chap 8

277 14 0
                                    

Maaf kalo banyak typo nya
Maklumin aja namanya juga manusia biasa




Dua mahkluk berbeda jenis sedang berjalan jalan Santai berdua di bibir pantai di saropich

"Kau yakin akan menjalani ritual itu?" Tanya Lucent sambil menggandeng tangan Issac

"Akan kulakukan itu demi bisa hidup, Lucent"

Issac tiba-tiba berhenti lalu berlutut dihadapkan Lucent. Ia meraih tangan Lucent lalu mengecup punggung tangannya

"Aku sangat mencintaimu, Lucent. Aku tak tahu bagaimana cara mengekspresikannya. Aku tahu sangat tak wajar seorang manusia biasa mencintai seorang makhluk mitologi yang telah sangat berbahaya.."

Lucent menatap Issac dengan mata yang berkaca kaca

"Namun aku tahu kau bukan mahkluk jahat seperti yang selalu dibesar besarkan oleh manusia. Kau adalah mahkluk yang paling istimewa dalam hidup ku.."

Mereka saling bersitatap, Lucent juga ikut berjongkok berhadapan dengan Issac

"Sudah.. Hapus air mata mu, mutiara Mutiara ini mungkin sangat mahal, tapi yang lebih mahal adalah wajah khas mu ini" Issac tersenyum sambil mengelus lembut wajah dan mata Lucent

Wajah Lucent memerah sampai ke telinga, ia tak menyangka seorang manusia yang bisa melakukan apapun termasuk membunuh kaum nya, bisa semanis ini pada mahkluk sepertinya

Lucent mulai menangis kembali dan mutiara putih ikut berjatuhan ke pasir putih

"Hei.. Jangan menangis, sayang. Ini seperti aku menyakiti mu saja" Issac memeluk Lucent sambil membelai rambut putih nya

"Terimakasih.. Aku tidak pernah merasakan sangat dicintai selama ini. Bahkan kedua orangtua ku sekali pun kadang selalu keras padaku. Tapi kamu.. Kamu berbeda dari yang lain.. Aku sangat mencintaimu, Issac.. Aku benar-benar mencintaimu" ucap Lucent dalam pelukan Issac

"Aku juga mencintaimu.. Mari kita jalani ini bersama" Issac melepaskan pelukannya lalu menatap lekat mata biru anak campuran siren dan mermaid itu

"Bagaimana orangtua mu di bumi? Mereka mungkin sangat khawatir kau tidak ada disana" ucap Lucent

"Aku tidak tahu. Jika bisa, aku akan kembali ke bumi untuk berpamitan lalu kembali kesini.. Jika kau yang ikut bersamaku dan hidup disana juga tidak mungkin.."

Lucent mengangguk
"Ayah bilang tak ada ritual untuk merubah seorang siren menjadi manusia"

"Yeah.. Aku tahu itu"

Kedua kembali menikmati senja di tepi pantai dengan duduk di hamparan pasir putih yang lembut
.
.
Hari itu telah tiba.
Hari dimana Issac akan menjalani ritual untuk merubah dirinya menjadi seperti Lucent.
Orangtua Lucent sangat tahu cara agar kepribadian Issac tak ikut berubah

Issac juga sangat percaya pada Dhas dan Nasha, juga para tetua di bawah laut sana.
Mereka juga tak mempersalahkan hal tersebut. Mereka juga pernah merasakan bagaimana rasanya mencintai seorang manusia

Orang gila mana yang rela menjadi seorang mahkluk mitologi hanya demi bisa hidup bersama orang yang ia cintai, bahkan sampai melupakan keluarganya di bumi?

Ritual dilakukan tengah laut, untungnya Issac adalah perenang yang handal, meskipun ia bukan atlet renang

Mula mula Issac akan di ambang kan di air di bantu oleh para ikan. Tetua menyuruhnya memejamkan mata..

Ayah dan ibu Lucent mulai membaca mantra yang entah apa arti nya

Beberapa menit kemudian, tubuh Issac serasa tenggelam kedalam lautan lepas, namun ia bisa bernafas dengan mata yang masih menutup

Tubuh nya terasa ringan namun terus tenggelam semakin dalam

Hingga saat ia membuka matanya, ia melihat siluet manusia setelah ikan dengan skor panjang dan tubuh yang ramping

Sesosok siluet itu mengenggam tangan Issac lalu menariknya ke permukaan

Seketika Issac membuka mata nya lebar, itu tadi hanya ilusi semata, kini ia benar-benar terbangun

Lucent tiba-tiba memeluk nya erat, Issac masih belum menyadari, hingga akhirnya Lucent memberi tahu nya

Saat Issac melihat tubuh nya ternyata beberapa sisik berwarna biru di dominasi kan dengan warna putih menghias tubuh nya

Ia juga menyelam ke dalam air untuk melihat perubahan pada dirinya..

Dan ternyata benar saja, kakinya telah berubah menjadi sepasang ekor berwarna biru dan rumbai putih

Issac kembali ke permukaan lalu memeluk erat Lucent. Lucent membalas pelukan kekasih nya itu sambil menangis

"Aku senang kau mengambil keputusan ini" lirih Lucent. Issac tersenyum, ia juga senang akhirnya ia bisa bersama selamanya dengan Lucent sampai maut memisahkan

Namun ia juga masih memikirkan orang-orang yang mencari dan mengkhawatirkan nya di bumi..

"Ayah, ibu.. Aku akan pulang suatu hari nanti. Namun aku tidak bisa tinggal selamanya di bumi. Aku sudah mengikat janji bersama orang yang aku cintai di Saropich. Aku akan kembali lalu pergi lagi.. Aku harap ayah, dan ibu tak mengkhawatirkan Aku lagi setelah Aku pergi setelah berpamitan" batin Issac, ia masih memeluk erat sang kekasih hati nya

Sebelum ritual juga mereka telah mengikat janji bersama
.
.
.
Bersambung

Drowning With You [BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang