net menunggu di dalam hingga jj tersadar dari tidur nya yang cukup panjang, yim dan tutor sudah memperingati net untuk beristirahat karena melihat kondisi nya yang juga sama parah nya dengan jj, net hanya terus menggenggam tangan jj dengan erat,
"phi net.. " ucap jj mulai tersadar,
net segera bangun dan menghawatirkan jj, dia lega karena jj sudah bisa memulihkan dirinya,
"iya sayang? phi sini, juju ingin apa?" tanya net sambil membelai kepala jj dengan lembut,
"phi net.. " jj mengelus perut nya, jj mulai meneteskan air mata,
"aku tidak bisa merasakan dia menendang ku lagi.. phi net.. " jj merasa takut dan terus mengelus perutnya,
net menahan isak tangis nya, dia bingung harus berkata mulai dari mana, net tidak ingin menyakiti perasaan jj karena kenyataan yang pahit inj, tapi ini juga tidak bisa di tutupi terlalu lama.
"kita mulai dari awal ya? aku tau ini akan menyakitkan bagi mu, tapi kita tidak bisa melawan takdir tuhan sayang" ucap net sambil menggenggam tangan jj dengan erat,
jj hanya bisa menangis, kini dirinya terus menyalahkan diri.
/skip
"tutor, apa perlu kita mengundur pernikahan ini? rasanya tak enak karena suasana juga masih dalam kondisi berduka" tanya yim di ruang makan,
tutor berpikir, ada benarnya juga pendapat dari yim, tetapi dia juga tidak ingin mengundur lama lama pernikahan ini.
"ya, akan aku atur itu nanti" jawabannya datar,
yim sudah selesai makan, dia kembali masuk ke dalam kamar dan bermain ponsel nya beberapa saat, kabarnya jj besok akan segera pulang dari rumah sakit karena kondisinya memulih dengan cepat.
yim sekarang hanya bisa berkomunikasi dengan james lewat jarak jauh, karena kegiatan yim kini mulai padat,
james sekarang sudah mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada yim, yim sudah menceritakan dengan jujur kepada james dan itu sangat melegakan.
"mama apa kabar.. " gumam yim yang sudah merindukan mamanya sejak lama, dia tidak tau di mana keberadaan mamanya sekarang.
tutor datang memasuki kamar dengan laptopnya yang selalu ada di samping nya, tutor seperti orang yang tidak bisa jauh jauh dari laptop karena pekerjaan nya yang terus selalu datang dan menempel.
"sibuk aja sendiri" gumam yim sambil mendengus kesal melihat tutor yang mengabaikan nya,
"ya? aku hanya perlu menyelesaikan beberapa lagi yim" jawab tutor yang membuat yim terkejut karena dia mendengar ucapan nya.
yim hanya bermain ponsel dan tidak mempedulikan tutor yang hanya fokus pada layar laptop nya,
aroma anggur segar muncul lagi, aroma yang tak asing dari tubuh yim.
yim mulai merasakan badannya memanas, tubuh nya mulai pusing dan gempoyongan, sikap nya mulai gampang tersipu. Yim berusaha mencari obat penenang tapi tidak ada dan membuat nya semakin gelisah,
tutor mulai melihat gerak gerik yim yang nampak aneh, sepertinya masa heat nya telah tiba.
yim mulai merasakan nafsu nya yang meningkat, dia mendekat kepada tutor dan sedikit menggoda.
"yim, duduklah dengan tenang." ucap tutor menjauh dari yim,
yim tidak mau menjauh dan hanya terus mendekat pada tutor,
"aku tidak ingin bermain yim" ucap tutor, yim tidak peduli dan hanya terus menempel,
"yim." tutor mendorong yim agar menjauh darinya, yim merasa sedih karena dirinya yang di tolak.
KAMU SEDANG MEMBACA
dark blue [tutoryim]
Novela Juvenilseorang ayah yang tega menjual anaknya kepada CEO muda demi bisa untuk melunasi hutang hutang dan hidup dengan mapan, CEO muda menunjukkan rasa ketidaksukaan terhadap target dan hanya terus menyiksa hingga seiring berjalan nya waktu berkembang merek...