Pagi menjelang Pansa masih lelap tertidur begitupun dengan Aryan yang masih nyenyak tidur di sofa sementara Lova ia sudah bangun lebih dulu, tak lama kemudian Aryan bangun ia benar-benar harus segera pulang dan kembali ke Anandyra karena akan ada investor yang ingin bekerjasama di coffee shop itu
"Pagi Va...aku lupa bakal ada investor di Anandyra jam sepuluh ini...harusnya mereka meeting sama Pansa sih,Va...untuk beberapa kedepan sampai dia diperbolehkan pulang kamu yang nemenin dia disini ya...kamu mau kan" Ucap Aryan
"Iya kak...aku sama sekali gak keberatan buat nungguin kak Pansa disini"
"Makasih ya Va...kalau ada apa-apa cepet hubungin aku ya"
"Iya kak..."
Tak lama Aryan segera meninggalkan rumah sakit sementara Lova menunggu Pansa bangun, lima belas menit kemudian perempuan berhidung mancung itu mulai bangun
Yang pertama dicari Pansa ketika ia bangun adalah sosok Lova karena tak melihatnya duduk disamping tempat tidur nya, pandangannya terhenti ketika menemukan Lova sedang sarapan di sofa
Senyuman itu tersungging di bibir Pansa, entah mengapa ia begitu bahagia bisa melihat Lova...ia membiarkannha menikmati sarapan dan tak langsung memanggil Lova ia masih betah memandang perempuan manis itu dari tempat tidur nya hingga akhirnya Lova menoleh ke arah Pansa
"Kak...kamu udah bangun...kenapa gak manggil aku"
"Iya aku udah bangun Va...gak apa-apa aku gak mau gangguin kamu sarapan...oh iya Aryan kemana? "
"Kak Aryan udah pulang tadi pagi...katanya mau ada investor yang dateng ke coffee shop"
"Oh iya harusnya hari ini aku yang nemuin mereka tapi malah kaya gini aku nya"
"Jangan mikirin itu dulu bisa nggak...sekarang kakak fokus aja sama kesehatannya biar cepet sembuh"
"Okey..."
"Oh iya aku panggil dokter dulu ya, katanya tadi kalau kamu udah bangun aku harus bilang ke mereka...mau di cek lagi kayanya"
"Yaudah cepet panggil dokter nya gih...aku mau ke toilet bentar"
"Mau aku anter ke toiletnya..."
"Hah...mau ngapain...ikut masuk gitu...nggak...nggak...aku bisa sendiri" reaksi Pansa yang terheran dan membayangkan yang tidak-tidak membuat Lova terbahak
"Hahahaha....ya gak masuk juga kak, aku bantu jalan aja sampe pintu toilet...masa iya aku ikut masuk"
"Iya siapa tau kamu ngebet mau ikut masuk gitu"
"Emang pikiran kamu aja ya yang kemana-mana..."tuduh Lova
"Udah sana panggil dokternya"Pansa berusaha mengalihkan pembicaraan
Lova pun segera menemui dokter di ruangannya tak lama setelah itu Lova datang bersama dokter dan seorang perawat, mereka memeriksa Pansa untuk memastikan sejauh mana luka yang menimpa kepalanya dan setelah diperiksa menurut dokter lusa ia sudah bisa pulang jika tidak ada keluhan lagi yang dirasakan dalam waktu dua hari nanti
"Mungkin lusa anda sudah bisa pulang mudah-mudahan tidak ada keluhan lagi yang anda rasakan selama dua hari kedepan "ucap dokter
" Terima kasih dok...ya saya harap juga begitu tapi hari ini hanya nyeri-nyeri sesekali di kepala tapi hilang juga dengan sendirinya..." Ucap Pansa
"Iya semoga setelah ini nyerinya perlahan mulai berkurang ya...yang anda butuhkan hanya istirahat yang cukup saja...untuk lukanya sendiri tinggal menunggu waktu saja agar pulih seperti sebelumnya"
KAMU SEDANG MEMBACA
ARAH LAIN (END)
Fanfiction"Sebenarnya aku tahu arahnya kemana kisah ini, tapi setidaknya bisa menghabiskan waktu bersamamu sebelum semuanya berakhir itu sudah lebih dari cukup" PANSA ANANDYRA "Harus apa? Bagaimana? Entah aku pun belum menemukan jawabannya...dia baik bahkan t...