chap 10

164 9 0
                                    

Pada suatu hari, Issac memutuskan untuk kembali ke bumi, tentunya di temani oleh Lucent..

"Semoga beruntung, aku harap orangtuamu mengizinkannya" ucap Ibu Lucent

"Aku akan berusaha, bu, terimakasih"
.
Setelah pamitan singkat, mereka berdua pun mulai mengarungi lautan dalam yang luas..

Tak butuh waktu lama bagi mereka, dalam perjalanan pun tak ada hal lain yang mengganggu.

Saat matahari tengah tenggelam mereka tiba dj pantai tempat Issac menemukan Mutiara Lucent waktu itu.

Mereka mengeringkan ekor terlebih dahulu sebelum akhirnya menjadi sepasang kaki.

Issac menghela nafas panjang.. Lucent menggenggam tangan nya, Ia menyakinkan Issac, bahwa Issac pasti bisa.

Mereka ke rumah orangtua Issac dengan berjalan kaki, tak terlalu jauh juga, lagipula tak ada taksi yang lewat, kalaupun ada Issac tak punya uang untuk membayar.

Sesampainya di rumah orangtuanya, Issac menekankan bell berkali-kali, beberapa menit pertama tak ada jawaban, hingga akhirnya daun pintu terbuka.

Begitu terkejutnya Issac saat melihat seorang pria tua yang kurus.
Issac tak bisa menahan air matanya lagi.

"Sudah berapa lama aku pergi? "

Issac memeluk pria tua tadi yang ternyata ayahnya.  Ayahnya balik memeluk putra nya itu.

"Aku Senang kau kembali, Issac" suara serak ayahnya membuat dada Issac semakin sesak.

"Dimana ibu, ayah? "

Ayah Issac menghela nafas berat.
"Ibumu telah berpulang.. "

Issac membulat kan matanya, tak percaya bahwa ibunya telah meninggal..

Dan lihatlah keadaan ayahnya sekarang, sudah tua, hidup sebatang kara, dan kurus. Sepertinya hidup nya semakin hancur saat ditinggalkan oleh istri nya.

Issac membawa ayahnya kedalam rumah, di ikuti oleh Lucent. Rumahnya kini seperti rumah hantu, cahaya meremang dari arah jendela, lampu yang semakin meredup..

Ayah Issac menceritakan semuanya pada Issac, ibunya meninggal karena tertabrak mobil saat sedang mencari Issac.

Benturan yang ia dapat di kepalanya tak tertolong, di tambah ibunya yang sudah cukup tua..

"Issac.. Siapa pria manis ini? " tanya ayah Lucent saat ia sadar ada pria manis yang duduk didekat Issac.

"Perkenalkan, namanya Lucent"

Ayah Issac menatap Lucent dengan mata tua nya.

"Kau sangat manis, nak. Apa kalian berteman?"

"Ah.. Itu bisa dibilang.. "
Ucap Lucent sedikit ragu.

"Aku harap kau bisa menjadi teman hidup Issac, nak. Sebelum aku pergi, aku menitipkan Issac padamu" ayah Issac tersenyum lembut.

"Apa maksud ayah?" Tanya Issac sedikit khawatir..

Ayah Lucent menggenggam tangan Issac dan Lucent secara bersamaan.

"Aku tidak tahu apa hubungan kalian, tapi aku tahu kalian bisa menjaga satu sama lain"

Mereka menatap ayah Issac berbicara.

"Aku menitipkan anakku padamu, Lucent"

"Ayah?.. "

Issac dan Lucent merasakan tangan ayah Issac semakin dingin, Issac seketika panik.

"Ayah! Ayo kita ke rumah sakit"

Ayah Issac terbatuk batuk hingga mengeluarkan darah dari mulut nya.

"Jangan repot repot, nak. Aku akan menyusul ibumu, jangan halangi aku untuk bertemu dengan kekasih ku" ayah Issac tersenyum kecil.

Air mata Issac kembali berjatuhan, tangannya masih menggenggam tangan ayahnya.

"Nak, ingatlah, kau selalu bisa menentukan pilihan, jika ini adalah pilihan mu, maka jalani dengan bahagia. Pria manis yang duduk didekat mu, aku tahu dia pasti anak yang baik. Siapapun dia, jagalah dia, dan jaga dirimu. Aku memang tidak mengenal nya, namun aku tahu kau dengan nya bisa saling menjaga.. "

Ayah Issac tersenyum lalu perlahan matanya terpejam.. Issac membulat kan matanya, ia mengguncang tubuh ayahnya yang terbujur kaku.

"Ayah! Ayah!.. Tidak.. " tangisan Issac pecah.

Lucent sebenarnya ingin tertawa, seorang pria dewasa menangis, namun ini bukan tangisan yang sembarangan.

Tangisan yang menyesakkan.. Dan Lucent tahu itu.
.

Setelah kepergian ayahnya, Issac mengunjungi pusara orangtuanya yang bersebelahan..

"Ayah.. Ibu.. Aku ingin meminta izin pada kalian. Bolehkah aku tinggal bersama Lucent? Aku tahu ini pasti membuat kalian marah, namun, aku sangat mencintainya... "

Angin berhembus lembut menerpa Issac dan Lucent, seakan angin adalah jawaban dari orangtuanya untuk Issac..

Setelah pamitan, meminta izin dan maaf, mereka kembali mengurusi hal lain sebelum akhirnya kembali ke sarophic..

.
.
.
Bersambung

Drowning With You [BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang