30

470 39 2
                                    

"kita ke rumah sakit sekarang"

"kenapa kak? siapa yang sakit?" tanya Rora heran namun tetap mengikuti kakaknya keluar rumah

Ahyeon tidak menjawab, dia hanya fokus memesan taksi di hp nya

"kak"

"ciki yang sakit" jawab Ahyeon

jawaban Ahyeon membuat Rora sedikit terkejut namun dia langsung menetralkan raut wajahnya menjadi datar

"ck, gw gak ikut" decak Rora kemudian berbalik untuk masuk ke dalam rumah

namun langkahnya terhenti ketika Ahyeon berbicara, "lo kok gitu sih Ra?, ciki sahabat lo loh dan dia lagi sakit sekarang bahkan sampe masuk rumah sakit, dan lo? respon lo sama sekali gak menunjukkan kalau lo itu sahabatnya, lo kenapa sih Ra?"

Rora menghentikan langkahnya, tapi dia hanya diam tidak menjawab Ahyeon

kemudian Ahyeon melanjutkan ucapannya, "cobalah untuk memaafkan Ra, lo gak boleh nyimpen dendam apalagi sama sahabat lo sendiri, dia kan udah minta maaf sama lo Ra, dia sadar kok sama kesalahannya dan udah minta maaf, dan lo harusnya berlapang dada buat maafin dia"

"tapi gw sakit hati kak, HATI GW SAKIT BANGET KAK, SAKIT BANGET dan lo gak akan ngerti gimana sakitnya ngeliat pacar lo dicium sama sahabat lo sendiri" ucap Rora lirih

Ahyeon tertegun sejenak kemudian berbicara lagi dengan lirih, "iya Ra lo bener, gw gak akan pernah tau rasanya sakit hati ngeliat pacar dicium sama sahabat sendiri, tapi gw lebih sakit lagi Ra ngeliat orang yang gw suka malah ciuman sama sahabat yang udah gw anggap sebagai kakak gw sendiri"

perlahan cairan bening keluar dari mata indah Ahyeon

"bukan cuman lo yang sakit hati disini Ra, tapi gw juga lo tau kan gw suka sama ciki bahkan udah bisa dikategorikan cinta, gw selalu berharap bisa disukai balik sama ciki, bahkan gw selalu nolak orang yang nembak gw demi dia tapi apa? dia ngancurin hati gw sehancur hancurnya. tapi gw masih berusaha buat maafin dia, ngelupain semua masalahnya, kejadian itu, semuanya gw coba lupain, gw gak mau jadi orang yang pendendam. dan gw mau itu juga dari lo, gw mau lo gak pendendam gw mau lo jadi orang yang pemaaf"

"mungkin lo bisa maafin dan lupain semuanya kak, tapi maaf gw gak bisa karena gw bukan lo" ucap Rora datar

"gw gak sebaik lo yang bisa dengan mudahnya maafin orang yang udah nyakitin kita. gw udah terlanjur sakit hati sama mereka dan mungkin bakalan susah buat ngehapus rasa sakit ini" lanjutnya kemudian masuk ke dalam rumah

tak lama kemudian taksi yang di pesan Ahyeon sudah datang, dan dia langsung masuk ke dalamnya dan pergi menuju rumah sakit

--------------

di rumah sakit

"kok bisa yang? ciki sakit apa?" tanya Ruka sambil menenangkan Pharita yang tengah khawatir

"aku gak tau ka, pas aku nyampe rumah buka kamarnya dia udah pucet dan pingsan, aku panik langsung bawa dia kesini, aku gak tau apa apa" jawab Pharita

dokter keluar dari ruangan Chiquita, Pharita dan Ruka langsung berlari mendekati dokter tersebut menanyakan keadaan Chiquita

"adek saya kenapa dok?" tanya Pharita

"sebelumnya saya izin bertanya, apakah adik anda sering memakan mie instan?" tanya dokter tersebut

"i- iya dok, sudah beberapa hari ini dia sering makan mie, bahkan dia hampir setiap hari makan mie dok" jawab Pharita

you are my everything Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang