chap6

639 27 0
                                    

Maaf kalo banyak typo nya
Maklumin aja namanya juga manusia biasa




Dibawah laut yang tenang dan jernih, dua makhluk mitologi sedang melakukan kejar kejaran. Seketika mereka membuat kehidupan laut lainnya menjadi heboh

"Berhenti, Lucent!!" Teriak seorang pria yang cukup berumur yang mengejar Lucent

"Tidak! Jangan sakiti Issac!"

"Itu tidak bisa dimaafkan, Lucent!"

"Pokoknya jangan! Aku tidak peduli!!"

Mereka terus berenang kesana kemari, Lucent berusaha mati matian menghindari kejaran orang yang ternyata ayahnya tersebut

Hingga akhirnya Lucent memutuskan untuk pergi menemui Issac, walaupun ia tahu akan berbahaya untuk Issac sendiri

Di saat Issac sedang mandi dengan tenang di pancuran mata air, tiba-tiba suara gemuruh air dan suara seseorang yang ternyata Lucent

"Lucent?"

"Issac, apa yang sedang kau lakukan?! Cepat pakai baju mu!" Ucap Lucent dengan terburu buru sambil berusaha mengerikan ekornya agar bisa menjadi kaki

"Tapi kenapa?" Tanya Issac yang masih bingung

"Cepat pakai saja!"

Issac segera mengambil baju dan segera memakai nya dengan cepat. Saat dia selesai memakai baju, Lucent juga telah berubah.

Lucent menarik lengan Issac, membawanya pergi ke balik bebatuan besar untuk bersembunyi

"Jangan berisik" ucap Lucent sedikit berbisik

"Memangnya ada apa?"
Issac segera terdiam saat mendengar suara seseorang

"Lucent! Dimana kau! Datang kemari dan aku akan menyakiti kekasih mu itu" ucap nya yang ternyata ayah Lucent. Sebut saja dia Chas

"Siapa itu? Eh.. Dia akan membunuhku?" Bisik Issac

"Dia ayahku"

"Apa?!"

"Sshh" Lucent segera membungkam mulut Issac yang berbicara terlalu kencang

Lucent mengecek keadaan setelah beberapa menit. Ia pikir ayahnya telah pergi membiarkan mereka berdua, namun saat mereka keluar dari persembunyian
Tiba-tiba..

Satu carakan melayang mengenai lengan Issac. Issac berseru tertahan kan sambil memegang lengan nya yang bersimbah darah

"Ayah! Apa yang kau lakukan?!" Lucent merasa sangat marah pada ayahnya, Dhas juga bisa merubah ekornya jadi kaki

"Ayah sudah mengatakan ini berapa kali, Lucent? Kau tidak boleh menyukai seorang manusia, mereka yang membuat teman teman dan keluarga kita tewas!" Bentak Dhas

"Aku tahu itu ulah manusia, namun manusia itu bukan Issac. Aku mencintainya ayah! Aku benar-benar mencintainya!"

Lucent memeluk Issac dari samping, Issac yang mendengar itu serasa ingin menangis

Dhas menghela nafas berat
"Cih.. Hei kau!" Dhas menunjuk Issac

"Apa yang kau punya? Apa kau bisa membahagiakan anakku?" Tanya Dhas, nada bicaranya mulai menurun

"Ayahku punya perusahaan besar dibumi yang sebentar lagi akan turun ke tanganku" ucap Issac sambil menatap Dhas

*besar ya, bukan ter-besar*

"Untuk apa perusahaan mu dibumi itu? Itu tak berharga disini" Dhas memijat pangkal hidungnya sambil mengomel dengan suara sangat pelan

Issac dan Lucent saling melempar tatapan

"Aku tak tahu harus bagaimana lagi. Lucent, dan kau, nanti kita akan bicara lagi" Dhas melompat ke dalam air lalu menghilang

Lucent dan Issac menghela nafas panjang
"Maafkan aku, Issac. Kau jadi terluka" Lucent memeriksa luka cakaran karya ayah Lucent tadi

"Buka bajumu" perintah Lucent, tanpa basa basi lagi Issac langsung membuka baju dengan lengan panjang itu

"Aku mempelajari ini dari nenek moyang ku" Lucent menutup matanya dengan tangan mengepal didada

Setelah itu ia perlahan menjilat luka Issac yang bersimbah darah

"Hei! Apa yang kau lakukan?! Itu kotor" Issac mencoba menahan kepala Lucent, namun Lucent terus menjilati luka Issac

Hingga akhirnya Issac pasrah. Beberapa menit kemudian Lucent berhenti lalu menjilat bibir nya sendiri

"Sudah, ini akan sembuh dalam waktu beberapa jam" ucap Lucent. Issac menatap luka dengan sobekan itu mulai pulih kembali

"Bagaimana bisa?"

"Kau tidak tahu? Liur siren dapat menyembuhkan luka luar. Namun tak semua siren bisa, di kaum ku, hanya aku yang bisa melakukan ini" ucap Lucent dengan senyuman dibibir nya

Issac tersenyum lalu menarik tenkuk Lucent hingga bibir keduanya bertemu dan saling bertukar saliva

"Ahh.. Bolehlah aku..?" Tanya Issac sambil meremas pantat semok Lucent

Lucent tersenyum lalu melingkarkan lengannya di leher Issac

"Silahkan, sayang.. Kau selalu bisa melakukannya" bisik Lucent..
.
.
.
Bersambung

Drowning With You [BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang