engga mau, gue mau pulang". Kesal Freya
"Ga bisa lo udah di sini jadi harus masuk, ayo". Mervyn menarik paksa tangan Freya, mau tak mau Freya mengikuti Mervyn masuk ke dalam rumah.
"Halo mah". Sapa Mervyn mencium tangan Mamahnya
"Udah pulang kamu nak?". Tanya mamahnya yang mendapat anggukan Mervyn
"Siapa vyn?". Tanya seorang perempuan samping mamahnya Mervyn
"Masih temen sih kalo sekarang". Ucap Mervyn duduk si salah satu sofa dekatnya.
Freya berdecak sinis.
"Mmm..halo tante namaku Freya". Ucap Freya sambil menyalami tangan mamahnya Mervyn
"Halo cantik. Nama tante Sisca". Ucap mamahnya Mervyn yang bernama Sisca
Sisca memegang sebelah pundak kembarannya Mervyn "Nah kalo ini kembarannya Mervyn".
"Halo Freya, aku Michelle". Ucap Michelle kembarannya Mervyn
"Ayo duduk sini". Sisca menarik tangan Freya untuk duduk di tengah-tengah dia dan Michelle
"Kalian berdua makan dulu?". Tanya Sisca ke Mervyn dan Freya
"Ga usah tante, tadi sebelum ke sini kita makan dulu soalnya". Jawab Freya
"Loh ko makan di luar si padahal mamah masak lo vyn".
"Mervyn laper banget tadi, jadi makan bakso dulu deh".
"Kenapa lo ga bilang, gue kan mau titip kalo gitu". Sahut Michelle
"Kamu kan udah makan cel". Balas Sisca
"Tapi perut icel juga masi cukup ko mah kalo buat bakso". Melas Michelle
"Udah nanti lagi aja kan bisa". Ucap Sisca menenangkan Michelle
"Aku ke kamar dulu ya mah". Pamit Mervyn diangguki Sisca
Freya menatap Mervyn tajam.
"kamu ngobrol aja dulu sama mamah dan icel". Ucap Mervyn tersenyum meninggalkan Freya yang kini terlihat canggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Punya Masa Lalu
Short StoryMenceritakan kehidupan Fiony dan Freya sebagai seorang kakak adik dan murid di salah satu SMA. Cerita pertama yang aku tulis. Di dalam ceritanya ada beberapa tokoh yang di namai sama dengan nama member JKT48. Semoga kalian suka dengan cerita pendek...