jam istirahat
di kelas Rochi
saat Chiquita sedang sibuk membereskan buku bukunya, tiba-tiba ada seorang perempuan yang datang menghampirinya, sepertinya dia setingkat dengan Chiquita
"emm, Chi-Chiquita" panggil anak tersebut gugup
Chiquita pun berbalik untuk melihat anak tersebut
"eh, iya kenapa" jawab Chiquita ramah
"emm, i-ini ada hadiah dari aku...emm tolong diterima ya" ucap anak tersebut sambil menyerahkan sebungkus coklat kepada Chiquita
"eh, makasih ya tapi, perasaan gw belum ultah deh" ucap Chiquita bingung sambil menerima coklat tersebut
"iya, tapi terima ya.. emm kalau gitu aku pergi dulu" pamit anak tersebut malu malu dan langsung pergi ke luar kelas Chiquita
"eh iya makasih ya" ucap Chiquita
"cieee, ada yang ngasih coklat nih, kiw kiw" goda Rora yang tiba-tiba muncul disamping Chiquita
"ishh anjir dateng tiba tiba lo, ngagetin aja" ucap Chiquita kesal
"hehe sorry, itu coklat dari siapa?" tanya Rora
"g tau, tapi kayaknya dia seangkatan deh sama kita" jawab Chiquita
"ooh, cewek atau cowok?" tanya Rora lagi
"cewek" jawab Chiquita
"acieee, dia bilang apa?" tanyanya lagi
"g ada cuman ngasih coklat aja" jawab Chiquita
"aciee suka kali sama lo" ucap Rora menggoda
"dih yakali, g mungkin lah" bantah Chiquita
"mungkin kok apasih yang g mungkin di dunia ini" ucap Rora
"ada, gw menggapai Ahyeon" ucap Chiquita sendu
"itu mungkin terjadi kalau lo mau ngungkapin perasaan lo" ucap Rora
"tapi gw takut" cicit Chiquita
"yeuu udah ah daripada galau mending ke kantin, pasti yang lain udah nungguin" ajak Rora
mereka pun berjalan menuju kantin
"woi lama bet kalian" ucap Ruka
"iya nih udah laper juga dari tadi nungguin kalian" tambah Rami kesal
"hehe sorry ye tadi ada suatu hal dulu" ucap Rora
"paan tuh?" tanya Rami kepo
"ada deh kepo banget k Ram" jawab Chiquita ngeselin
"dih gw tabok lo" ucap Rami kesal
"sini gw bocorin" ucap Rora
"jadi tadi........." ucap Rora menggantung
mereka hening setia menunggu Rora melanjutkan
"ya gitu" lanjut Rora
"bangsat lo" umpat Ruka
"sini gw tonjok lo kesel gw lama lama" ucap Rami esmosi
"wezz santai kk kk ku" ucap Rora tengil
"cerita yang bener jing gw penisirin nih" ucap Rami
"jadi tadi ada cewek ke kelas kami tiba tiba ngasih coklat ke Chiquita terus ya gitu makanya kami lama" ucap Rora menjelaskan
"dih anjing masih sama ternyata g guna" ucap Ruka kesal
"loh kok salah lagi? kan udah gw ceritain" ucap Rora tak terima
"ya g guna Lo ceritanya cuman gitu doang" ucap Rami
"dih udah diceritain salah g diceritain di amuk massa, emang susah jadi orang cantik" ucap Rora sambil mengibaskan rambutnya
"anjing rambut lo kena mata gw cok" ucap Pharita sambil mengucek matanya
"hehe sorry k"
"ngomong ngomong, siapa ceweknya?" tanya Asa yang sedari tadi hanya meminyak
"g tau" jawab Rora
"siapa cik?" tanyanya lagi
"g tau juga, g kenal" jawab Chiquita
"liat coklatnya" ucap Ruka sambil menyodorkan tangannya
"nih" ucap Chiquita sambil memberikan coklatnya tadi
"wahh enak nih, buat gw aja lah cik" ucap Ruka setelah melihat coklatnya
"dih enak aja, punya gw itu" ucap Chiquita
"pelit lo cil" ucap Ruka
"biarin, sini coklatnya" balas Chiquita
"nih" ucap Ruka memberikan coklatnya dengan muka jutek
"makanya kalau pengen coklat, punya fans dong" ucap Chiquita sombong
"fans gw g ngasih coklar btw, tapi duit" ucap Ruka membalasnya sombong
"siapa?" tanya Pharita
"adalah kepo deh" jawab Ruka
"ooh gitu sekarang, ok deh" ucap Pharita
"eh enggak yang jangan marah ya, itu ada kemaren cowok ngasih aku duit tiba tiba jadi aku g nolak, siapa sih yang mau nolak rejeki, lumayan kan buat traktir kamu" ucap Ruka menjelaskan
"ooh jadi traktiran kemaren itu dari dia?" ucap Pharita
"i-iya, maaf ya yang" ucap Ruka gagap
"yaudah sih" ucap Pharita santai namun membuat Ruka tak tenang
"yang,, jangan marah ya" ucap Ruka memelas
"iya siapa yang marah?" tanya Pharita
sementara mereka berdebat, sedari tadi ternyata Ahyeon hanya diam saja ges kenapa? karena ia merasa ada api besar yang menyala dalam dirinya setelah mengetahui Chiquita diberikan coklat oleh seorang perempuan. ya dia cemburu ges tapi g bisa ngungkapin karena mereka cuman sahabat jadi g ada hak kalau menurut Ahyeon jadilah dia pendam sendiri, yang jelas sekarang ini Ahyeon sangat amat kesal dan rasanya ingin sekali dia melabrak perempuan tersebut dan memotong motong tangannya.
bahkan sekarang pun Ahyeon hanya mengaduk aduk makanannya, nafsu makannya sudah hilang semenjak mendengar cerita tadi
"Yeon, kenapa makanannya g dimakan?" tanya Chiquita yang kebetulan berada di sebelah Ahyeon
"hmm,, gpp g nafsu" jawab Ahyeon
"lo sakit?" tanya Chiquita khawatir
"g" jawab Ahyeon singkat dan ketus
"makan dong ntar lo sakit gimana?" ucap Chiquita
"g nafsu" jawab Ahyeon ketus
"dimakan ya, atau mau gw suapin?" tanya Chiquita sambil menawarkan untuk disuapi
"gw g nafsu Chiquita, jangan maksa deh" ucap Ahyeon yang tanpa sengaja meninggikan suaranya
semua mata pun tertuju kepada Ahyeon dan sekarang Ahyeon menjadi pusat perhatian, bahkan teman temannya bingung karena tiba tiba Ahyeon meninggikan suaranya kepada Chiquita yang biasanya ia sangat lembut kepada Chiquita
Ahyeon yang sedang terbawa emosi pun langsung pergi dari kantin meninggalkan teman temannya yang hanya diam sambil menatap bingung kerahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
you are my everything
Acakbagaimana jika kita menyukai seseorang tapi takut untuk mengakuinya padahal orang itu juga suka sama kita itulah yang dirasakan Chiquita yg suka sama Ahyeon tapi takut ngungkapin perasaannya padahal Ahyeon juga suka sama dia gimana kelanjutannya? k...