Maaf kalo banyak typo nya
Maklumin aja namanya juga manusia biasa.Hari hari berlalu. Issac masih terjebak di dalam dunia Lucent yang bernama Saropich itu.
Suatu saat, Issac berjalan jalan santai bersama Lucent, tapi tentu saja Lucent menjauh dari air, ia takut kakinya menjadi ekor kembali. Ia ingin berjalan sebentar sebelum kembali ke laut
"Lucent, jika kau tak keberatan, apa kau mau tinggal bersamaku di dunia asal ku?" Tanya Issac ditengah keheningan sore. Tepatnya di bibir pulau kecil disana
"Aku tidak tahu.. Orangtua ku akan sangat marah jika aku.." Lucent diam sejenak. Issac menatapnya heran
"Kau.. Apa? Lanjutkan bicara mu"
"... Aku.. Me-mencintai.. Mu" lirih Lucent. Mata Issac berbinar mendengarnya. Lantas ia menggendong Lucent dan membawanya ke dalam Gua tempat ia berteduh
"He-hei! Apa apaan ini?!"
Lucent memberontak, namun Issac tak mau melepaskannya.
Issac langsung mengurung Lucent di antara tangan kekar nya. Wajah Lucent mulai memerah seperti tomat.
"Katakan sekali lagi" Issac berbicara dengan deep voice nya.
"Apa? Yang mana?"
"Katakan!" Bentak Issac
Lucent mengepalkan tangan nya kuat. Ia menatap lekat mata Issac
"Aku mencintaimu"
Tanpa aba-aba, Issac langsung melahap bibir Lucent dengan agresif. Lucent tak sempat menutup mulut, alhasil lidah Issac menerobos masuk kedalam mulut nya
"Ahh.. Mmphh.. Tunggu.. Mmphh.. Issachh" lenguh Lucent. Tubuhnya merespon cepat setiap sentuhan dari Issac
Kedua tangan Issac memainkan kedua nipple Lucent. Ciuman terlepas lalu Issac beralih ke leher jenjang itu. Ia membuat beberapa kissmark di leher Lucent
"Ahh.. Tidak.. Jangan! Ahkk!" Lucent memekik saat Issac menggigit dan memilin nipple nya, hingga berbekas
"Ahh.. Aku sudah tak bisa menahan diri.. Maafkan Aku" Issac membalikkan tubuh Lucent lalu membuka celana yang Lucent pakai, begitu juga celana yang dirinya pakai
"Ahh! Tidak!! Aku mohon jangan masukan" Lucent meneteskan air mata saat tahu Issac akan memasukkan miliknya kedalam hole nya
"Tenang saja, sayang. Aku berjanji ini tak akan sakit" Issac melumuri miliknya dengan saliva, lalu mengarahkannya pada hole Lucent
"Aargghh! Jangan semuanya.. Ahh! Sakit! Hahh.. Aku mohon.."
"Ini baru kepalanya, sayang. Sama sekali belum masuk setengahnya" ujar Issac sambil terus berusaha memasukkan miliknya lebih dalam
"Aahhkk!!" Lucent mendongakkan kepalanya saat milik Issac masuk sepenuhnya ke dalam hole nya
"Ahh.. You're so tight.. Hahh.." Issac mulai bergerak dan itu membuat Lucent berteriak tak karuan. Belum saatnya kenikmatan itu menyelimuti nya
Issac menggerakkan pinggulnya dengan sangat pelan. Hingga beberapa menit kemudian Lucent meminta lebih pada Issac
"Lebih cepat..." Lirih Lucent. Issac dengan senang hati menuruti ucapan Lucent
Ia kembali menggempur hole Lucent dengan cepat. Lucent kini mndsh sexy hingga membuat libido Issac semakin meningkat
"Yeah.. Yeahh.. Disana" ucap Lucent saat Issac menyentuh titik manisnya
"Disini?"
"Yeah.. Ahh.. Lagi.. Disana.. Hahh.. Ahh"
Issac terus menyentuh titik prostat Lucent hingga akhirnya membuat Lucent klimaks
Nafas nya terdengar berat, begitu juga dengan Issac. Dari tadi ia belum keluar
Hingga beberapa saat kemudian ia berhasil keluar didalam Lucent..
Issac langsung mencabut miliknya, diikuti oleh cairan putih miliknya sendiri..
"Aku harus kembali ke air.." Ucap Lucent yang hendak berdiri namun seketika tubuhnya tumbang karena tak kuat menahan rasa sakit di hole nya
"Tidak apa apa.. Istirahatlah dulu.. Aku akan membawamu ke air nanti" Issac yang menopang tubuh Lucent tersenyum dan membelai lembut rambut putih nya
Lucent tersenyum manis, ia menikmati setiap sentuhan dari Issac, namun rasa sakit di holenya masih membekas
Ia menarik Tengkuk Issac lalu melumat bibir nya dengan agresif. Issac dengan senang hati membalas ciuman itu..
"Aku mencintaimu, Issac" lirih Lucent, dengan mata biru nya yang bersinar
.
.
.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Drowning With You [BxB]
FantasíaApa jadi nya jika seorang manusia normal menjadi makhluk mitologi yang kebanyakan ditakuti banyak orang hanya karena cintanya yang besar pada seseorang?