bahagia dan luka ku

211 30 9
                                    

Waktu sudah menunjukkan pukul setengah delapan Lova sedang berkutat dengan masakan yang sedang ia persiapkan untuk sarapan dirinya sendiri dan tentunya Pansa, sementara boss nya itu masih terlelap dengan nyaman di sofa tempat ia menjadikan pahanya bantalan kepalanya sepanjang malam tadi

Lova sendiri telah selesai menyiapkan makanan kemudian segera membersihkan dirinya sebelum nanti ia sarapan bersama, setengah jam waktu yang ia butuhkan untuk mandi dan membersihkan diri lalu ia segera kembali ke arah sofa untuk melihat Pansa dan benar saja dugaannya sejak tadi perempuan jangkung itu masih dengan dunianya di alam mimpi. Boss yang sekaligus menjadi teman nya itu masih tertidur dengan nyaman meskipun sedari tadi suara Lova yang sedang memasak bisa saja membuat Pansa terbangun tapi ternyata tidak sama sekali

"Hmmm...dia tidur apa pingsan ya? padahal tadi aku berisik pas masak , dibangunin gak tega tapi kalau gak dibangunin udah siang juga waktunya sarapan... " Gumam Lova dengan bingungnya

Prakk..

Tidak sengaja tangan Lova menyenggol tumbler yang ada di meja dekat sofa hingga membuat Pansa terbangun

Ia tersentak dari tidurnya  dikagetkan dengan suara yang Lova timbulkan "Ada apa Va...? "

"Emm...kak maaf ya gara-gara aku kamu jadi kebangun...tidur aja lagi kalau masih ngantuk"

"Santai aja Va...ngomong-ngomong sekarang jam berapa ya? "Ucap Pansa sambil mengucek-ngucek matanya

"Udah hampir jam sembilan..."

"Ya ampun...aku minta maaf ya malah bangun kesiangan...harusnya kamu bangunin aku aja dari tadi"

"Gak apa-apa kak...lagian aku baru beres bikin sarapan...kita sarapan bareng ya...kamu mau mandi dulu atau langsung sarapan aja..."

"Kayanya aku mandi dulu aja...gerah banget pake kemeja semaleman..."

"Maafin aku lagi ya...di kost-an aku cuma ada kipas angin jadi gak sedingin AC"

"Kenapa minta maaf trus sih Va...santai aja, udah ya gak ada minta maaf lagi"

"Eh tapi kamu ada baju ganti nya gak? Kalau gak ada pake punya aku aja...ya itupun kalau mau"

"Kamu lupa ya...badan kamu kan kecil sementara aku agak lebih besar dan tinggi dari kamu...ya mana cukup Va...ada-ada aja kamu"

"Eh iya lupa..." Lova pura-pura menggaruk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal karena malu

Pansa terkekeh selalu saja ia bisa dengan mudah dibuat bahagia dengan tingkah laku atau ucapan Lova

"Kayanya di mobil ada deh...sama perlengkapan mandi nya juga, kebetulan aku suka nge-gym pulang dari kantor jadi keperluannya selalu ada di mobil lengkap"

"Ya udah cepetan kamu ambil barang kamu di mobil trus mandi abis itu kita sarapan bareng ya"

"Iya..." Pansa tersenyum dengan sangat manis ke arah Lova lalu segera melakukan apa yang ia perlukan

Dua puluh lima menit kemudian Pansa telah selesai mandi, paduan kaos hitam dan kemeja flanel sebagai outer dengan celana panjang warna beige menjadi pilihan yang  Pansa kenakan pagi itu dan ia segera menuju sofa tempat dimana Lova telah menyiapkan sarapan untuk mereka berdua

"Ayo...cepet dimakan sarapannya kak, maaf ya seadanya aja"

"Ini mah bukan seadanya Va...banyak banget...emmm..enak banget ternyata,bakal banyak deh kayanya sarapan aku hari ini" Pansa menyuapkan nasi goreng yang dibuat Lova dengan lahap nya

Lova tersenyum senang melihat boss nya itu begitu antusias dengan masakan yang ia buat

Setelah beberapa saat mereka mereka selesai sarapan dan kini mereka berdua mengobrol tentang banyak hal

ARAH LAIN (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang