pesawat pribadi

2.1K 176 11
                                    

sepulang dari cafe faye dan yoko telah disambut oleh ice, ia sedang bersantai di ruang tv melihat ke arah kaka nya dan yoko yang sedang berjalan masuk, faye pun hanya menyapa adiknya sebentar setelah itu ia pergi duluan ke kamarnya untuk membersihkan diri, sedangkan yoko bersama dengan ice.

"ice?"

"eh halo kk"

"jangan panggil aku kk, aku sama kamu cuman beda 1/2 tahunan kayanya panggil yoko aja"

ucap yoko lalu duduk bersama ice di sofa.

"haha okie"

"udah lama pulang kerja?"

"baru banget ko, ga terlalu lama, kalian gimana mainnya seru ga? kayanya ada yang udah ngabisin waktu seharian nih"

ucap ice menggoda.

"hhahah tidak juga hanya pergi ke sebuah cafe yang disana terdapat banyak anak kecil, dan kami bermain bersama mereka"

"wahhh dimana ituu, aku juga ingin pergi jalan jalan nanti weeknd belum ada tujuan tempat si yang mau aku kunjungi jadi tau aja ada rekomendasi dari kamu"

"hmm memangnya mau pergi dengan siapa?"

"umm tidak tahu"

yoko memicingkan matanya ke arah ice seperti sedang mengintimidasi.

"jadi?"

"marissa!! iya aku mau pergi sama diaa"

ucapnya antusias di hadapan yoko.

"apa?!"

"lho kenapa kaget?"

"marisa yang bekerja di kantormu bukan?"

"i-iya"

"oalah hahah dia adalah sahabat lamaku"

"ah seperti itu apa kau ingin mengetahui sesuatu yang lain dari ku?"

"hm tentang apa?"

"tentang aku yang sudah berpacaran dengannya"

bisik ice di dekat telinga yoko, ice sengaja membisikan nya karna takut didengar oleh sang kaka.

"a-apa?! secepat itu???"

ucap yoko tak percaya karna ice baru saja ke kantor hanya satu kali dan ia langsung memiliki hak untuk marissa dan mengaku sebagai pacarnya.

"hahahhhah"

"hey kalian kenapa berisik sekali"

faye telah berjalan turun dari arah tangga ia telah selesai dengan kegiatan mandinya, kini ia juga ikut duduk bersama yoko dan adiknya.

"adikmu.."

ice pun menginjak kaki yoko dengan sedikit keras dan membuat yoko tidak jadi berbicara ia pun menutup mulutnya.

"awhhs"

"sayang kamu kenapa!?"

panik faye melihat yoko yang tiba tiba meringis kesakitan.

"engg-gak sayangg kaki aku kesandung meja"

"oh hati hati makannya sayang, tadi mau ngomong apa?"

"iyaa.. shh... sebentar lagi kita berangkat bukan?"

ucap yoko ia pun mengalihkan pembicaraan setelah menatap adiknya ice.

"iya aku sudah menyuruh para bodyguard untuk membawa barang barang kita ke pesawat"

"ayok kita makan malam dulu sebelum kalian berangkat"

kini ice ikut berbicara.

"sayang kamu masih lapar?"

PantasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang