23

315 31 7
                                    

keesokan harinya

di sekolah tepatnya di kantin

"weh udah sosweet lagi aja nih, udah baikan nih ceritanya?" tanya Rami dengan nada mengejek

"udah dong, ngapain marah lama lama, lagian gw juga gak marah kok" jawab Ruka sambil menyuap makanannya ke dalam mulutnya

"hmm, iya deh kan lo bucin" ejek Rami

"iri ya gak ada yang dibucinin" ejek Ruka kembali sambil memasang muka tengilnya

"dih liat aja kalau besok gw punya pacar, gw pamerin ke kalian" ucap Rami sambil menggoyang-goyangkan sendoknya ke depan muka Ruka

"iya iya"

"kalian cepet ya baikannya, siapa nih yang minta maaf duluan?" tanya Ahyeon sambil melihat Ruka dan Pharita bergantian

"Pharita" jawab Ruka

"bagus ya kak Rita gak gengsi minta maaf, padahal awalnya malu malu" saut Chiquita

"iya lah gw gak gengsi minta maaf duluan, gak kayak lo" sindir Pharita

"awokawokawokawok ciki kena ulti teman teman" ucap Rora sambil tertawa terbahak bahak

"lah emangnya gw harus minta maaf sama siapa? perasaan gw gak salah sama siapa siapa deh" bingung Chiquita yang merasa sindiran kakaknya itu aneh jika tertuju padanya

"nah kan tipe tipe orang gak peka" ucap Rami

"kan emang, gw salah ke siapa?" heran Chiquita

"ke orang di sebelah gw" jawab Ruka

"kak Pharita?" tanyanya dengan bodoh

"ck, goblok" umpat Rami

posisi duduknya gini: Ahyeon paling ujung, disebelah Ahyeon ada Ruka, disebelah Ruka ada Pharita dan Rami paling ujung, di depan Rami ada Chiquita yang disebelahnya ada Asa dan paling ujung didepan Ahyeon ada Rora

ngerti gak? ngertiin aja

"ya gak salah sih, disebelah kak Ruka kan kak Rita" saut Rora

"ya tapi masa ke Pharita sih" ucap Rami

"perlu gw sebutin nama?" lanjutnya

"jangan cok" cegah Ruka

"kenapa?" heran Rora, karena dia merasa ini adalah kesempatan bagus untuk Chiquita meminta maaf kepada Ahyeon dan mereka kembali dekat dan juga dia ingin Chiquita mengungkapkan perasaan nya jika mereka sudah dekat lagi

"gak usah, orang gak peka biarin aja, ntar juga dia tau sendiri" jawab Ruka

Rora hanya memutar bola matanya malas

"eh, kamu kok pucet yang?" tanya Rora kepada Asa yang terlihat pucat

"lah iya baru sadar, lo sakit kak?" tambah Rami

"hmm aku gapapa" jawab Asa sambil melihat Rora yang terlihat sangat khawatir kepadanya

"tapi kamu pucet gini, panas lagi badannya, kamu demam?" tanyanya lagi sambil meletakkan punggung tangannya ke dahi Asa

"enggak, cuman pusing" jawab Asa

"itu namanya gak enak badan alias demam oon" ucap Ruka menyahuti

"kita ke uks ya" ajak Rora

"gak usah, nanti aku ketinggalan pelajaran" tolak Asa

"gak ada penolakan Asa, kamu mau makin demam? kita ke uks ya" paksa Rora

"masalah guru ntar gw yang izinin deh, pelajaran juga kalau ketinggalan dikit gw kasih tau, mending sekarang lo ke uks aja dulu istirahat siapa tau mendingan, terus bisa ikut belajar lagi" ucap Pharita

you are my everything Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang