28

282 33 8
                                    

1 minggu kemudian di SMA GARUDA JAKARTA

tidak seperti biasanya jika mereka berada di kantin maka meja mereka adalah meja paling rusuh dan berisik namun sudah satu minggu ini meja itu adalah meja terhening, sangat hening hingga akhirnya Rami membuka suara

"emm, pada mau pesen apa?" tanya Rami memecah keheningan

anjir kok canggung banget, tolong runtuhkan kecanggungan ini- batin Rami

"lo mau pesen?" tanya Ruka kembali

"iya, mang napa" jawab Rami

"tumben, mimpi apa lo semalem sampe menawarkan diri buat mesenin makanan" ucap Ruka dengan nada mengejek

"mimpi naik kuda terbang kali" ucap Pharita menyahuti

"syukur udah gw mau pesenin, daripada kagak ada yang mesen udah laper nih" sinis Rami

"hehe iya deh, gw nasgor satu" ucap Ruka sambil nyengir

"gw juga samain aja kayak Ruka" tambah Pharita

"hmm dasar bucin, ok yang lain apa?" tanya Rami sambil melirik ke arah empat orang yang sedang perang dunia keempat

"samain" singkat Rora

"gw juga" saut Ahyeon

"samain aja" tambah Asa

"anjay pada nyamain sama gw, pada fans ya" ucap Ruka sambil mengibaskan rambutnya

"najis" ucap Rora yang membuat Ruka tertohok wkwkwk tertohok gak tuh

"gw mau mi goreng" ucap Chiquita

"cik lo udah hampir satu Minggu makam mi mulu loh ntar sakit ganti pesenannya" tegur Pharita karena Chiquita sudah hampir 1 minggu ini dia hanya memesan mi selama makan di kantin, karena khawatir Pharita memutuskan untuk menegur adiknya itu dis khawatir jika kebanyakan makan mi Chiquita akan berakhir di rumah sakit

"iya besok nggak lagi" ucap Chiquita

"oke minumnya semua sama ya air putih" ucap Rami setelah mencatat pesanan mereka semua dan pergi menuju tempat memesan

dan setelah Rami pergi keheningan kembali menyelimuti meja mereka, keheningan yang terjadi itu cukup membuat orang orang agak penasaran apakah yang terjadi sampai mereka hening hening aja wkwkwk

hingga tak lama Rami pun tiba sambil membawa nampan makanan bersama ibu kantin

"makanan sampai" seru Rami sambil meletakkan nampan di atas meja

"makasih bu" ucap Rami kepada ibu kantin yang sudah membantunya membawa makanan

"sama sama neng" jawab ibu kantin itu sebelum pergi dari sana

Rami pun duduk di tempatnya kembali dan mulai memakan makanannya begitu juga dengan yang lain

mereka makan dengan penuh keheningan hingga tak sadar jika makanan mereka sudah habis

sebelum pergi Ruka membuka suara, "kita gak bisa hening terus kayak gini, mau sampai kapan kita diem dieman? kalian gak kangen suasana yang dulu? gak mau balik kayak dulu lagi? kalau mau mulailah buat minta maaf dan memaafkan cuman dengan cara itu kita bisa meruntuhkan tembok keheningan ini"

"iya kalian harus bisa melapangkan dada dan pikiran buat saling memaafkan dan gak boleh gengsi minta maaf duluan, renungkan kesalahan dan setelah itu temui orang yang kalian rasa udah kalian sakiti terus minta maaf" tambah Pharita

"iya ayo dong baikan" saut Rami

tapi mereka berempat alias Rora, Asa, Chiquita, dan Ahyeon hanya diam dan kemudian mereka semua pergi dari sana menuju kelas masing-masing

-------------

sepulangnya sekolah

pasangan Rupha sudah pulang Rami juga sudah pergi katanya pengen nyari pacar dulu di perempatan wkwkwk

ayo cik bisa minta maaf ayo dekati Ahyeon terus minta maaf ke Rora juga ayo ayo bisa- batin Chiquita menyuruh dirinya sendiri

Chiquita pun mulai melangkah sedikit lalu berhenti dan kembali membatin

tapi nanti kalau mereka gak mau maafin gw gimana? kan malu-

enggak gak boleh pesimis harus optimis mereka pasti maafin mereka kan baik, ayo cik ayo bisa-

Chiquita kembali melangkah menuju ke arah Royeon

1 langkah

2 langkah

3 langkah

4 langkah

hampir dekat

sedikit lagi

dan dia kembali berhenti

anjir

Ahyeon melirik sekilas ke Chiquita yang menunduk tapi sudah dekat dengan keberadaan nya

Ahyeon tau Chiquita ingin meminta maaf kepada nya dan Rora tapi dia tidak tahu kenapa Chiquita malah berhenti dan tidak jadi meminta maaf

dia ingin Chiquita menjadi dewasa dalam menyelesaikan masalah, dia sudah memaafkan Chiquita kok cuman Ahyeon ingin Chiquita menghilangkan rasa gengsinya untuk meminta maaf duluan tapi kayaknya gak bisa

awokawokawokawok

liat aja sekarang si ciki pen minta maaf tapi malah gak jadi malah berhenti

Chiquita memejamkan matanya, aduh anjing kok gak bisa sih, rasanya nih kaki berat buat ngelangkah, ck jancok-

Chiquita melihat ke arah Ahyeon dan Rora dan ketika dia akan membuka mulut ternyata sudah ada Jennie yang menjemput mereka

tak lama kemudian mobil Jennie pun melaju meninggalkan Chiquita yang sedang mematung di tempat yang tadi

dia mengumpat, "ah sial, kok berat banget rasanya nih kaki buat ngedeket ke mereka"

"mana pas udah mau ngomong mereka udah naik lagi, jancok lah"

Chiquita melihat ke belakang dan ternyata Asa sudah pulang, dan dia juga akhirnya pulang ke rumahnya




i'm back hehe

kykny udh lama y gw g up skrg gw bakal dabel ap yey

gw g ad paket makanya g bs up huhuu beliin gw paket dongs

si ciki mah gengsian pake segala berat kaki buat ngelangkah lagi wkwkwk ada gitu

gw bakalan bikin ciki bundir tapi dengan cara yang berbeda

penisirin? liat aja ntar gimana cara bundirnya ciki wkwkwk













you are my everything Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang