BAB 1 🔞

1.5K 38 0
                                    

"wah wah, lihat pria kecil ini? sepertinya jiwa jiwa nya adalah jiwa jiwa pelacur. Ups, bukankah dia harusnya menuruni sifat orang tua nya itu" ejek ke-5 remaja laki laki kepada yim.

yim hanya menunduk.

"oh lihat, omega ini sangat sombong" ucap seorang laki laki berbadan besar.

"ah ini sangat menarik, kebetulan aku lapar sekarang, ini bisa jadi santapan lezat" ucap seorang laki laki dengan luka di wajah, ia meraba tubuh yim dengan saksama.

"lepas, jangan kurang ajar kalian!!" yim menepis tangan para pria tadi dan berusaha melepaskan diri.

"ohhh sudah memiliki keberanian untuk melawan rupanya" seorang pria bertato langsung mencekik leher yim dengan sigap dan kencang.

"fuck, cepat buka pakaiannya." titah nya.

yim berusaha bernapas dengan baik dan mencoba melawan, mencoba melepaskan cekikan pria itu.

para pria itu mulai mencoba melepas pakaian yim, baju putih abu yang rapih kini menjadi berantakan, yim pun masih berusaha melawan dan berteriak meminta bantuan. Namun tidak ada orang yang datang menolong nya, hanya ada 5 pria berbadan besar dan 1 siswa SMA yang sedang mereka coba lecehkan.

DERR

suara tembakan berbunyi di dekat area gang sempit dimana yim berada, yim masih berusaha berteriak dan melawan, para pria berbadan besar yang mengganggu yim pun lari meninggalkan yim.

Pandangan mulai kabur, kepala terasa sangat pusing, nafas mulai tidak teratur, yim tidak sadarkan diri di tempat (pingsan), belum sempat ia melihat siapa yang datang membantu nya, tetapi energi yim sudah begitu terkuras hingga akhirnya tidak sadarkan diri.

. . .

"yim? y-yimm.. kamu sudah sadar???" suara yang tidak asing di telinga yim, suara yang sudah lama ia kenal, yang selalu ada di sisi nya bagaimana pun kondisinya.

yim perlahan mulai membuka mata, ia melihat sahabat nya sedang menggenggam tangan nya dengan kuat, sambil merasa ketakutan dan sedih melihat kondisi nya saat ini.

"James... aku baik baik saja kok.." ucap yim dengan lemas.

james tetap menangis dan terus menggenggam tangan yim dengan kuat.

yim hanya bisa tersenyum dan mencoba menenangkan James yang sedang menangis.

. . .


3 hari telah berlalu, yim sudah kembali pulih


yim sedang asyik mengobrol dengan James tentang masalah 3 hari lalu di ponselnya, tiba tiba ayahnya merebut ponsel yim dan membuangnya dengan cara di banting.

"APA APAAN?! ITU KAN PONSELKU, AKU BELI SENDIRI DENGAN UANGKU, KENAPA PAPA MEMBUANGNYA?!" kesal yim.

"jaga nada bicaramu yim!" jawab ayahnya dengan lantang.

"apa? apa aku harus sopan dengan orang tua seperti mu?!" tegas yim

plakk!!

satu tamparan melayang di pipi yim,

"jangan kurang ajar kamu yim! ikut papa sekarang!" ayahnya menarik yim secara paksa ke dalam ruang hukuman, dimana yim akan mendapatkan hukuman cambuk dan penyiksaan lainnya.

sesampainya di ruang hukuman yim hanya pasrah dengan segala keadaan, dia sudah siap menerima pukulan demi pukulan.

satu pukulan melayang, tepat di punggung nya yang ramping, yim hanya mencoba menahan rasa sakit dan mencoba untuk diam tidak mengeluh.

dark blue [tutoryim]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang