-12-

691 94 25
                                    

Chaeyoung bersama Jennie kini sudah berada di cafe untuk menikmati sarapan mereka.

Sambil menikmati sarapan, Chaeyoung terus saja mengajak Jennie berbicara agar gadis itu merasa nyaman ketika bersama dengannya.

"Jadi kamu punya sepupu yang tinggal di New Zealand?" tanya Jennie setelah Chaeyoung menceritakan sedikit tentang dirinya.

"Iya. Namanya Krystal, tapi bisa dipanggil Ital. Dia seumuran sama Suzy Nuna tapi dia tidak ingin dipanggil Nuna,"

Jennie mengangguk paham "Apa dia tahu kalau kita sudah menikah?"

"Tahu kok. Dia bahkan senang banget. Katanya dia bersyukur karena aku tidak bersama Suzy Nuna,"

"Kenapa begitu?"

Chaeyoung menggedikkan bahunya dengan acuh "Tidak tahu si. Tapi mereka memang musuhan. Ital bilang kalau Suzy Nuna caper sama aku, makanya Ital tidak suka aku dekat sama Suzy Nuna,"

"Memang kelihatan caper si," gumam Jennie dengan pelan sehingga Chaeyoung tidak mendengarkannya.

"Bagaimana dengan kamu? Aku juga ingin tahu lebih banyak soal kamu," tanya Chaeyoung.

"Tidak ada yang menarik si. Seperti yang kamu tahu, aku punya satu Oppa. Terus aku punya Jisoo sebagai sepupu aku,"

"Bagaimana dengan kisah cinta kamu? Apa kamu pernah pacaran?"

Jennie menggeleng "Tidak. Mommy sama Daddy melarang aku untuk pacaran,"

"Kita sama. Aku juga dilarang untuk pacaran," balas Chaeyoung.

Setelah selesai makan, Chaeyoung memutuskan untuk membawa Jennie berjalan-jalan di mall.

"Itu lucu!" seru Jennie menarik Chaeyoung memasuki toko baju anak-anak.

"Kamu ingin membeli baju-baju ini?" bingung Chaeyoung.

"Aku hanya ingin melihatnya kok," jelas Jennie yang sudah memotret beberapa baju bayi yang kelihatan lucu dimatanya.

Chaeyoung pula memutuskan untuk ikut berjalan-jalan disekitar toko itu.

Sedetik kemudian, langkahnya terhenti. Dia menatap kearah sesuatu yang menarik perhatiannya.

Bersamaan dengan itu, seorang wanita menghampirinya. Sepertinya wanita itu adalah promoter disana.

"Halo anak muda. Sepertinya kamu tertarik sama ini ya,"

"Ini apa?" polos Chaeyoung.

Wanita itu tersenyum "Ini alat pompa asi yang digunakan oleh ibu-ibu yang menyusui anaknya,"

Seketika pipi Chaeyoung bersemu dengan merah, apalagi ketika wanita itu menunjukkan cara penggunaan alat pompa itu.

"Apa istri kamu lagi hamil? Alat pompa ini cocok dibelikan untuk istri kamu,"

"Ah tidak-tidak. Terima kasih," Chaeyoung membungkuk sopan, lalu dia bergegas menghampiri Jennie.

"Jennie, ayo,"

Jennie kelihatan bingung, namun dia tetap mengikuti langkah Chaeyoung untuk keluar.

"Kamu kenapa?" tanya Jennie pada akhirnya.

"Tidak ada apa-apa," sahut Chaeyoung dengan cepat.

"Chae, itu ada toko buku vintage. Ayo kesana," ajak Jennie.

Chaeyoung tersenyum dengan tangannya yang menggandeng Jennie memasuki satu toko buku itu.

Gadis itu sudah kelihatan fokus membaca buku yang ada disana sementara Chaeyoung hanya memperhatikannya dengan senyuman.

School Love Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang