-5-

655 97 61
                                    

Pagi harinya, keluarga Park kelihatan menikmati sarapan mereka dalam suasana yang hening.

"Chae," Jongsuk akhirnya memecahkan keheningan.

Chaeyoung sontak menatap sang Papa.

"Minggu depan kamu akan menikah. Apa kamu juga ingin mengundang teman-teman kamu?" tanya Jongsuk.

Chaeyoung mengangguk "Aku mau teman-teman aku datang ke acara pernikahan aku,"

"Ya sudah. Nanti kamu ngomong saja sama teman-teman kamu itu. Tapi pastikan kamu tidak bikin sekolah heboh. Tidak ada yang bisa tahu soal pernikahan kamu itu kecuali teman-teman kamu," ujar Jongsuk dengan serius.

"Iya Pa," sahut Chaeyoung dengan patuh.

"Apa kamu tidak ingin mengetahui siapa calon istri kamu?" tanya Jieun.

"Memangnya Mama punya foto calon istri aku?"

Jieun tersenyum. Dia langsung memberikan ponselnya kepada sang ini "Itu foto calon istri kamu,"

 Dia langsung memberikan ponselnya kepada sang ini "Itu foto calon istri kamu,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jennie," gumam Chaeyoung.

"Kalian sekolah di sekolah yang sama. Apa kamu tidak pernah melihat dia?" tanya Jieun.

"Aku pernah membantu dia bahkan tadi malam aku menghantar dia pulang," jelas Chaeyoung.

"Baguslah kalau kalian sudah saling kenal," ujar Jongsuk.

"Ma, bisa kirim foto ini kepada aku?" pinta Chaeyoung.

Jiuen dan Jongsuk saling tatap sebelum keduanya terkekeh kecil "Sepertinya kamu sudah terpesona huh," goda Jongsuk.

Tanpa malu, Chaeyoung mengangguk "Dia menggemaskan," jujurnya.

"Kenapa kamu tidak langsung saja meminta foto daripada dia?" tanya Jieun untuk menggoda sang anak.

"Dia pemalu Ma. Waktu ngomong sama aku, dia menunduk mulu," adu Chaeyoung.

"Itu juga yang menjadi salah satu alasan Mama sama Papa setuju untuk menjodohkan kamu sama dia. Kita yakin dia gadis yang baik. Dia juga polos sama seperti kamu Chae. Jaga dia dengan baik ya," ujar Jieun.

"Iya Ma. Aku pasti akan menjaga dia," sahut Chaeyoung tanpa ragu.

*
*

Sementara itu dimansion keluarga Kim pula, terlihatlah kerusuhan yang terjadi gara-gara perdebatan yang dilakukan oleh Kai dan juga Jennie.

"Itu punya aku Oppa!" kesal Jennie gara-gara Kai mengambil jatah ayam miliknya.

"Kamu tidak boleh makan banyak. Kamu harus menjaga badan kamu. Nanti kamu bakalan menikah loh," balas Kai.

Jennie mendengus "Akan aku pastikan calon suami aku itu baik, tidak menyebalkan seperti Oppa!"

"Dih. Memangnya kamu yakin dia bakalan memperlakukan kamu dengan baik? Kamu sudah mengenal dia?" cibir Kai.

School Love Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang